Definisi keluarga Fungsi Keluarga

12

2.2.1 Definisi keluarga

Dalam sebuah literatur yang disusun oleh Herien Puspitawati 2013 dengan tajuk Konsep dan Teori Keluarga, dikumpulkanlah beberapa definisi keluarga menurut beberapa ahli, yang menyebutkan bahwa keluarga merupakan suatu unit sosial-ekonomi terkecil dalam masyarakat yang merupakan landasan dasar dari semua institusi, serta merupakan kelompok primer yang terdiri dari dua atau lebih orang yang mempunyai jaringan interaksi interpersonal, hubungan darah, hubungan perkawinan, dan adopsi UU Nomor 10 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 10; Khairuddin 1985; Landis 1989; Day et al. 1995; Gelles 1995; Ember dan Ember 1996; Vosler 1996. Sedangkan menurut Mattessich dan Hill Zeitlin, 1995, keluarga merupakan suatu kelompok yang berhubungan kekerabatan, tempat tinggal, atau hubungan emosional yang sangat dekat yang memperlihatkan empat hal yaitu interdepensi intim, memelihara batas-batas yang terseleksi, mampu untuk beradaptasi dengan perubahan dan memelihara identitas sepanjang waktu, dan melakukan tugas-tugas keluarga. Dalam sumber lain, disebutkan bahwa keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh kebersamaan dan kedekatan emosional serta yang mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari keluarga. Keluarga juga didefinisikan sebagai kelompok individu yang tinggal bersama dengan atau tidak adanya hubungan darah pernikahan, adopsi dan tidak hanya terbatas keanggotaan dalam suatu rumah tangga Friedmen, 2010. Berdasarkan pemaparan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah kelompok primer yang terdiri dari dua atau lebih orang yang memiliki hubungan kekerabatan dan tempat tinggal, atau yang dipersatukan oleh kebersamaan dan Universitas Sumatera Utara 13 kedekatan emosional, serta mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari kelompok ini.

2.2.2 Fungsi Keluarga

Sebagai unit sosial-ekonomi terkecil dari sebuah institusi sosial masyarakat, maka keluarga memiliki beberapa fungsi yang perlu dijalankan di dalamnya. Menurut Khairuddin 1997, pada dasarnya keluarga mempunyai fungsi-fungsi pokok yakni fungsi yang sulit dirubah dan digantikan oleh orang lain. Sedangkan fungsi-fungsi lain atau fungsi-fungsi sosial, relatif lebih mudah berubah atau mengalami perubahan. Fungsi-fungsi pokok tersebut antara lain : 1. Fungsi biologik Keluarga merupakan tempat lahirnya anak-anak, fungsi ini merupakan dasar kelangsungan hidup masyarakat. Namun fungsi ini juga mengalami perubahan karena keluarga sekarang cenderung memiliki jumlah anak yang sedikit. 2. Fungsi afeksi Dalam keluarga terjadi hubungan sosial yang penuh dengan kemesraan dan afeksi. Hubungan afeksi ini tumbuh sebagai akibat hubungan cinta kasih yang menjadi dasar perkawinan. Dari hubungan cinta kasih ini lahirlah hubungan persaudaraan, persahabatan, kebiasaan, identifikasi, persamaan pandangan mengenai nilai-nilai. Dasar cinta kasih dan hubungan afeksi ini merupakan faktor penting bagi perkembangan pribadi anak. Dalam masyarakat yang Universitas Sumatera Utara 14 makin impersonal, sekuler, dan asing, pribadi sangat membutuhkan hubungan afeksi seperti yang terdapat dalam keluarga, suasana afeksi itu tidak terdapat dalam institusi sosial yang lain. 3. Fungsi sosialisasi Fungsi sosialisasi menunjukkan peranan keluarga dalam kepribadian anak. Melalui interaksi sosial dalam keluarga, anak mempelajari pola-pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita dan nilai-nilai dalam masyarakat dalam rangka perkembangan kepribadiannya. Berdasarkan pendapat GunarsaGunarsa 1995 dinyatakan bahwa fungsi keluarga adalah sebagai berikut : 1. Mendapatkan keturunan dan membesarkan anak 2. Memberikan afeksikasih sayang, dukungan, dan keakraban 3. Mengembangkan kepribadian 4. Mengatur pembagian tugas, menanamkan kewajiban, hak dan tanggung jawab 5. Mengajarkan dan meneruskan adat-istiadat, kebudayaan, agama, dan sistem moral pada anak Pada hakekatnya keluarga diharapkan mampu berfungsi untuk mewujudkan proses pengembangan timbal balik rasa cinta dan kasih sayang antara anggota keluarga, antar kerabat, serta antar generasi yang merupakan dasar keluarga yang harmonis. Hubungan kasih sayang dalam keluarga merupakan suatu rumah tangga yang bahagia. Universitas Sumatera Utara 15 Dalam kehidupan yang diwarnai oleh rasa kasih sayang maka semua pihak dituntut agar memiliki tanggung jawab, pengorbanan, saling tolong-menolong, kejujuran, saling mempercayai, saling membina, saling pengertian dan damai dalam rumah tangga Soetjiningsih, 1995. Dari ulasan mengenai fungsi-fungsi keluarga di atas, tentu dapat disimpulkan bahwa keberadaan keluarga berfungsi sebagai sumber pengajaran dan pembinaan, baik itu pengajaran dan pembinaan mengenai nilai-nilai hidup, norma-norma dalam masyarakat, hingga adat-istiadat. Selain itu keluarga juga berfungsi sebagai pemasok kebutuhan akan afeksikasih sayang serta dukungan materilnon-materil bagi para anggotanya.

2.2.3 Dukungan Keluarga Family Support