BPJS Online Wawancara Masyarakat Menjadi Peserta Mandiri BPJS Kesehatan

dana dari pemerintah tidak cukup untuk menangani penyakit itu semua. Kalau dipikir-pikir, yang ditangani BPJS juga bukan hanya yang sakit ringan saja, sakit berat juga BPJS tangani. Sehat pun kita, BPJS juga sudah membayar sekitar 8.000- 10.000 ke klinik atau ke puskesmas. jadi walaupun sehat ya tetap kami bayarkan ke klinik dan puskesmas.” informan 10 Menurut informan di atas menyatakan, sistem BPJS akan terkunci. Jika mendaftar satu orang saja, maka sistem BPJS akan membaca semua anggota yang belum terdaftar dalam KK menjadi peserta. Alasan lain harus mendaftar seluruh anggota dalam KK, karena BPJS mempunyai prinsip gotong-royong. Peserta sehat membantu peserta sakit.

4.3.7 BPJS Online

Untuk memudahkan masyarakat sebagai peserta BPJS, BPJS memberikan pelayanan dalam melakukan pendaftaran. Pendaftaran dilakukan dengan dua cara yaitu manual dan online. Pendaftaran melalui online dilakukan dengan cara mengakses melalui situs http:bpjskesehatan.go.id. Ashari,2015 Dalam hal ini informan mengemukakan bahwa tidak mengetahui pendaftaran secara online. Berikut kutipan dari informan: “Nggak tau, orang bodoh.. saya bodoh. Saya nggak tau, megang hp aja saya nggak pande..” informan 1 “ Haa..? BPJS Online itu gimana caranya? Saya pernah dengar tapi tidak tau cara daftarnya itu.” informan 2 “ BPJS Online cemana?.. itu dari Handphone bisa??.. gak tau lah awak ada BPJS online ni.. nanti lah dicoba” informan 4 “BPJS Online? Mmm... udah mamak-mamak ini gak ngerti lah dek masalah internet ini. Apalagi mau daftar dari situ.” informan 5 Universitas Sumatera Utara “BPJS Online apa itu? Harus itu? Aku nggak ngerti-ngertilah internet, online-online itu dek. Hehehe..” informan 8 “Aaaa.. gak ngerti-ngerti lah aku itu dek, ini aja udah susah kurasa.” informan 9 Informan 1,2,4,5,8 dan 9 mengatakan bahwa mereka tidak mengerti bagaimana cara mengaksesnya bahkan tidak tahu bahwa ada cara lain mendaftar BPJS selain cara manual. Sedangkan informan berikut mengatakan mengetahui cara online tapi ingin secara manual saja. Berikut pernyataan informan: “Sebetulnya kan bisa juga Online. Kan ada juga yang online. Ya karena pengen langsung aja. Karena kalo online kan sepertinya kartunya beda dari kalau mendaftar langsung.” informan 3 “Online? Takutnya saya nanti ga pandai daftarnya. Gak terdaftar- daftarlah nanti takutnya, mending kesini aja langsung.” informan 6 “BPJS Online itu saya pernah dengar, tapi daripada salah-salah mending manual datang kesini ajalah.” informan 7 Informan lebih memilih mendaftar secara manual saja daripada mendaftar secara online dengan alasan takut salah saat mendaftar. “Kalau mau mendaftar secara online tidak sulit ya. Di cek aja di website BPJS. Itukan ada www.bpjskesehatan.go.id. Disitu ada dia eee.. menunya pendaftaran peserta, tapi kalau secara online itu harus bener-bener yang belum pernah mendaftar datang ke kantor kita ataupun dari perusahaan dan dia KK itu sudah terdaftar di capil secara nasional. Kalau tidak terdaftar secara nasional, dia tidak bisa terdaftar. Terus kalau keluarga sudah ada yang mendaftar, gak bisa daftar secara online lagi. Utuk sosialisasi BPJS online ada tapi sudah lama sih. Kita tidak pernah sosialisasi lagi. Biasanya kita sosialisasi di Radio RRI, atau biasanya di TV secara nasional.” Informan 10 Menurut informan di atas menyatakan, peserta yang mendaftar secara online harus benar-benar yang belum pernah mendaftar datang ke kantor BPJS Universitas Sumatera Utara ataupun dari perusahaan dan KK peserta itu sudah terdaftar di capil secara nasional, karena kalau sudah terdaftar di catatan sipil maka sudah online.

4.3.8 Determinan lain rendahnya pendaftaran