Kondisi Termal di Tempat Kerja Pembahasan Rancangan Perbaikan Sistem Ventilasi

kenyamanan termal pekerja yang diharapkan dapat meningkatkan waktu kerja produktif pekerja di stasiun dryer. .

6.2.1. Kondisi Termal di Tempat Kerja

Berikut adalah ukuran atau dimensi bangunan stasiun dryer pada Pabrik Socfin Indonesia Tanah Besih. Tabel 6.2. Dimensi Bangunan Stasiun Dryer Departemen Dimensi Satuan Luas Pengeringan Panjang 15 m Lebar 6 m Tinggi Tembok 7 m Panjang Atap 15 m Lebar Atap 6 m Tinggi Atap dari Tembok 3 m Sumber : Pengumpulan Data Kondisi fisik bangunan stasiun dryer saat ini memiliki ukuran panjang 15 m dan lebar 6 m dengan tinggi tembok 7 m. Sedangkan tinggi dari lantai ke puncak atap adalah 10 meter. Dengan demikian maka volume ruangan adalah 630 m 3 .

6.2.2. Pembahasan Rancangan Perbaikan Sistem Ventilasi

Sistem ventilasi yang akan dibahas dalam hal ini adalah perancangan turbin ventilator. Penggunaan turbin ventilator dipilih karena turbin ventilator tidak menggunakan energi listrik sehingga hemat listrik. Universitas Sumatera Utara Cara kerja turbin ventilator yaitu 1. Turbin dapat berputar dengan hembusan angin yang lemah, tetapi juga mampu menahan angin berkecepatan tinggi. Perputaran turbin disebabkan adanya perbedaan tekanan udara di dalam dan diluar ruangan 2. Secara alamiah udara panas di dalam dan diluar ruangan akan mengalir keluar melalui sirip-sirip turbin yang menghasilkan tekanan untuk membuat turbin ventilator berputar. Dengan demikian, kuat atau tidaknya hembusan angin, turbin ventilator akan selalu berputar menghisap udara panas dalam ruangan. Adapun gambar dari turbin ventilator dapat dilihat pada Gambar 6.4. Gambar 6.4. Turbin Ventilator Untuk mengurangi panas yang terdapat di dalam ruangan, dipilih penambahan turbin ventilator sebagai pertimbangan perbaikan yang hemat energi listrik karena penggunaan turbin ventilator itu sendiri tidak menggunakan energi Universitas Sumatera Utara listrik. Adapun data – data yang dibutuhkan untuk menghitung jumlah turbin ventilator adalah sebagai berikut: 1. Ukuran atau dimensi bangunan. • Panjang = 15 m • Lebar = 6 m • Tinggi tembok = 7 m • Panjang atap = 15 m • Lebar atap = 6 m • Tinggi atap dari tempok = 3 m Volume ruangan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Vtotal = Vruangan + Vatap V ruangan = p x l x t = 15 m x 6 m x 7 m = 630 m 3 V atap = Luas alas x t = 15 m x 6m2 x 3 m = 135 m 3 Vtotal = 630 m 3 + 135 m 3 = 765 m 3 Universitas Sumatera Utara Jika turbin ventilator yang digunakan saat ini adalah L-45 dengan kapasitas hisap 42,39 m 3 dan waktu sirkulasi 10 menit, maka jumlah turbin yang direkomendasikan adalah: Kapasitas Sedot x Waktu Sirkulasi Jumlah Turbin Ventilator = Sirkulasi ktu Sedot x Wa Kapasitas Ruangan Volume Jumlah Turbin Ventilator = menit menit 10 m 42,39 m 765 3 3 × Jumlah Turbin Ventilator = 1,80 ≈ 2 buah Perancangan turbin ventilator pada lantai produksi tentu memerlukan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Harga turbin ventilator tipe L-45 dengan diameter 18” dan bahan Stainless Steel merek Cyclone memiliki harga Rp. 650.000. Karena dibutuhkan 2 buah turbin, maka PT Socfin Indonesia Tanah Besih harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 1.300.000,- .

6.2.3. Pembahasan Evaluasi Heat Stress Index