Sudah Datang Berapa Kali Peserta Harus Mendaftar Sendiri

tetapi juga memperoleh kepuasan yang lebih tinggi daripada tidak telindungi asuransi.Murti, 2000 Berdasarkan hasil penelitian pada demand masyarakat menjadi peserta mandiri BPJS Kesehatan terkait dengan menunda atau baru mendaftar didapat bahwa biasanya informan berobat umum namun karena biaya pengobatan mahal makanya ikut BPJS Kesehatan. Alasan menunda menjadi peserta mandiri adalah karena pada waktu penyakit tidak terlalu parah, informan tidak mau ikut menjadi peserta. Pada saat penyakit sudah agak parah dan tidak sanggup bayar lalu mendaftar. Alasan lainnya karena umur orangtua sudah tua dan sedang sakit barulah didaftarkan menjadi peserta mandiri BPJS. Sedangkan informan lain menyatakan bahwa baru sempat untuk mendaftar. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Feldstein 2005, bahwa Jika seseorang memiliki kurva utilitas yang meningkat tetapi pada tingkat penurunan yaitu utilitas marginal berkurang sehubungan dengan peningkatan pendapatan, individu bersedia untuk membayar sejumlah premi murni untuk asuransi. Risiko orang memiliki permintaan yang lebih besar untuk asuransi.

5.3 Sudah Datang Berapa Kali

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, ada tiga informan yang menyatakan baru pertama kali mendaftar sedangkan enam informan menyatakan sudah datang untuk kedua kalinya ke BPJS Kesehatan dikarenakan persyaratan yang tidak lengkap dan informan merasa kesulitan terhadap persyaratan tersebut. Universitas Sumatera Utara Lain halnya dengan tanggapan Staff Kepesertaan BPJS Kesehatan, menyatakan persyaratan administrasi tidak menyulitkan dan tidak menyusahkan. Masyarakat merasa dipersulit karena persyaratan mereka tidak lengkap. Jika merasa dipersulit dan tidak puas, calon peserta akan malas datang. BPJS Kesehatan juga mempunyai peraturan yang harus diikuti oleh masyarakat.

5.4 Kelengkapan Persyaratan Administrasi

Menurut penelitian sebelumnya, Mutiara 2014 Faktor penghambat untuk menjadi peserta jaminan kesehatan yang diyakini oleh masyarakat Kota Cirebon untuk menjadi peserta mandiri jaminan kesehatan adalah sulit mengurus administrasi klaim, khawatir mendapat obatpelayanan yang tidak sesuai, khawatir tidak terpakai jaminan kesehatannya walau sudah membayar, mempunyai jaminan kesehatan sama dengan meminta sakit dan informasi yang kurang jelas mengenai jaminan kesehatan. Hal hal tersebut mengungkapkan bahwa masih terdapat tantangan dan hal hal yang harus dibenahi agar masyarakat mau menjadi peserta mandiri jaminan kesehatan. Faktor-faktor penghambat yang diyakini oleh masyarakat bila menjadi peserta jaminan kesehatan harus dapat diminimalisir sehingga tidak menjadi penghalang untuk peningkatan kepesertaan jaminan kesehatan. Kekhawatiran akan sulit mengurus administrasi klaim serta khawatir akan mendapat obat yang tidak sesuai yang diyakini oleh masyarakat harus ditangani dengan peningkatan kualitas pelayanan terhadap peserta. Berdasarkan hasil penelitian pada demand masyarakat menjadi peserta mandiri BPJS Kesehatan terkait dengan persyaratan administrasi didapat bahwa Universitas Sumatera Utara masih banyaknya keluhan informan mengenai persyaratan-persyaratan untuk menjadi peserta mandiri masih menyusahkan dan menyulitkan untuk ikut BPJS Kesehatan. Persyaratan yang dirasa menyulitkan oleh informa antara lain yaitu kelengkapan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, buku tabungan. Namun menurut Staff Kepesertaan BPJS Kesehatan, persyaratan administrasi tidak menyulitkan dan tidak menyusahkan. Masyarakat merasa dipersulit karena persyaratan mereka tidak lengkap. Kalau persyaratan lengkap, setengah jam saja bisa selesai.

5.4.1 Kelengkapan Kartu Keluarga

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh informan, ada beberapa yang mengatakan menyulitkan karena KK harus baru yaitu warna biru. Namun juga ada informan yang menyatakan bahwa persyaratan KK tidak menyulitkan. Berbeda pendapat menurut Staff Kepesertaan BPJS Kesehatan, meyatakan bahwa KK tidak meyulitkan. BPJS malah membantu program pemerintah dalam hal setiap anak lahir di daftarkan, setiap perubahan anggota keluarga dilaporkan, maka peserta tidak akan merasa disulitkan.

