80
memberikan materialat pendukung terapi bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Dikarenakan terbatasnya jumlah materialat pendukung yang terdapat di
PPAKB itu sendiri, sehingga belum memungkinkan jika harus dipindah-tangankan. Meski demikian, sebanyak 90 responden lainnya mengaku setuju akan hal ini,
sebab mereka memiliki rasa empati yang sangat besar terhadap anak autistik yang berasal dari keluarga tidak mampu. Sehingga tidak sulit bagi mereka untuk menyetujui
tindakan ini, asalkan tidak mengurangi kualitas pelayanan bagi anak mereka masing- masing.
5.2.2.2 Dukungan Emosional
Tabel 5.2.2.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya PengakuanPenerimaan Anak Autistik Oleh Orang-Orang di Lingkungan PPAKB
Pengakuan Terhadap Keberadaan Anak Autistik di PPAKB
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju
2 10.0
10.0 10.0
Setuju 18
90.0 90.0
100.0 Total
20 100.0
100.0
Sumber: Data diolah melalui SPSS.20
Menurut tabel 5.2.2.2.1 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 90 orang tua peserta didik PPAKB menyetujui bahwa benar keberadaan anak-anak autistik mereka
Universitas Sumatera Utara
81
memang sangat diterima dan dihargai oleh orang-orang yang berada di lingkungan sekitar PPAKB. Hal ini terjadi dikarenakan pihak PPAKB mengimbau para orang tua
peserta didik untuk sering menyertakan anak autistik mereka ketika melakukan aktivitas di ruang publik. Sehingga dapat menumbuhkan kesadaran lebih pada masyarakat di
lingkungan sekitar terkait keberadaan anak autistik ini beserta cara menyikapinya. Sedangkan 10 sisanya mengaku kurang setuju, dan beranggapan bahwa
penerimaan lingkungan terhadap keberadaan anak-anak mereka sudah cukup terasa, namun masih membutuhkan proses yang panjang untuk dapat diterima sepenuhnya.
Tabel 5.2.2.2.2 Distribusi Responden Berdasarkan Perolehan Motivasi Dalam Mendampingi Tumbuh Kembang Anak Autistik dari Orang-Orang di Lingkungan
PPAKB
Pemberian Motivasi Untuk Orang Tua Anak Autistik
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 20
100.0 100.0
100.0
Sumber: Data diolah melalui SPSS.20
Tabel 5.2.2.2.2 di atas secara gamblang menunjukkan bahwa seluruh responden 100 memperoleh motivasi dalam mengasuh anak autistik yang mereka miliki.
Motivasi yang diperoleh dari orang-orang di lingkungan PPAKB ini menjadikan para
Universitas Sumatera Utara
82
orang tua tetap bersemangat dan tidak mudah putus asa dalam mendampingi tumbuh- kembang anak-anak spesial mereka.
Tabel 5.2.2.2.3 Distribusi Responden Berdasarkan Peningkatan Kepercayaan Diri Untuk Berbaur Dengan orang Lain Setelah Berada di Lingkungn PPAKB
Dukungan Untuk Berbaur Dengan Lingkungan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju
1 5.0
5.0 5.0
Setuju 19
95.0 95.0
100.0 Total
20 100.0
100.0
Sumber: Data diolah melalui SPSS.20 Menurut tabel 5.2.2.2.3 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 95 orang tua
peserta didik PPAKB semakin percaya diri untuk melakukan meningkatkan aktivitas mereka di ruang publik, atau dengan kata lain mulai membaur dengan lingkungan
sosialnya. Hal ini terjadi karena pihak PPAKB selalui mengimbau para orang tua peserta didik untuk membuka diri terhadap lingkungan sekitarnya. Sebab selain meningkatkan
kesadaran lingkungan akan keberadaan keluarga dengan anak autistik, berbaur dengan lingkungan sosial juga menghindarkan keluarga yang memiliki anak autistik dari
perasaan terisolasiterabaikan. Meski demikian, dari 20 orang responden masih terdapat 5 keluarga yang merasa belum terlalu percaya diri untuk membaur dengan lingkungan
sosialnya.
Universitas Sumatera Utara
83
Tabel 5.2.2.2.4 Distribusi Responden Berdasarkan Keterlibatan Dalam RekreasiOuting Bersama Orang Tua Siswa Lainnya di PPAKB
Pengadaan Rekreasi Bersama Guru dan Orang Tua
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 20
100.0 100.0
100.0
Sumber: Data diolah melalui SPSS.20
Berdasarkan tabel 5.2.2.2.4 di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan outingrekreasi bersama merupakan agenda yang diikuti oleh seluruh 100 keluarga
yang memiliki anak autistik di PPAKB. Pihak administrasi PPAKB, ibu Aisyah, menyatakan bahwa agenda ini rutin dilaksanakan setidaknya sebanyak tiga kali dalam
satu tahun. Tujuannya adalah untuk mempererat rasa kekeluargaan antara sesama orang tua peserta didik dan guru-guru di PPAKB, sehingga dapat terus saling mendukung satu
sama lain.
