Semakin tinggi derajat Hipertensi Hipertensi yang semakin berat akan lebih beresiko untuk mengalami komplikasi penyakit lain. Hasil penelitian ini
sesuai dengan Meylisa di rumah sakit Universitas Hasanuddin tahun 2015 yang memperoleh jumlah penderita Hipertensi tertinggi adalah pada Hipertensi derajat
2 sebesar 69,0 Meylisa, 2015.
5.1.4 Komplikasi Hipertensi
Distribusi proporsi penderita Hipertensi dengan komplikasi berdasarkan komplikasi Hipertensi yang dirawat inap di Rumah Sakit HKBP Balige tahun
2013-2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 5.8 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi dengan Komplikasi Berdasarkan Komplikasi yang Dirawat Inap di
Rumah Sakit HKBP Balige tahun 2013-2015
Berdasarkan gambar 5.8 dapat dilihat bahwa proporsi penderita Hipertensi dengan komplikasi yang dirawat inap di Rumah Sakit HKBP Balige tahun 2013-
2015 berdasarkan komplikasi Hipertensi adalah paling tinggi pada CVD Cardiovascular Disease yaitu 77,5, dan terendah pada Gagal ginjal yaitu
22,5.
77,5
22,5 20
40 60
80 100
CVD Cardio Vascular Disease Gagal Ginjal
P ro
p o
rs i
Komplikasi
Universitas Sumatera Utara
Bila tekanan darah tinggi tidak dapat dikontrol dengan baik, maka dapat terjadi serangkaian komplikasi serius dan penyakit kardiovaskular seperti angina
atau rasa tidak nyaman di dada dan serangan jantung, stroke, gagal jantung, kerusakan ginjal, gagal ginjal, masalah mata, dan hipertensif encephalopathy
Yasmin, 1996. Hipertensi adalah suatu kondisi di mana tekanan pembuluh darah secara
terus- menerusmeningkat.Semakin tinggi tekanan dalam pembuluh darah semakin sulit untuk jantung memompa darah di dalam pembuluh darah. Jika dibiarkan
tidak terkendali, hipertensi bisa menyebabkan serangan jantung dan pembengkakan jantung yang pada akhirnya menjadi penyakit gagal jantung.
Tekanan di dalam pembuluh darah juga bisa menyebabkan darah merembes keluar dan masuk ke dalam otak. Hal itu dapat menyebabkan stroke WHO,
2013. Stroke dan penyakit Jantungdisebabkan oleh Hipertensi Primer atau
Hipertensi Esensial, dimana stroke dan penyakit jantung terjadi karena meningkatnya tekanan darah di arteri secara terus-menerus dan hipertensi
merupakan penyebab utamanya. Sedangkan gagal ginjal terjadi pada hipertensi sekunder atau non-esensial dimana berbagai kelainan atau kerusakan pada ginjal
adalah penyebab utama munculnya hipertensi sebagai penyakit penyerta. Gagal ginjal dapat terjadi karena kerusakan progresif akibat tekanan tinggi
pada kapiler glomerulus ginjal. Dengan rusaknya glomerulus, aliran darah ke unit fungsional ginjal, yaitu nefron akan terganggu dan dapat berlanjut menjadi
hipoksi dan kematian. Dengan rusaknya membran glomerulus, protein akan keluar
Universitas Sumatera Utara
melalui urine sehingga tekanan osmotik koloid plasma berkurang dan menyebabkan edema Corwin, 2009.
5.1.5 Lama Rawatan Rata-Rata