62
nilai rata-rata; dan hampir semua pengamatan 99.7 pengamatan berada pada tiga kali standard deviasi dari nilai rata-rata Sugiono, 2002: 99.
Uji Grafik Histogram Histogram dari data yang berdistribusi normal ditunjukkan dengan
ciri bentuknya yang menyerupai lonceng; oleh karenanya kita dapat memeriksa sebuah histogram diagram dahan daun untuk melihat
kenormalan data. Apabila data dalam bentuk melengkung keatas seperti lonceng menandakan data berdistribusi normal.
Uji Normalitas P-P Plot Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik yaitu pada normal P-P Plot of Regression Standarizied
Residual . Gambar dari hasil uji normalitas tersebut menggunakan
software SPSS akan menunjukkan apakah titik menyebar disekitar
garis diagonal, ada yang menyebar diatas garis diagonal dan ada yang menyebar dibawah garis diagonal maka data telah berdistribusi
normal.
e. Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana dilakukan dengan bantuan software SPSS dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat Sugiono, 2002: 163. Model regresi linier sederhana yaitu: Y = a + bx
Universitas Sumatera Utara
63
Keterangan: Y = Variabel Resiliensi Keluarga Yang Memiliki Anak Autistik
X = Variabel Program Family Support a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
f. Pengujian Hipotesis
Dalam menguji hipotesis, digunakan uji T uji parsial dilakukan untuk melihat secara individual pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel bebas variabel
independen yaitu x, terhadap variabel terikat variabel dependen yaitu y, dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan,
dengan tingkat keyakinan 90 α = 0.1 Cornelius, 2005: 134.
Kriteria Penilaian: Tolak H0 jika nilai probabilitas sig α 0.1
Tolak H0 jika nilai probabilitas sig α 0.1.
Selain itu juga dilakukan pembandingan nilai T hitung dan nilai t tabel dengan criteria penerimaan sebagai berikut:
Tolak H0 jika nilai T hitung ≥ t tabel Terima H
1
jika nilai T hitung ≤ t tabel
Universitas Sumatera Utara
64
BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN
4.1 Profil Pondok Peduli Autis „Kaya Berkah‟ PPAKB Medan
Berawal dari anaknya yang terdiagnosa autistik, Drh.Julina Siregar mendirikan Pondok Peduli Autis ‗Kaya Berkah‘ PPAKB, di Jl. Bilal Ujung gg. Mesjid Ar-Ridha
No.38 D Pulo Brayan Darat-I, Kec.Medan Timur. Awalnya wanita yang berprofesi sebagai dokter hewan ini berdomisili di Pematang Siantar, namun beliau tidak
menemukan lembaga terapisejenisnya yang bisa menangani masalah buah hatinya tersebut. Tidak hanya ketiadaan lembaga terapi, tentunya tidak ada pula lembaga
pendidikan formal sekolah, yang bersedia menerima anak beliau, karena memang permasalahan autisme tersebut masih tergolong hal yang baru bagi masyarakat disana,
kala itu. Berbagai upaya telah dilakukan dokter yang ramah ini, hingga akhirnya beliau
memperoleh informasi bahwa ada lembaga terapi bagi anak-anak autistik di kota Tebing Tinggi. Maka perjalanan pulang-pergi PP Siantar-Tebing pun sempat beliau tempuh,
demi menghantarkan anaknya berobat disana. Namun nyatanya, tak banyak perkembangan berarti yang didapatkannya disana.
“Jauh-jauh naik bus kesana, tidak dapat tempat duduk, lambat, belajar hanya dalam kelas, anak dikurung, orang tua tidak
tahu apa kegiatan dan terapinya bagaimana. Kalau kita tahu caranya, kan ada pengulangan dirumah dan itu akan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Universitas Sumatera Utara