Pola Komunikasi Tabel .1 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Sikap Jujur Antar

101 5.2.2.3 Pola Komunikasi Tabel 5.2.2.3.1 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Sikap Jujur Antar Anggota Keluarga Saling Jujur Saat Menyampaikan Pemikiran dan Isi Hati Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Setuju 20 100.0 100.0 100.0 Sumber: Data diolah melalui SPSS.2 Pada tabel 5.2.2.3.1 dapat dilihat bahwa seluruh responden menyetujui akan adanya sikap jujur yang telah berlangsung di dalam keluarga mereka. Sikap jujur tersebut dimiliki oleh masing-masing anggota, dimana ketika mereka memiliki informasi dan pemahaman yang sama mengenai situasi krisis yang dihadapi, maka di saat itulah terdapat keterbukaan komunikasi di dalam keluarga. Tabel 5.2.2.3.2 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Sikap Saling Terbuka Antar Anggota Keluarga Tidak Merahasiakan Apapun Kepada Sesama Anggota Keluarga Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 1 5.0 5.0 5.0 Setuju 19 95.0 95.0 100.0 Total 20 100.0 100.0 Sumber: Data diolah melalui SPSS.20 Universitas Sumatera Utara 102 Tabel 5.2.2.3.2 menunjukkan adanya sikap keterbukaan yang dilakukan oleh sebanyak 95 responden, sedangkan 5 sisanya merasa masih belum cukup terbuka terhadap seluruh anggota keluarga. Sikap tersebut sebenarnya wajar, sebab tidak semua permasalahan, terutama yang dialami orang tua, dapat dibahas secara gamblang dengan anggota keluarga lainnya, kepada anak-anak misalnya. Hal ini tentu dipandang tidak perlu, karena pemahaman yang dimiliki oleh anak-anak belum sekompleks yang dimiliki oleh orang tuanya. Tabel 5.2.2.3.3 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Sikap Memaklumi Keluh Kesah Saling Memaklumi Jika Ada yang Menyampaikan Keluh Kesah Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 1 5.0 5.0 5.0 Setuju 19 95.0 95.0 100.0 Total 20 100.0 100.0 Sumber: Data diolah melalui SPSS.20 Melalui tabel 3.2.2.3.3 di atas dapat disimpulkan bahwa 95 responden yang merasa maklum atas penyampaian emosi dari anggota keluarganya, menganggap bahwa anggota keluarga memang seharusnya saling memahami tentang apa yang dirasakan oleh anggota keluarga lainnya. Anggota keluarga juga bertanggung jawab terhadap apa yang ia rasakan dengan tidak menyalahkan orang lain atas hal itu. Universitas Sumatera Utara 103 Tabel 5.2.2.3.4 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Sikap Memaklumi Antar Anggota Keluarga Kesulitan yang Dihadapi Memicu Perbaikan Komunikasi Antar Anggota Keluarga Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Setuju 20 100.0 100.0 100.0 Sumber: Data diolah melalui SPSS.20 Pada tabel 5.2.2.3.4 didapati bahwa seluruh responden 100 melakukan perbaikan komunikasi antar anggota keluarga, hal ini terjadi setelah mereka menghadapi kesulitan tertentu. Perbaikan komunikasi dirasa perlu karena untuk mencari solusi atas permasalahan yang dialami oleh keluarga, maka seluruh anggota keluarga harus menyeragamkan pemahaman mereka terlebih dahulu. Sehingga dapat mengurangi resiko kesalahpahaman hingga perselisihan. Tabel 5.2.2.3.5 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Kesepakatan Untuk Menyelesaikan Permasalahan Melalui Musyawarah Selalu Menyelesaikan Problematika Dengan Bermusyawarah Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Setuju 20 100.0 100.0 100.0 Sumber: Data diolah melalui SPSS.20 Universitas Sumatera Utara 104 Berdasarkan tabel 5.2.2.3.5 dapat diketahui bahwa 100 responden telah menyapakati akan pentingnya kolaborasi dalam pemecahan masalah. Mereka akan memilih untuk bermusyawarah mengenai kemungkinan pemecahan masalah yang ada, saling berbagi dalam mengambil keputusan, berfokus pada tujuan, serta mencoba mengambil langkah-langkah konkret dan belajar dari kesalahan. Tabel 5.2.2.3.6 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Kesepakatan Untuk Saling Membantu Dalam Mengerjakan Tugas Rumah Tangga Saling Membantu Dalam Menyelesaikan Tugas Rumah Tangga Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 2 10.0 10.0 10.0 Setuju 18 90.0 90.0 100.0 Total 20 100.0 100.0 Sumber: Data diolah melalui SPSS.20 Pada tabel 5.2.2.3.6 dapat dilihat bahwa 90 responden setuju untuk saling membantu dalam menyelesaikan tugas rumah tangga. Sedangkan 10 lainnya merasa kurang setuju, karena mereka mengannggap bahwa masing-masing anggota keluarga sudah memiliki tanggung jawab masing-masing. Ketika seseorang telah menyelesaikan tanggung jawabnya, maka barulah seseorang tersebut dapat membantu menyelesaikan tanggung jawab anggota keluarganya yang lain. Universitas Sumatera Utara 105 Tabel 5.2.2.3.7 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Keinginan Untuk Menyelesaikan Permasalahan Secara Bersama-Sama Selalu Mencoba Menyelesaikan Konflik Bersama-Sama Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Setuju 20 100.0 100.0 100.0 Sumber: Data diolah melalui SPSS.20 Berdasarkan tabel 5.2.2.3.7 dapat diketahui bahwa 100 responden telah menyapakati akan pentingnya kolaborasi dalam pemecahan masalah. Mereka akan memilih untuk berdiskusi mengenai kemungkinan pemecahan masalah yang ada, saling berbagi dalam mengambil keputusan, berfokus pada tujuan, serta mencoba mengambil langkah-langkah konkret dan belajar dari kesalahan.

5.3 Uji Reliabilitas

Uji realiabilitas adalah suatu uji yang digunakan untuk melihat apakah instrument penelitian merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya. Reliabilitas dapat diuji dengan melihat koefisien alpha dengan melakukan reliability analysis dengan SPSS.20 . jika alpha cronbach 0.6 dikatakan reliable, sebaliknya jika alpha cronbach 0.6 maka dikatakan tidak reliable. Universitas Sumatera Utara