Hubungan Persentase Angka Bebas Jentik dengan Kejadian DBD di

dengue didalam tubuh nyamuk Achmadi, 2011. Sehingga penularan demam berdarah dengue semakin cepat. Populasi nyamuk Aedes aegypti dipengaruhi oleh musim, pada waktu musim kemarau populasi nyamuk menurun sedangkan pada waktu musim penghujan populasi nyamuk meningkat Soegijanto, 2008. Untuk mengatasi peningkatan jumlah kasus demam berdarah dengue sewaktu musim penghujan dilakukanlah pemberantasan sarang nyamuk untuk mengurangi tempat perkembangbiakan vektor. Namun, saat ini sedang dalam masa musim pancaroba, dimana musim kemarau atau musim penghujan tidak jelas kapan terjadi, sehingga kasus demam berdarah dengue masih tinggi.

5.9. Hubungan Persentase Angka Bebas Jentik dengan Kejadian DBD di

tingkat puskesmas Hubungan persentase angka bebas jentik dengan kejadian demam berdarah dengue di tingkat puskesmas di Kota Medan Tahun 2012 menunjukkan hubungan yang lemah atau tidak ada hubungan r=0,082 dan berpola positif artinya semakin tinggi angka bebas jentik maka kejadian demam berdarah dengue akan semakin tinggi. Hasil statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persentase angka bebas jentik dengan kejadian demam berdarah dengue p=0,619. Hal ini sesuai dengan penelitian oleh Asmara 2008 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara angka bebas jentik dengan kejadian demam berdarah dengue di Kotamadya Jakarta Timur Tahun 2005-2007. Universitas Sumatera Utara Persentase angka bebas jentik tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian demam berdarah dengue dari segi tempat dapat dikarenakan pelaksanaan pemeriksaan jentik berkala yang belum mencakup keseluruhan Kota Medan yakni hanya sekitar 7,07 dari seluruh rumah yang ada. Dengan demikian angka bebas jentik tidak menggambarkan kondisi yang sesungguhnya serta tidak sesuai dengan harapan. Hal ini menggambarkan kurang maksimalnya pengawasan dari puskesmas, kader, dan rendahnya partisipasi masyrakat wilayah puskesmas setempat. Pemeriksaan jentik berkala yang dilakukan masih pada rumah penduduk sedangkan di tempat-tempat umum tidak dilakukan pemeriksaan jentik berkala dan adanya kemungkinan kesalahan penghitungan angka bebas jentik oleh petugas sehingga diperoleh angka bebas jentik yang tidak valid. Hal ini berarti angka bebas jentik tersebut tidak dapat memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai wilayah tersebut. Pelaksanaan pemeriksaan jentik berkala dapat berjalan kurang baik karena tidak didukung oleh adanya biaya operasional. 5.10. Hubungan Persentase Angka Bebas Jentik dengan Kejadian DBD pada periode Januari-Desember Hubungan persentase angka bebas jentik dengan kejadian demam berdarah dengue di pada periode Januari-Desember di Kota Medan Tahun 2012 menunjukkan hubungan yang lemah atau tidak ada hubungan r= -0,200 dan berpola negatif artinya semakin tinggi angka bebas jentik maka kejadian demam berdarah dengue akan menurun. Hasil statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan Universitas Sumatera Utara antara persentase angka bebas jentik dengan kejadian demam berdarah dengue p=0,800. Hal ini sesuai dengan penelitian Putri 2008, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara angka bebas jentik dengan kejadian demam berdarah dengue. Tidak adanya hubungan yang signifikan antara persentase angka bebas jentik dengan kejadian demam berdarah dengue dilihat dari segi waktu dapat dikarenakan angka bebas jentik yang diperoleh dari triwulan I hingga Triwulan IV bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan tinggi atau rendahnya kejadian demam berdarah dengue sepanjang waktu tersebut. Proses terjadinya demam berdarah dengue disebabkan oleh banyak faktor seperti kepadatan vektor, host, lingkungan dan virus yang dibawa oleh penderita. Untuk itu perlu dilaksanakan surveilens entomologis untuk menentukan perubahan penyebaran vektor, mendapatkan pengukuran populasi vektor sepanjang waktu dan untuk memperoleh intervensi yang tepat serta surveilens virologis untuk upaya isolasi virus untuk studi masa yang akan datang WHO, 2012. Penyebab faktor lain seperti kepadatan penduduk atau mobilitas penduduk memengaruhi proses timbulnya penyakit Achmadi, 2011. Namun, angka bebas jentik tetap dianggap penting untuk upaya pencegahan dan sebagai indikator keberhasilan pemberantasan sarang nyamuk. Universitas Sumatera Utara BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Gambaran Klinis Penderita Demam Berdarah Dengue Pada Anak Di RSUP H. Adam Malik Medan

3 57 83

Prevalensi Demam Berdarah Dengue Di Kota Medan Berdasarkan Data Di Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011

2 59 116

Gambaran Penderita Demam Berdarah Dengue Pada Anak Di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2008-2010

0 54 72

Hubungan Frekuensi Pemberantasan Sarang Nyamuk Dan Angka Bebas Jentik Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Pada Periode Januari-Desember Tahun 2012 Di Kota Medan

0 0 15

Hubungan Frekuensi Pemberantasan Sarang Nyamuk Dan Angka Bebas Jentik Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Pada Periode Januari-Desember Tahun 2012 Di Kota Medan

0 0 2

Hubungan Frekuensi Pemberantasan Sarang Nyamuk Dan Angka Bebas Jentik Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Pada Periode Januari-Desember Tahun 2012 Di Kota Medan

0 0 4

Hubungan Frekuensi Pemberantasan Sarang Nyamuk Dan Angka Bebas Jentik Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Pada Periode Januari-Desember Tahun 2012 Di Kota Medan

0 0 34

Hubungan Frekuensi Pemberantasan Sarang Nyamuk Dan Angka Bebas Jentik Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Pada Periode Januari-Desember Tahun 2012 Di Kota Medan

0 0 3

Hubungan Frekuensi Pemberantasan Sarang Nyamuk Dan Angka Bebas Jentik Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Pada Periode Januari-Desember Tahun 2012 Di Kota Medan

0 0 12