7 sesuai dengan isi perjanjian.Karena hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan
Pemerintah No.42 Tahu 2007 tentang Waralaba.
8
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas merasa tertarik memilih judul
Perjanjian Kerjasama Franchise PT. Lodaya Makmur Perkasa dan Penerima Merek Dagang Sop Buah Lodaya.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk dan isi perjanjian kerjasama franchise PT. Lodaya Makmur
Perkasa dan Penerima Merek Dagang Sop Buah Lodaya serta hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian
kerjasamaFranchise? 2.
Bagaimana tanggung jawab hukum dari para pihak jika terjadi wanprestasi? 3.
Bagaimana penyelesaian jika perselisihan dan perjanjian kerjasama franchise PT. Lodaya Makmur Perkasa dan Penerima Merek Dagang Sop Buah Lodaya?
C. Tujuan Penulisan Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bentuk dan isi perjanjian kerjasama Franchise antara
PT. Lodaya Makmur Perkasa dan penerima merek dagang sop buah lodaya serta hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pihak-pihak yang terkait
dalam perjanjian kerjasama Franchise.
8
Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2007 tentang waralaba, Pasal 16 butir 2
Universitas Sumatera Utara
8 2.
Untuk mengetahui tanggung jawab hukum dari para pihak jika terjadi wanprestasi.
3. Untuk mengetahui penyelesaian jika perselisihan dan perjanjian kerjasama
Franchise PT. Lodaya Makmur Perkasa dan penerima merek dagang sop
buah lodaya.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis, yaitu:
1. Secara teoretis
Hasil penelitian ini akan memberikan saran dalam khasanah ilmu pengetahuan hukum, khususnya mengenai franchise sebagai suatu
perjanjian innominat. 2.
Secara praktis Dapat memberikan manfaat bagi dunia usaha di dalam pengembangannya
di kemudian hari dan juga bagi masyarakat dapat menjadi salah satu bahan masukan yang berguna di dalam memasuki dunia usaha khusunya dalam
bidang franchise.
. E. Metode Penelitian
Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran
secara sistematis, metodologis dan konsisten.Oleh karena penelitian merupakan sarana ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka metode
Universitas Sumatera Utara
9 penelitian yang diterapkan harus senantiasa disesuaikan dengan ilmu pengetahuan
yang menjadi induknya.
9
1. Metode Pendekatan
Penulisan skripsi ini, menggunakan metodologi penulisan sebagai berikut:
Untuk memperoleh suatu pembahasan sesuai dengan apa yang terdapat didalam tujuan penyusunan bahan analisis, maka dalam penulisan skripsi ini
menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, digunakan untuk memberikan pemahaman bahwa hukum bukan semata-mata sebagai perangkat perundang-
undangan yang bersifat normatif belaka, melainkan hukum harus dilihat sebagai perilaku masyarakat yang menggejala dalam kehidupan masyarakat. Berbagai
temuan di lapangan yang bersifat individual atau kelompok akan dijadikan bahan utama dalam mengungkapkan permasalahan yang diteliti dengan berpegang pada
ketentuan yang berlaku.
10
2. Sifat Penelitian
Sifat penelitian dalam skripsi ini adalah bersifat deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan, menelaah, dan menjelaskan serta menganalisa suatu
peraturan hukum.
11
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan hal yang sangat erat hubungannya dengan sumber data, karena melalui pengumpulan data ini akan diperoleh data yang
diperlukan untuk selanjutnya di analisa sesuai yang diharapkan berkaitan dengan
9
Soerjono Soekamto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif-Suatu Tinjauan Singkat
, Rajawali Press, Jakarta, 2013, hal 1.
10
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta,2010, hal. 45.
11
Ibid ., hal. 6.
Universitas Sumatera Utara
10 hal tersebut, maka dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data sebagai
berikut: a.
Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari PT. Lodaya
Makmur Perkasa. Data primer diperoleh denganwawancara, yaitu cara memperoleh informasi dengan bertanya langsung pada pihak PT. Lodaya
Makmur Perkasa.Sistem wawancara yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin, artinya terlebih dahulu dipersiapkan daftar
pertanyaan sebagai pedoman tetapi masih dimungkinkan adanya variasi pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi pada saat wawancara dilakukan.
b. Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang mendukung keterangan atau menunjang kelengkapan data primer. Data sekunder terdiri dari:
1 Bahan-bahan hukum primer, meliputi:
a Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
b Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan
Alternatif Penyelesaian Sengketa c
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba. d
Keputusan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 53M- DAGPER82012 tentang PenyelenggaraanWaralaba.
e Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 42 Tahun 2007
tentang Waralaba.
Universitas Sumatera Utara
11 2
Bahan-bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisa dan
memahami bahan hukum primer, meliputi: a
Buku-buku yang membahas tentang hukum franchise. b
Buku-buku yang membahas tentang penyelesaian franchise. c
Hasil penelitian tentang penyelesaian franchise 4.
Teknik Analisa Data Data yang diperoleh baik dari studi lapangan maupun studi dokumen
merupakan data yang dianalisis secara kualitatif, yaitu setelah data terkumpul kemudian dituangkan dalam bentuk uraian logis dan sistematis, selanjutnya
dianalisis untuk memperoleh kejelasan penyelesaian masalah, kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif, yaitu dari hal yang bersifat umum menuju hal yang
bersifat khusus.
12
F. Keaslian Penulisan