Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

4.7.2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Metode pengukuran, yaitu teknik pengumpulan data secara langsung dengan menggunakan alat ukur. Data yang diambil dengan teknik pengukuran ini yaitu data temperatur udara, temperatur kering, temperatur basah, temperatur globe , kecepatan angin, kelembaban dan denyut nadi. 2. Metode survei dengan kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi beberapa pertanyaan yang akan dijawab oleh operator yang ada di lapangan. Kuesioner yang dilakukan pada penelitian adalah kuesioner tertutup terkait dengan kenyamanan termal 3. Metode wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab kepada pemilik usaha dan pekerja mengenai gambaran perusahaan 4. Studi literatur yaitu dengan mengambil teori dan jurnal mengenai hal-hal seputar masalah yang ada di lapangan.

4.8. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. 4 in 1 Evironmental, yang berfungsi untuk mengukur temperatur, kelembaban, intensitas cahaya, dan kebisingan. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4. 4 in 1 Environmental Meter Spesifikasi alat 4 in 1 Environmental Meter dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Spesifikasi 4 in 1 Environmental Meter No. Spesifikasi Keterangan 1. Fungsi Mengukur suhu 0C-0F, cahaya Lux, kelembaban RH, dan kebisingan db 2. Dimensi 251,0 x 63,8 x 40 mm 3. Merk Krisbow KW0600291 4. Aksesoris 9 V Baterai 5. Pengukuran Suhu pengukuran dimulai dari -20 o C- 750 o C -4 o F- 1400 o F 6. Pengukuran Kelembaban RH 35 - 95 RH dengan resolusi RH 0,1 7. Pengukuran Kebisingan 35dB – 100dB dengan resolusi 0,1dB 8. Pengukuran Cahaya 3,5 layar LCD dengan Unit Lux 2. QuesTemp, yang berfungsi untuk mengukur suhu basah, suhu kering, dan suhu bola. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5. QuesTemp Spesifikasi QuesTemp dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Spesifikasi QuesTemp No. Spesifikasi Keterangan 1. Fungsi Pengukuran temperatur globe, temperatur basah, temperatur kering 2. Dimensi Panjang 9,2 in 23,5 cm; lebar 7,2 in 18,3 cm, tinggi 3,0 in 7,5 cm 3. Berat 1,2 kg 4. Aksesoris 9V alkaline: 140 jam 5. Tipe sensor Suhu: 1000 ohm platinum RTD 6. Akurasi Suhu : +- 0,5 o C antara 0 o C dan 100 o C 3. Anemometer yang berfungsi mengukur kecepatan udara Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6. Anemometer Spesifikasi anemometer dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Spesifikasi Anemometer No. Spesifikasi Keterangan 1. Fungsi Mengukur kecepatan angin 0,1 sampai 20 ms 2. Berat 180 gr 3. Aksesoris Baterai 9v ukuran AA, daya tahan 4 jam 4. Akurasi ±5 5. Respon Kurang dari 1 menit 5. Kuesioner termal penelitian yang digunakan untuk mendapatkan informasi pribadi mengenai pekerja dan insulasi pakaian pekerja. Kuesioner terdiri atas dua bagian, bagian pertama yaitu jenis pakaian yang dipakai dan bagian kedua mengenai persepsi kondisi termal dan tingkat kenyamanan yang dirasakan. Berikut kuesioner yang digunakan ditunjukkan pada Gambar 4.7 dan Gambar 4.8. Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENELITIAN Harap diisi dengan data yang sebenar-benarnya Nama Pekerja : TinggiBerat Badan : cm kg Jenis Kelamin : Umur : tahun Posisi : Kondisi Fisik : Sehat Tidak Sehat FormasiShift Kerja : HariTanggal : Identifikasi Kondisi Termal Lingkungan Kerja Sebelum Bekerja Identifikasi Kondisi Termal Lingkungan Kerja Setelah Bekerja 1. Sensasi termal seperti apa yang saat ini anda rasakan? -3 -2 -1 0 1 2 3 Dingin Sejuk Sedikit Netral Sedikit Hangat Panas Sejuk Hangat 2. Bagaimana kondisi termal yang saat ini anda rasakan? 