Jenis Kelamin Genetika Ras atau Suku Bangsa Pola Makan

2.6 Faktor Risiko Hipertensi 2.6.1 Umur Pada sebuah studi, semakin tua usia seseorang maka semakin besar risiko mengalami hipertensi, karena dengan semakin bertambahnya usia, kemampuan elastisitas pembuluh darah akan mengalami penurunan Maric,2005 Tekanan darah tinggi dapat menyerang siapa saja. Orang berusia muda yang menyandang hipertensi cenderung memiliki tekanan diastolik tinggi sedangkan orang lanjut usia cenderung memiliki tekanan sistolik tinggi. Tekanan darah tinggi sangat sering terjadi pada orang berusia lebih dari 60 tahun karena tekanan darah secara alami cenderung meningkat seiring bertambahnya usia Palmer, 2007. Menurut Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan 1993, kejadian hipertensi paling tinggi pada usia 30-40 tahun. Pada sebagian besar populasi di negara barat, TDS cenderung meningkat secara progresif pada masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa untuk mencapai nilai rata-rata 140 mmHg pada usia 70-an atau 80-an. Di Inggris, prevalensi tekanan darah tinggi pada usia pertengahan adalah sekitar 20 dan meningkat lebih dari 50 pada usia diatas 60 tahun. Tekanan darah tinggi juga dapat terjadi pada usia muda namun prevalensinya rendah yaitu kurang dari 20 Palmer, 2007.

2.6.2 Jenis Kelamin

Menurut Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan 1993, komplikasi hipertensi meningkat pada laki-laki. Pada usia dini tidak Universitas Sumatera Utara terdapat bukti nyata tentang adanya perbedaan tekanan darah antara laki-laki dan wanita. Akan tetapi, mulai pada masa remaja, pria menunjukkan kecenderungan yang lebih tinggi untuk menderita hipertensi. Perbedaan ini lebih jelas pada orang dewasa muda dan orang setengah baya. Perubahan pada masa tua antara lain dapat dijelaskan dengan tingkat kematian awal yang lebih tinggi pada pria pengidap hipertensi. Pada usia 45 tahun, pria memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hipertensi dibandingkan wanita. Tetapi pada usia 55 hingga 64 tahun, pria dan wanita memiliki kemungkinan yang sama untuk mengalami hipertensi. Pada usia 65 tahun ke atas, wanita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hipertensi dibandingkan pria Maric, 2005.

2.6.3 Genetika

Faktor genetik juga berperan dalam terjadinya hipertensi. Oleh karena itu, orang yang memiliki riwayat keluarga mengalami hipertensi, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hipertensi CDC, 2015. Sekitar 20-40 variasi tekanan darah di antara individu disebabkan oleh faktor genetik. Penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah seorang anak akan lebih mendekati tekanan darah orangtuanya bila mereka memiliki hubungan darah dibanding dengan anak adopsi. Laporan komisi pakar WHO, 2001.

2.6.4 Ras atau Suku Bangsa

Orang kulit hitam berisiko lebih tinggi mengalami hipertensi dibandingkan orang kulit putih, Hispanic, orang Asia, orang Indian Amerika, atau penghuni asli Universitas Sumatera Utara Alaska. Orang kulit hitam juga mengalami hipertensi lebih awal dibandingkan dengan orang kulit putih CDC,2015.

2.6.5 Pola Makan

Pola makan penduduk yang tinggi di kota-kota besar berubah dimana makanan instan dan makanan yang kaya kolesterol menjadi bagian yang dikonsumsi sehari-hari. Makan ikan secara teratur sebagai cara mengurangi berat badan akan meningkatkan penurunan tekanan darah pada penderita gemuk dan memperbaiki profil lemak. Joewono, 2003.

2.6.6 Konsumsi Garam