Gejala Klinis Komplikasi TINJAUAN PUSTAKA

b. Prehipertensi apabila tekanan darah sistolik 120-139 mmHg dan tekanan darah diastolik 80-89 mmHg. c. Hipertensi derajat 1 apabila tekanan darah sistolik 140-159 mmHg dan tekanan darah diastolik 90-99 mmHg. d. Hipertensi derajat 2 apabila tekanan darah sistolik ≥160 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥100 mmHg.

2.3 Gejala Klinis

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi. Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan. Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut yaitu sakit kepala, kelelahan, mual, muntah,sesak nafas, gelisah, pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal. Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan di otak Ruhyanudin, 2007. Hipertensi berat yang tidak ditangani segera dapat mengakibatkan komplikasi dengan meningkatkan kerusakan pembuluh darah yang meliputi arteri kecil tahanan dan arteriol serta arteri besar saluran. Semua lesi ini bisa mengakibatkan morbiditas jantung, ginjal dan pembuluh darah otak serta kematian Laporan Komisi Pakar WHO, 2001. Universitas Sumatera Utara

2.4 Komplikasi

Hipertensi berpengaruh terhadap hampir semua bagian tubuh terutama jantung, pembuluh darah, otak, ginjal dan mata. Adapun komplikasi yang mungkin timbul tergantung pada berapa tinggi tekanan darah, berapa lama telah dialami, adakah faktor-faktor risiko lain dan bagaimana penyakit tersebut ditangani Kemenkes RI, 2012. Tekanan darah secara alami berfluktuasi sepanjang hari. Tekanan darah tinggi menjadi masalah hanya bila tekanan darah tersebut persisten. Tekanan seperti membuat sistem sirkulasi dan organ yang mendapat suplai darah termasuk jantung dan otak menjadi tegang Palmer, 2007. Bila tekanan darah tinggi tidak dapat dikontrol dengan baik, maka dapat terjadi serangkaian komplikasi serius dan penyakit kardiovaskular seperti angina atau rasa tidak nyaman di dada dan serangan jantung, stroke, gagal jantung, kerusakan ginjal, gagal ginjal, masalah mata, dan hipertensif encephalopathy Yasmin, 1996.

a. CVD Cardiovascular Disease