5.4.2 Kelengkapan Kartu Tanda Penduduk KTP

Penduduk yang belum memiliki Jaminan Kesehatan pada suatu daerah dapat didaftarkan oleh Pemerintah Daerah tempat penduduk yang bersangkutan domisili. Pendaftaran Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta Bukan Pekerja dilakukan di kantor BPJS Kesehatan yang wilayah kerjanya meliputi daerah Universitas Sumatera Utara tempat calon peserta berdomisili atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk BPJS Kesehatan. Beradasrkan hasil wawancara oleh informan menyatakan bahwa mereka terkendala oleh Kartu Tanda Penduduk mereka yang berasal dari daerah asalnya dan belum mengurus KTP baru atau KTP domisili dimana mereka tinggal sekarang. Informan merasa disulitkan oleh persyaratan tersebut. Namun berdasarkan hasil wawancara oleh Staff Kepesertaan BPJS Kesehatan menyatakan bahwa memang harus membawa surat keterangan dari lurah karena untuk memudahkan BPJS Kesehatan memberikan fasilitas kesehatan tingkat I yang terdekat kepada peserta. Jika tidak menyertakan surat keterangan tersebut, maka BPJS akan memberikan fasilitas kesehatan tingkat I pada peserta sesuai alamat KTP bukan alamat domisili peserta sekarang. Tentu nantinya akan mempersulit peserta itu sendiri.

5.4.3 Kelengkapan Buku Tabungan

Kelengkapan buku tabungan adalah untuk memudahkan kelas I dan kelas II dalam pembayaran premi BPJS nantinya. Tabungan yang digunakan oleh peserta mandiri BPJS Kesehatan adalah autodebet. Bank yang bekerja sama oleh BPJS Kesehatan adalah bank pemerintah seperti Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, dan Bank BTN. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh informan, ada beberapa yang mengatakan menyulitkan karena tidak punya buku tabungan, ada yang belum menyertakan dan dan tidak melampirkan buku tabungan. Menurut salah seorang informan menyatakan bahwa buku tabungan di buka setelah mendaftar Universitas Sumatera Utara menjadi peserta mandiri BPJS. Hal tersebut dikarenakan oleh ketidaktahuan calon peserta terhadap persyaratan BPJS. Sedangkan menurut Staff Kepesertaan BPJS Kesehatan buku tabungan itu tidak menyulitkan bahkan memudahkan peserta mandiri saat membayar premi. Bank akan langsung memotong otomatis dari tabungan peserta. Pihak BPJS menganggap bahwa peserta yang mempunyai buku tabungan dan mengambil kelas I dan Kelas II adalah peserta yang mampu.

5.5 Peserta Harus Mendaftar Sendiri

Pendaftaran peserta Jaminan Kesehatan dilakukan, baik sendiri-sendiri maupun kelompok. Ketentuan wajib mendaftarkan dirinya dan anggota keluarganya secara sendiri-sendiri atau berkelompok sebagai Peserta Jaminan Kesehatan kepada BPJS Kesehatan dengan membayar iuran. Berdasarkan hasil wawancara terhadap informan menyatakan bahwa kesulitan harus mendaftar datang sendiri ke Kantor BPJS Kesehatan. Sedangkan informan lain meyatakan mau tidak mau harus datang ke BPJS dan meluangkan waktu untuk mendaftar apalagi karena jarak rumah jauh. Sedangkan hasil wawancara menurut Staff Kepesertaan BPJS Kesehatan menyatakan bahwa memang tidak boleh diwakilkan untuk menghindari pencaloan. Jika pencaloan yang dilakukan peserta dan mengalami masalah, maka peserta akan mengeluh ke BPJS. Untuk menghindari hal tersebut, BPJS Kesehatan membuat peraturan bahwa calon peserta wajib datang sendiri mendaftar. Namun, BPJS juga memberikan keringanan yaitu boleh diwakilkan apabila anggota keluarga lain mendaftarkan peserta dengan syarat membawa KK asli dan Universitas Sumatera Utara menjelaskan pada BPJS bahwa masih ada hubungan kekeluargaan atau membawa KK asli yang beralamatkan dekat dengan tempat tinggal peserta yang akan didaftarkan.

5.6 Peserta Harus Mendaftarkan Semua Anggota Keluarga Dalam KK