4.1.9 Uji Hipotesis
Hipotesis menyatakan bahwa faktor-faktor produk X
1
, harga X
2
, lokasi X
3
, dan promosi X
4
, dimana sebagai variabel bauran pemasaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian Y es dawet cah mbanjar. Untuk menguji
hipotesis, diberikan pengujian sebagai berikut :
1. Uji-F uji Signifikansi Simultan
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat. Bentuk pengujian :
a. H
o
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara produk, harga, saluran distribusi, dan
promosi terhadap keputusan pembelian es dawet cah mbanjar. b. H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0 , artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara produk, harga, saluran distribusi, dan promosi
terhadap keputusan pembelian produk es dawet cah mbanjar. Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig. F 0,05
maka H
o
diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika
nilai sig. F 0,05 maka H
a
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Tabel 4.14 Hasil Uji Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
115.730 4
28.932 15.179
.000
a
Residual 118.181
62 1.906
Total 233.910
66 a. Predictors: Constant, promosi, harga, lokasi, produk
b. Dependent Variable: keputusanPembelian
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.15 diperoleh nilai sig 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat dinyatakan H
o
ditolak H
a
diterima, artinya secara bersama variabel-variabel bebas yaitu produk, harga, lokasi, dan promosi berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada es dawet cah mbanjar. Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan membandingkan
nilai F
hitung
dengan F
tabel
dengan kriteria sebagai berikut : H
a
ditolak H
o
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
a
diterima H
o
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas
pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut : df pembilang
= k-1 df penyebut
= n-k
Keterangan : n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 67 dan jumlah
keseluruhan variabel k adalah 5, sehingga diperoleh : 1 df pembilang = k-1
df pembilang = 5-1 = 4 2 df penyebut = n-k
df penyebut = 67-5 = 62 Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 17,0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
pada tingkat α = 5 4:62 = 2,52
F
hitung
F
tabel
= 15,179 2,52 maka H
a
diterima, artinya secara serempak variabel produk, harga, lokasi, dan promosi berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian di ukm es dawet cah mbanjar.
2. Uji-t Uji Signifikansi Parsial
Nilai-nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel yang terpilih. Oleh karena itu, disamping uji-F,
dilakukan uji-t untuk masing-masing nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat
dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya α. Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya α maka
variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas tersebut lebih kecil dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tersebut
berpengaruh terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah :
1 H
o
: b
i
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari produk, harga, saluran distribusi, dan promosi terhadap keputusan
pembelian di ukm es dawet cah mbanjar.
2 H
a
: b
i
≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari produk, harga, saluran distribusi dan promosi terhadap keputusan pembelian di
ukm es dawet cah mbanjar.
Selanjutnya, nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Maka kriteria pengambilan keputusan :
H
o
diterima H
a
ditolak jika : t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
a
diterima H
o
ditolak jika : t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Dapat dilihat :
Derajat nilai t
hitung
diperoleh dengan bantuan program SPSS versi 17,0 for windows seperti terlihat pada tabel berikut ini : penyebut df = n-k = 67-5 = 62,
t
tabel
0,05 62 = 1,667
Tabel 4.15 Hasil Uji Parsial Uji-t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
Constant 1.060
2.099 .505
.615 Produk
.480 .139
.407 3.477
.001 Harga
.182 .180
.144 1.011
.316 Lokasi
.197 .131
.158 1.510
.136 Promosi
.280 .108
.161 2.604
.012 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 data diolah Dari Tabel 4.16 dapat dijelaskan bahwa :
1. Variabel produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian es dawet cah mbanjar. Hal ini terlihat dari nilai
signifikan 0,001 0,05 dan nilai t
hitung
3,477 nilai t
tabel
1,667 artinya jika variabel produk ditingkatkan maka keputusan pembelian pada es
dawet cah mbanjar akan meningkat dan pengaruhnya signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Variabel harga berpengaruh secara negatif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pada ukm es dawet cah mbanjar. Hal ini terlihat dari
nilai signifikan 0,316 0,05 dan nilai t
hitung
1.011 nilai t
tabel
1,667 artinya jika variabel Harga ditingkatkan maka keputusan pembelian
konsumen es dawet cah mbanjar akan menurun dan pengaruhnya tidak signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Variabel lokasi berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen es dawet cah mbanjar. Hal ini terlihat dari
nilai signifikan 0,136 0,05, dan nilai t
hitung
1,510 nilai t
tabel
1,667
artinya jika variabel lokasi ditingkatkan maka keputusan pembelian konsumen pada ukm es dawet cah mbanjar akan menurun dan
pengaruuhnya tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. 4. Variabel Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian kosumen pada es dawet cah mbanjar. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,012 0,05 dan nilai t
hitung
2,064 nilai t
tabel
1.667 artinya jika variabel promosi ditingkatkan maka keputusan pembelian konsumen
pada ukm es dawet cah mbanjar akan meningkat dan pengaruhnya signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
3. Koefisien Determinasi R
2
Ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai aktual dapat diukur berdasarkan koefisien determinasi yang mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menernagkan variasi variabel independen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0,5 dan mendekati 1. Semakin
mendekati 1, berarti variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen.
Tabel 4.16 Hasil Uji Determinasi
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.17 dinyatakan bahwa variabel Bauran Pemasaran yang mempunyai subvariabel seperti produk X
1
, harga X
2
, saluran distribusi X
3
, promosi X
4
tidak ada yang dikeluarkan dari persamaan yang ditunjukkan oleh kolom Variables Removed yang kosong. Metode yang dipilih adalah metode
Enter. Setelah mengetahui bahwa seluruh variabel dimasukkan dalam analisis
persamaan maka dilakukan pengujian hipotesis koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Tipe hubungan antara variabel dapat dilihat berikut ini :
1. 0,0 – 0,19 maka hubungan sangat tidak erat 2. 0,2 – 0,39 maka hubungan tidak erat
3. 0,4 – 0,59 maka hubungan cukup erat 4. 0,6 – 0,79 maka hubungan erat
5. 0,8 – 0,99 maka hubungan sangat erat
Variables EnteredRemoved
b
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 promosi, harga,
lokasi, produk
a
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: keputusanPembelian
Tabel 4.18
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa nilai R adalah 0,703 atau 70,3 yang berarti bahwa hubungan antara keputusan pembelian dengan variabel
independennya bauran pemasaran yang mempunyai subvariabel produk X
1
, harga X
2
, lokasi X
3
, promosi X
4
adalah erat. Nilai Adjusted R Square dari output Tabel 4.18 adalah sebesar 0,462. Hal
ini berarti bahwa variasi dari variabel independen Bauran Pemasaran yang memiliki subvariabel produk X
1
, harga X
2
, lokasi X
3
, dan promosi X
4
mampu menjelaskan variasi dependen keputusan pembelian sebesar 46,2. Selebihnya 53,8 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak teliti oleh penelitian ini.
Dari Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa nilai Standard error of estimate adalah 1.30863, dimana standard error of estimate artinya mengukur variasi dari nilai
yang diprediksi. Semakin kecil nilai tersebut berarti model semakin baik.
4.2 Pembahasan