108
anak autistik variabel Y terdapat korelasi yang signifikan. Hal tersebut dikarenakan nilai signifikansi sig. 0.001 0.1 yang berarti terdapat hubungan
yang signifikan antara kedua variabel. 3. Berdasarkan tanda bintang pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai
pearson correlation yang dihubungkan antara masing-masing variabel
mempunyai tanda bintang . Hal ini menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara variabel yang dihubungkan.
5.5 Analisis Regresi Sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana perubahan pada variabel Y Resiliensi Keluarga Yang Memiliki Anak Autistik jika terjadi perubahan pada
variabel X Program Family Support tiap satuan. Persamaan umumnya adalah: Y = a + bX.
Tabel 5.5.1
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 15.857
11.815 1.342
.196 Program Family Support
1.110 .290
.670 3.828
.001 a. Dependent Variable: Resiliensi Keluarga Yang Memiliki Anak Autistik
Sumber: Data diolah melalui SPSS.20
Koefisien B dinamakan koefisien arah regresi yang menyatakan perubahan rata- rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu unit. Perubahan ini
Universitas Sumatera Utara
109
merupakan pertambahan bila B bertanda positif dan merupakan pengurangan bila B bertanda negatif. Hasil dari persamaan regresi di atas mempunyai makna:
1. Hasil hitung pada tabel 5.42 diperoleh nilai konstanta a sebesar 15.857 dan nilai b 1.110 yang artinya jika variabel independen yaitu program family
support tetap X=0 maka kenaikan resiliensi keluarga yang memiliki anak
autistic sebesar 15.857 atau sekitar 16. 2.
Koefisien regresi bernilai 1.110 positif menunjukkan program family support
berpengaruh posif=tif terhadap resiliensi keluarga yang memiliki anak autistik. Nilai ini menunjukkan bahwa setiap adanya penambahan satu
satuan pada program family support maka akan berpengaruh dan mengalami kenaikan terhadap resiliensi keluarga yang memiliki anak autistik di PPAKB.
5.6 Uji Normalitas
a. Uji Normalitas Grafik Histogram Pada grafik histogram data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu
dengan bentuk melengkung ke atas atau seperti lonceng. Adapun grafik histogram pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
110
Gambar 5.6.1
Sumber: Data diolah melalui SPSS.20 Gambar 5.1 menunjukkan bahwa data berbentuk lengkukan ke atas seperti
lonceng menandakan data berdistribusi normal, artinya dapat digunakan dalam perhitungan statistik.
b. Uji Normalitas P-P Plot Gambar dari hasil uji normalitas P-P plot akan menunjukkan apakah titik
menyebar di sekitar garis diagonal di atasdi bawah garis dan menyebar tepat di garis diagonal, yang berarti data telah berdistribusi normal. Adapun
hasil uji P-P plot dengan menggunakan SPPS.20 adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
111
Gambar 5.6.2
Sumber: Data dioleh dengan SPSS.20 Gambar 5.2 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar mengikuti data di
sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal dan dapat digunakan dalam perhitungan statistik.
5.7 Uji Hipotesis