5.2.2 Jenis Kelamin Berdasarkan Jenis Komplikasi Hipertensi
Distribusi proporsi jenis kelamin penderita Hipertensi dengan komplikasi berdasarkan komplikasi Hipertensi yang dirawat inap di Rumah Sakit HKBP
Balige tahun 2013-2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 5.11 Diagram Bar Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Penderita Hipertensi dengan Komplikasi Berdasarkan Jenis Komplikasi
yang Dirawat Inap di Rumah Sakit HKBP Balige tahun 2013- 2015
Berdasarkan gambar 5.11dapat dilihat bahwa proporsi penderita Hipertensi dengan komplikasiCVD pada laki-laki adalah 34,5 sedangkan pada perempuan
adalah 65,5. Proporsi penderita Hipertensi dengan komplikasi gagal ginjal pada laki-laki adalah 40,9 sedangkan pada perempuan adalah 59,1.
Hasil uji statistik dengan menggunakan ujichi square diperoleh nilai p =0,473artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi jenis kelamin
berdasarkan komplikasi Hipertensi.
34,5 40,9
65,5 59,1
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00
CVD Cardio Vascular Disease Gagal Ginjal
Laki-laki Perempuan
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Meylisa di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin tahun 2015, yang memperoleh hasil bahwa tidak ada
perbedaan proporsi antara jenis kelamin berdasarkan kategori komplikasi Meylisa, 2015.
5.2.3 Derajat Hipertensi Berdasarkan Jenis Komplikasi Hipertensi
Distribusi proporsi derajat Hipertensi penderita Hipertensi dengan komplikasi berdasarkan komplikasi Hipertensi yang dirawat inap di Rumah Sakit
HKBP Balige tahun 2013-2015dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 5.12 Diagram Bar Distribusi Proporsi Derajat Hipertensi Pen- derita Hipertensi dengan Komplikasi Berdasarkan Jenis
Komplikasi yang Dirawat Inap di Rumah Sakit HKBP Balige tahun 2013-2015
Berdasarkan gambar 5.12 dapat dilihat bahwa proporsi penderita Hipertensi dengan komplikasi CVD Cardiovascular Diseasepada Hipertensi
derajat 1 adalah 36,4 sedangkan pada Hipertensi derajat 2 adalah 63,6.
36,4 25,0
63,6 75,0
10 20
30 40
50 60
70 80
CVD Cardio Vascular Disease Gagal Ginjal
Hipertensi derajat 1 Hipertensi derajat 2
Universitas Sumatera Utara
Proporsi penderita Hipertensi dengan komplikasi Gagal Ginjal pada Hipertensi derajat 1 adalah 25,0 sedangkan pada Hipertensi derajat 2 adalah 75,0.
Tekanan diastolik di atas 95 mmHg mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk terjadinya infark otak dibandingkan dengan tekanan diastolik kurang dari
80 mmHg, sedangkan kenaikan sistolik lebih dari 180 mmHg mempunyai risiko tiga kali terserang stroke iskemik dibandingkan mereka yang bertekanan darah
kurang dari 140 mmHg. Semakin tingginya derajat Hipertensi semakin kaku dan sempit pembuluh darah di jantung yang akan menyebabkan gangguan atau
kekurangan suplai darah untuk otot jantung. Keadaan ini akan mudah menimbulkan terjadinya penyakit jantung penyakit jantung
koroner Bustan,2015.
Tekanan yang semakin tinggi pada kapiler glomerulus ginjal dapat menyebabkan gagal ginjal dimana terjadinya kerusakan glomerulus sehingga
aliran darah ke unit fungsional ginjal yaitu nefron akan terganggu dan dapat berlanjut menjadi hipoksi dan kematian. Dengan rusaknya membran glomerulus,
protein akan keluar melalui urine sehingga tekanan osmotik koloid plasma berkurang dan menyebabkan edema. Corwin, 2009.
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh nilai p =0,398artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi derajat
Hipertensi berdasarkan komplikasi Hipertensi.
Universitas Sumatera Utara
5.2.4 Lama Rawatan Rata-rata berdasarkan Jenis Komplikasi Hipertensi