BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian studi ekologi kombinasi yaitu bahwa populasi yang berbeda diikuti dalam periode waktu tertentu. Studi
epidemiologi dengan kelompok agregat sebagai unit analisis yang biasanya dibatasi secara geografik yang bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan korelatif antara
penyakit dan faktor-faktor tertentu. Jenis penelitian ini dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas dari suatu intervensi terhadap suatu populasi, misalnya
efektivitas suatu tindakan preventif dan promotif kesehatan yang dilakukan pada masyarakat.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Kota Medan dengan pertimbangan tingginya kasus demam berdarah dengue yang ada.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan bulan Februari-April 2013
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah data puskesmas yang ada diseluruh Kota Medan yang berjumlah 39 puskesmas.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah data puskesmas yang termasuk dalam populasi yang telah ditentukan dengan jumlah 39 puskesmas.
3.4. Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder tersebut diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Medan. Jenisnya merupakan data laporan wajib oleh
setiap puskesmas di Kota Medan pada tahun 2012.
3.5. Definisi Operasional
1. Frekuensi Pemberantasan Sarang Nyamuk adalah jumlah kegiatan yang bertujuan untuk menghilangkan sarang nyamuk penular penyakit DBD melalui 3M plus.
2. Angka Bebas Jentik adalah persentase rumah yang tidak ditemui jentik dengan rumah yang diperiksa dilakukan sekurang-kurangnya 3 bulan, untuk mengetahui
keadaan populasi jentik nyamuk penular DBD. 3. Jumlah kasus penyakit DBD adalah jumlah kasus penderita DBD yang
tercatatdilaporkan ke rumah-rumah sakit maupun puskesmas pada tahun pengamatan.
3.6. Analisis Data