Tabel 5.19. Rekapitulasi Perhitungan CVL No
Pekerja Jenis
Kelamin Umur
Tahun DNI
dpm DNK
dpm DN
Max CVL Keterangan
1. 1
Lk 52
79 127
168 53,63
Diperlukan perbaikan
2. 2
Lk 45
76 124
175 47,97
Diperlukan perbaikan
3. 3
Lk 44
79 127
176 49,48
Diperlukan perbaikan
4. 4
Lk 39
75 125
181 47,16
Diperlukan Perbaikan
5. 5
Lk 40
70 120
180 45,45
Diperlukan Perbaikan
5.3. Tingkat Paparan Panas
Paparan panas dapat dilihat dari nilai HSI dan ISBB untuk menganalisa tingkat paparan panas yang ada di stasiun dryer PT Socfin Indonesia.
5.3.1. Nilai Heat Stress Index
Pengumpulan data termal yang didasarkan pada titik-titik pengukuran, akan diolah untuk mendapatkan nilai HSI pada gradien ketinggian titik
pengukuran, dengan asumsi. Asumsi:
ɛ = 0,95 ɗ = 0,15
HSI dikembangkan oleh Belding dan Hatch berdasarkan pada pertukaran panas yaitu perbandingan dari pelepasan evaporasi yang dibutuhkan untuk
mengatur kesimbangan panas tubuh E
req
dengan maximum potensi penguapan yang mungkin diterima pada lingkungan E
max
.
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengukuran temperatur udara, temperatur globe, kelembaban uara, dan kecepatan angin pada tiap titik pengukuran dan ketinggian dapat dilihat pada
Tabel 5.20 berikut.
Tabel 5.20. Rekapitulasi Nilai Parameter Termal pada Setiap Titik
Titik Gradien
Ketinggian m
Temperatur Udara t
a o
C Temperatur
Globe t
g o
C Kelembaban
RH Kecepatan
Angin ms
1 0,1
33,5 34,9
0,65 0,35
0,6 33,7
34,9 0,65
0,35 1,1
33,8 34,9
0,65 0,35
1,7 34,0
34,9 0,65
0,36 2,5
34,2 34,9
0,65 0,37
2 0,1
33,7 35,1
0,65 0,33
0,6 33,8
35,1 0,65
0,34 1,1
34,0 35,1
0,65 0,34
1,7 34,1
35,1 0,64
0,35 2,5
34,3 35,1
0,65 0,37
3 0,1
36,9 38,3
0,57 0,42
0,6 37,1
38,3 0,57
0,41 1,1
37,3 38,3
0,57 0,42
1,7 37,5
38,3 0,57
0,41 2,5
37,7 38,3
0,57 0,43
4 0,1
36,5 38,0
0,57 0,39
0,6 36,7
38,0 0,57
0,40 1,1
37,0 38,0
0,57 0,40
1,7 37,0
38,0 0,57
0,41 2,5
37,2 38,0
0,56 0,42
5 0,1
36,6 38,0
0,57 0,40
0,6 36,8
38,0 0,57
0,40 1,1
37,0 38,0
0,57 0,41
1,7 37,2
38,0 0,57
0,41 2,5
37,5 38,0
0,57 0,42
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan rumus HSI pada halaman III-12, maka didapatkan:
273 10
1,1 273
25 ,
4 ,
6 ,
8 4
−
−
× ×
× +
+ =
ta tg
d v
tg t
r
ε
273 5
, 33
9 ,
34 15
, 0,95
35 ,
10 1,1
273 9
, 34
25 ,
4 ,
6 ,
8 4
−
−
× ×
× +
+ =
r
t
= 36,5262
o
C
+ −
× =
235 5
, 33
18 ,
4030 956
, 18
Pa e
Rh
= 3,6283 kPa
C = k
2
v
0,6
35-t
a
= 4,6 0,35
0,6
35 – 33,5 = 3,6589 Wm
-2
R = k
1
35-t
r
= 4,4 35 – 36,5262 = -6,7151 Wm
-2
E
req
= M – R – C = 180 – -6,7151 – 3,6589
= 183,06
Universitas Sumatera Utara
E
max
= 7,0 v
0,6
56-p
a
= 7,0 0,35
0,6
56-3,6283 = 193,59
HSI = E
req
E
max
x 100 = 183,06193,59 x 100
= 94,56 Dengan demikian, nilai HSI pada titik 1 Gradien 0,1 m memiliki nilai
94,56 . Dengan prosedur perhitungan yang sama maka diperoleh nilai HSI pada titik gradien yang lainnya. Rekapitulasi perhitungan nilai HSI dapat dilihat pada
Tabel 21.
Tabel 5.21. Rekapitulasi Nilai HSI Berdasarkan Gradien Pengukuran Titik
Gradien Ketinggian
m Tr
c R
Ereq Emax
HSI
1
0,1 36,5262
3,6589 -6,7151
183,06 193,59
94,56 0,6
36,3523 3,2771
-5,9503 182,67
195,24 93,56
1,1 36,1557
2,8451 -5,0851
182,24 196,11
92,93 1,7
35,9606 2,4191
-4,2266 181,81
199,04 91,34
2,5 35,7796
2,0245 -3,4301
181,41 201,74
89,92
2
0,1 36,5155
3,0634 -6,6682
183,60 188,61
97,35 0,6
36,4067 2,8224
-6,1896 183,37
190,34 96,34
1,1 36,2190
2,4079 -5,3635
182,96 191,81
95,38 1,7
36,1007 2,1445
-4,8431 182,70
196,70 92,88
2,5 35,9199
1,7449 -4,0476
182,30 200,40
90,97
3
0,1 40,0001
-5,1394 -22,0006
207,14 215,41
96,16 0,6
39,7362 -5,6267
-20,8394 206,47
212,67 97,08
1,1 39,5382
-6,1910 -19,9680
206,16 215,42
95,70 1,7
39,3252 -6,6418
-19,0309 205,67
214,72 95,78
2,5 39,0351
-7,5001 -17,7544
205,25 219,61
93,46
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.21. Rekapitulasi Nilai HSI Berdasarkan Gradien Pengukuran Titik
Gradien Ketinggian
m Tr
c R
Ereq Emax
HSI
4
0,1 39,8505
-3,9003 -21,3421
205,24 208,43
98,47 0,6
39,6219 -4,5043
-20,3363 204,84
210,62 97,26
1,1 39,2366
-5,4390 -18,6410
204,08 212,20
96,17 1,7
39,3075 -5,3085
-18,9531 204,26
213,01 95,89
2,5 39,0470
-6,0702 -17,8067
203,88 217,54
93,72
5 0,1
39,6740 -4,1040
-20,5657 204,67
209,60 97,65
0,6 39,4348
-4,7295 -19,5131
204,24 211,76
96,45 1,1
39,2290 -5,2922
-18,6077 203,90
214,37 95,11
1,7 38,9476
-5,9435 -17,3693
203,31 214,78
94,66 2,5
38,5988 -6,8762
-15,8348 202,71
218,72 92,68
Rata-rata 94,86
Dari Tabel 5.21 dapat diketahui bahwa nilai HSI rata-rata adalah 94,86 yang berarti terjadi tekanan paas dan sudah terdapat pada tingkat yang sangat
berat. Hal itu akan mengakibatkan stress pada pekerja.
5.3.2. Perhitungan Nilai ISBB