Teori Mengenai Uji Korelasi

awal yang terdiri atas pencatatan segala informasi dari semua fasilitas yang ingin diamati serta merencanakan jadwal waktu pengamatan berdasarkan prinsip randomisasi aplikasi tabel acak angka random. Setelah itu dilakukan pengamatan awal pre work sampling. Metode sampling merupakan salah satu cara yang sederhana, mudah dilaksanakan, serta tidak memerlukan waktu yang besar. Metode sampling kerja dapat mengatasi waktu menggangur idle dari mesin atau fasilitas produksi. Untuk menentukan jumlah sampel dari populasi, maka digunakan teknik pengambilan sampel dengan rumus slovin. n ≥ ............................................................11 dimana, N = Jumlah populasi e = galat

3.12. Teori Mengenai Uji Korelasi

16 Jika data hasil pengamatan terdiri dari banyak variabel, ialah berapa kuat hubungan antara variabel-variabel itu terjadi, dalam kata-kata lain, perlu ditentukan derajat hubungan antara variabel-variabel. Studi yang membahas tentang derajat hubungan antara variabel-variabel dikenal dengan nama analisis korelasi. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan, terutama untuk data kuantitatif, dinamakan koefisien korelasi. Analisis korelasi sukar untuk dipisahkan daripada analisis regresi. Secara umum, untuk pengamatan yang terdiri atas dua variabel X dan Y. Misalkan 16 Sudjana. 2005. Metode Statistika .Bandung : Penerbit Tarsito. Hal.. 367 - 369 Universitas Sumatera Utara persamaan regresi Y atas X, tidak perlu harus linier, yang dihitung dari sampel, berbentuk Ý = fX. Jika regresinya linier, jelas fX = a + bX dan jika parabola kuadratik fX = a + bX + cX 2 dan seterusnya. Apabila Ý menyatakan rata-rata untuk variabel Y, maka dapat membentuk jumlah kuadrat totl, JK tot = dan jumlah kuadrat residu, JK res = dengan menggunakan harga-harga yang didapat dari regresi Ý = fX. Besaran yang ditentukan oleh rumus : ................................................12 atau ..........................................................................13 Dinamakan indeks determinasi yang mengukur derajat hubungan antara variabel X dan Y, apabila antara X dan Y terdapat hubungan regresi berbentuk Ý = fX. Indeks determinasi ini bersifat bahwa jika titik-titik diagram pencar letaknya makin dekat kepada garis regresi, maka harga I makin dekat kepada satu. Sebaliknya jika titik-titik itu makin jauh dari garis regresi, atau tepatnya terdapat garis regresi yang tuna cocok, maka harga I makin dekat kepada nol. Secara umum berlaku 0 ≤ I ≤ 1. Koefisien korelasi dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : { } } { ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r ................................14 Universitas Sumatera Utara Keterangan : n = jumlah data r = koefisien korelasi Hipotesis yang akan diuji dan dibuktikan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel independen dan variabel dependen, sebagaimana telah diuraikan sebelumnya. Hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol Ho yang mana diterima atau ditolaknya hipotesis tersebut tergantung dari hasil percobaan. Sedangkan hipotesis alternatif Ha merupakan hipotesis yang mengandung rumusan dengan aplikasi alternatif di dalamnya, sehingga apabila salah satu hipotesis diterima akan menyebabkan penolakan terhadap hipotesis lainnya. Hipotesis alternatif adalah hipotesis tandingan yang merupakan penelitian dari peneliti. Hipotesis ini mengandung pengertian hubungan dan bukan pengertian lebih atau kurang dari, maka pengujian signifikan dari koefisien korelasi tersebut pengujian-pengujian pihak dengan hipotesis sebagai berikut : 1. Analisis koefisien korelasi Digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y atau Ґ, dengan menggunakan pendekatan koefisien korelasi person. Nilai koefisien korelasi berkisar antara –1 sampai dengan +1 yang berkriteria pemanfaatannya sebagai berikut : a. Jika nilai r 0, artinya terjadi hubungan positif. Semakin besar nilai variabel bebas maka semakin besar pula nilai variabel terikatnya. Universitas Sumatera Utara b. Jika nilai r 0, artinya terjadi hubungan linear negatif. Semakin besar nilai variabel bebas semakin kecil nilai variabel terikatnya. c. Jika nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel bebas dan variabel terikat. d. Jika nilai r = 1 atau r = -1, artinya telah terjadi hubungan yang sempurna yaitu berupa garis lurus. Untuk r yang semakin mengarah ke 0, garis semakin tidak lurus. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Socfin Indonesia Tanah Besih berlokasi di Jalan Lintas Sumatera, Tanah Besih, Kecamatan Tebing Syah Banda, Kabupaten Serdang Bedagai. Penelitian dilakukan pada September 2016 hingga Desember 2016.

4.2. Jenis Penelitian

Penelitian ini didasarkan pada penelitian survei. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih sehingga mendapatkan keterkaitan faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan termal .

4.3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah pekerja pada pabrik yang bekerja di sekitar mesin dryer serta kondisi lingkungan kerja pabrik. Hal ini dikarenakan, di dekat mesin inilah pekerja terpapar panas dari mesin dryer.

4.4. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang akan diamati dalam penelitian ini berupa variabel operasional yang terdiri dari: Universitas Sumatera Utara