5.2.2.3 Dukungan Informatif Tabel 5.2.2.3.1 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Kesempatan Belajar
Cara Melatih Kecakapan Anak Autistik Melalui Para GuruStaff PPAKB
Kesempatan Mempelajari Cara Melatih Anak Melalui Bimbingan Guru PPAKB
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Universitas Sumatera Utara
84
Valid Setuju
20 100.0
100.0 100.0
Sumber: Data diolah melalui SPSS.20
Tabel 5.2.2.3.1 menunjukkan bahwa 100 orang tua peserta didik di PPAKB setuju atas adanya kesempatan belajar dari para guru untuk melatih anak-anak mereka.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan ibu Fitri orang tua peserta didik, beliau mengaku bahwa guru PPAKB rutin menyediakan layanan konsultasi
mengenai tata cara melatih anak autistik secara mandiri di rumah. Hal ini sangat berguna untuk meningkatkan life skill anak-anak mereka dan membantu meringankan tugas guru
di sekolah.
Tabel 5.2.2.3.2 Distribusi Responden Berdasarkan Perolehan Informasi Terbaru Tentang Autisme Melalui Diskusi Bersama Para GuruStaff dan Orang Tua Siswa
PPAKB
Mendapatkan Pengetahuan Baru Tentang Autisme Melalui Diskusi Bersama Guru PPAKB
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 20
100.0 100.0
100.0
Sumber: Data diolah melalui SPSS.20
Universitas Sumatera Utara
85
Tabel 5.2.2.3.3 Distribusi Responden Berdasarkan Perolehan Informasi dari Pihak PPAKB Tentang Penyelenggaraan Forum DiskusiSeminar Terkait Autisme
Mendapatkan Informasi Tentang Forum Diskusi Terkait Autisme
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 20
100.0 100.0
100.0
Sumber: Data diolah melalui SPSS.20
Tabel 5.2.2.3.2 dan tabel 5.2.2.3.3 menunjukkan bahwa seluruh responden 100 memperoleh informasi terbaru mengenai autisme melalui diskusi bersama guru-
guru PPAKB. Adanya pertemuan rutin yang dilaksanakan setidaknya satu kali setiap tiga bulan, antara orang tua dan guru PPAKB menjadi media komunikasi untuk
menyampaikan hasil evaluasi belajar anak-anak mereka, tips singkat mengenai melatih life skill
anak di rumah, hingga informasi tentang forum-forum diskusi publik yang membahas mengenai autisme.
5.2.2.4 Dukungan Penghargaan Tabel 5.2.2.4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Perayaan Hari Autisme
Sedunia Bersama Para GuruStaff Beserta Orang Tua Siswa PPAKB
Perayaan Peringatan Hari Autisme Sedunia
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 20
100.0 100.0
100.0
Sumber: Data diolah melalui SPSS.20
Universitas Sumatera Utara
86
Berdasarkan tabel 5.2.2.4.1 dapat dilihat bahwa 100 responden setuju atas adanya perayaan hari autisme sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 April. Hari
autisme sedunia akan diperingati oleh seluruh orang tua, perserta didik, guru-guru di lingkungan PPAKB guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan
keluarga dengan anak-anak autistik sebagai bagian dari lingkungan sosial.
Tabel 5.2.2.4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Perayaan Hari Ulang Tahun Siswa Oleh GuruStaff Beserta Para Orang Tua Siswa PPAKB
Perayaan Hari Ulang Tahun Anak Bersama
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju
8 40.0
40.0 40.0
Setuju 12
60.0 60.0
100.0 Total
20 100.0
100.0
Sumber: Data diolah melalui SPSS.20 Pada tabel 5.2.2.4.2 dapat dilihat bahwa sebanyak 60 orang tua peserta didik
menyetujui adanya perayaan hari ulang tahun anak-anak mereka di PPAKB, sisanya 40 kurang setuju atas perayaan tersebut karena dianggap memberatkan bagi keluarga
yang memiliki keterbatasan ekonomi. Menurut salah satu guru PPAKB, ibu Aisyah, perayaan hari ulang tahun anak-anak peserta didik sebenarnya merupakan permintaan
dari orang tua siswa yang bersangkutan. Pihak PPAKB tidak mengharuskan orang tua untuk mengadakan acaraperayaan khusus, namun jika diminta oleh pihak orang tua,
maka pihak PPAKB tidak sungkan untuk berpartisipasi.
Universitas Sumatera Utara
87
Tabel 5.2.2.4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Perolehan Kartu Ucapan Atau Hadiah Saat Memperingati Hari-Hari Besar Khusus misal: Hari Ibu, dsb Dari
Para GuruStaff PPAKB
Mendapatkan Kartu UcapanHadiah Saat Peringatan Hari-Hari Khusus
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju
1 5.0
5.0 5.0
Kurang Setuju 6
30.0 30.0
35.0 Setuju
13 65.0
65.0 100.0
Total 20
100.0 100.0
Sumber: Data diolah melalui SPSS.20
Berdasarkan tabel 5.2.2.2.4.3 dapat dilihat bahwa sebanyak 65 orang tua setuju atas adanya kartu ucapanhadiah yang mereka peroleh pada saat peringatan hari-hari
khusus misal: hari ibu, dsb. Persetujun tersebut didasari atas kesadaran akan pentingnya penghargaan untuk orang tua yang memiliki anak autistik, guna
meningkatkan kepercayaan diri dan optimisme para keluarga spesial ini untuk menyongsong masa depannya. Sedangkan 30 dari mereka menyatakan kurang setuju
karena menganggap hal tersebut tidak lebih dari sekadar pemborosan, dan 5 responden menganggapnya sebagai hal yang tidak perlu dan tidak berdampak apa-apa.
Universitas Sumatera Utara
88
5.2.3 Komponen Resiliensi Keluarga 5.2.3.1 Keyakinan Keluarga