terhadap kenaikan-relatif tekanan darah pada masa tua seorang wanita. Laporan Pakar Komisi WHO, 2001.
Hal ini sejalan dengan umur penderita Hipertensi, dimana pada penelitian ini kelompok umur tertinggi adalah kelompok umur 55-64 tahun sebesar 29,6.
Faktor risiko penyakit Hipertensi akan lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki pada saat usia lanjut, dimana kecenderungan perempuan terkena
Hipertensi terjadi pada saat fase menopause dikarenakan faktor hormonal Maric, 2005.
b. Agama
Distribusi proporsi penderita Hipertensi dengan komplikasi berdasarkan agama yang dirawat inap di Rumah Sakit HKBP Balige tahun 2013-2015 dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 5.2 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi dengan Komplikasi Berdasarkan Agama yang Dirawat Inap Rumah
Sakit HKBP Balige tahun 2013-2015
78,9 18,3
2,8
Agama
Kristen Protestan Khatolik
Islam
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar 5.2 dapat dilihat bahwa proporsi penderita Hipertensi dengan komplikasi yang dirawat inap di Rumah Sakit HKBP Balige tahun 2013-
2015 berdasarkan agama adalah paling banyak terdapat pada kelompok agama Kristen Protestan yaitu 78,9, kemudian Katolik 18,3, dan Islam 2,8.
Hal ini bukan berarti penganut agama Kristen Protestan lebih berisiko untuk menderita Hipertensi dengan komplikasi namun hanya menunjukkan bahwa
penderita Hipertensi dengan komplikasi yang datang berobat ke rumah sakit tersebut mayoritas beragama Kristen Protestan.
c. Pekerjaan
Distribusi proporsi penderita Hipertensi dengan komplikasi berdasarkan pekerjaan yang dirawat inap di Rumah Sakit HKBP Balige tahun 2013-2015
dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 5.3 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi dengan Komplikasi Berdasarkan Pekerjaan yang Dirawat Inap di
Rumah Sakit HKBP Balige tahun 2013-2015
36,6 19,7
18,3 15,5
7,0 2,8
5 10
15 20
25 30
35 40
P ro
p o
rs i
Pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar 5.3 dapat dilihat bahwa proporsi penderita Hipertensi dengan komplikasi yang dirawat inap di Rumah Sakit HKBP Balige tahun 2013-
2015 berdasarkan pekerjaan adalah tertinggi petani yaitu 36,6, kemudian Ibu rumah tangga sebesar 19,7, PNS sebesar 18,3, wiraswasta 15,5, pensiunan
7,0, dan terendah terdapat pada pelajarmahasiswa yaitu 2,8.
d. Tempat Tinggal
Distribusi proporsi penderita Hipertensi dengan komplikasi berdasarkan tempat tinggal yang dirawat inap di Rumah Sakit HKBP Balige tahun 2013-2015
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 5.4 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi dengan Komplikasi Berdasarkan Tempat Tinggal yang Dirawat Inap
di Rumah Sakit HKBP Balige tahun 2013-2015
Berdasarkan gambar 5.4 dapat dilihat bahwa proporsi penderita Hipertensi dengan komplikasi yang dirawat inap di Rumah Sakit HKBP Balige tahun 2013-
2015 berdasarkan tempat tinggal adalah paling banyak berasal dari luar Balige yaitu 53,5 , sedangkan paling sedikit berasal dari balige yaitu 46,5.
53,5 46,5
Tempat Tinggal
Luar Balige Balige
Universitas Sumatera Utara
Pasien yang berasal dari luar Balige adalah pasien hipertensi yang dirawat inap dengan komplikasi CVD Cardiovascular Disease sebanyak 28 orang, 16
orang diantaranya mengalami Stroke dan 12 orang mengalami Penyakit Jantung. Sedangkan gagal ginjal yang berasal dari luar Balige adalah sebanyak 10 orang.
Hal ini disebabkan karena Rumah Sakit HKBP Balige merupakan Rumah Sakit rujukan sehingga pasien Hipertensi dengan komplikasi yang dirawat inap di
Rumah Sakit HKBP Balige lebih banyak berasal dari luar Balige. Terlihat dari Visi Rumah Sakit HKBP Baligeadalah menjadi Rumah Sakit Rujukan di Wilayah
Toba Samosir yang bermutu tinggi sesuai standar Pelayanan Kesehatan.
e. Status Perkawinan