0 1 2 3 Nyaman Sedikit Tidak Sangat Tidak Nyaman Nyaman Nyaman 3. Apa yang anda harapkan dari kondisi termal saat ini? -2 -1 0 1 2 Jauh Lebih Sedikit Lebih Netral Sedikit Jauh Lebih Hangat Hangat Lebih Sejuk Sejuk 4. Bagaimana kondisi aliran udara yang saat ini anda ee rasakan? 0 1 2 Netral Sedikit Berangin Berangin 5. Apa yang anda harapkan dari kondisi aliran udara saat ini? 0 1 2 Netral Sedikit Berangin Berangin 1. Sensasi termal seperti apa yang saat ini anda rasakan? -3 -2 -1 0 1 2 3 Dingin Sejuk Sedikit Netral Sedikit Hangat Panas Sejuk Hangat 2. Bagaimana kondisi termal yang saat ini anda rasakan? 0 1 2 3 Nyaman Sedikit Tidak Sangat Tidak Nyaman Nyaman Nyaman 3. Apa yang anda harapkan dari kondisi termal saat ini? -2 -1 0 1 2 Jauh Lebih Sedikit Lebih Netral Sedikit Jauh Lebih Hangat Hangat Lebih Sejuk Sejuk 4. Bagaimana kondisi aliran udara yang saat ini anda ee rasakan? 0 1 2 Netral Sedikit Berangin Berangin 5. Apa yang anda harapkan dari kondisi aliran udara saat ini? 0 1 2 Netral Sedikit Berangin Berangin Identifikasi Kelelahan Fisik pada Kondisi Termal Lingkungan Kerja Sebelum Bekerja 1. Tangan 0 1 2 3 Tidak Lelah Sedikit Lelah Lelah Sangat Lelah 2. Bahu 0 1 2 3 Tidak Lelah Sedikit Lelah Lelah Sangat Lelah 3. Punggung 0 1 2 3 Tidak Lelah Sedikit Lelah Lelah Sangat Lelah 4. Kaki 0 1 2 3 Tidak Lelah Sedikit Lelah Lelah Sangat Lelah Identifikasi Kelelahan Fisik pada Kondisi Termal Lingkungan Kerja Sesudah Bekerja 1. Tangan 0 1 2 3 Tidak Lelah Sedikit Lelah Lelah Sangat Lelah 2. Bahu 0 1 2 3 Tidak Lelah Sedikit Lelah Lelah Sangat Lelah 3. Punggung 0 1 2 3 Tidak Lelah Sedikit Lelah Lelah Sangat Lelah 4. Kaki 0 1 2 3 Tidak Lelah Sedikit Lelah Lelah Sangat Lelah Denyut Nadi Sebelum Bekerja: denyutmenit Denyut Nadi Sesudah Bekerja: denyutmenit Gambar 4.7. Kuisioner Kenyaman Termal 4.9. Instalasi Peralatan Pengukuran Universitas Sumatera Utara Pengukuran untuk mendapatkan data-data termal mengikuti standar dan ketentuan yang ada. Penentuan titik pengukuran pada penelitian mengikuti ASHRAE Standar 55 2004, suatu titik pengukuran harus mengikuti syarat-syarat berikut: 1. Titik pengukuran berada di area kerja operator dan operator cukup lama menghabiskan waktunya di titik tersebut. 2. Adanya informasi dan laporan operator mengenai ketidaknyamanan yang dirasakan terkait heat stress ketika beraktivitas di titik tersebut. 3. Mengenai jumlah titik pengukuran, tidak terdapat angka pasti minimal, maksimal, atau range, sehingga jumlah titik pengukuran akan didasarkan pada kondisi tempat kerja Standar yang kedua adalah pengukuran pada ketinggian yang berbeda untuk setiap titik pengukuran dari lantai berdasarkan ASHRAE Standard 55-2004 adalah sebagai berikut: Tabel 4.5. Standar Ketinggian Pengukuran dari Lantai No Jenis Aktivitas Kerja Ketinggian Alat Ukur m 1. Berdiri 0,1 2. 0,6 3. 1,1 4. 1,7 5. 2,5 Adapun titik-titik pengukuran dapat dilihat pada Gambar 4.9. berikut. Universitas Sumatera Utara 1 U T B S 2 3 4 5 Mesin dryer Mesin dryer Mesin dryer 15 m 6 m 0,0 Gambar 4.8. Layout Stasiun Proses Pengeringan Pada Gambar 4.8 dapat dilihat bahwa operator yang bekerja di sekitar Mesin dryer berjumlah 5 orang, oleh sebab itu jumlah titik pengukuran adalah sebanyak 5 titik. Berikut ini merupakan koordinat dari titik pengukuran 1 hingga 5, dengan titik 0,0 berada pada bagian kiri bawah layout : 1. Titik pengukuran 1 : 7;3,5 m 2. Titik pengukuran 2 : 4,5;3 m 3. Titik pengukuran 3 : 1;2 m 4. Titik pengukuran 4 : 4,5;0,5 m 5. Titik pengukuran 5 : 7;0,5 m

4.10. Populasi