Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan sebelumnya,penulis dapat menarik beberapa simpulan sebagaiberikut : 1. Bentuk dan Isi Perjanjian Kerjasama Franchise PT. Lodaya Makmur Perkasa dan Penerima Merek Dagang Sop Buah Lodaya serta hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian kerjasamaFranchise, bentuk perjanjian Kerjasama Franchise PT. Lodaya Makmur Perkasa dan Penerima Merek Dagang Sop Buah Lodaya adalah tertulis dengan melalui tahapan yaitu pengajuan permohonan perjanjian, penilaian terhadap calon penerima waralaba, penandatanganan perjanjian, dan pelaksanaan perjanjian 2. Tanggung jawab hukum dari para pihak jika terjadi wanprestasi, yaitu pihak penerima merek dagang sop buah lodayaterlambat dalam menyetorkan hasil penjualan kotor tiap bulannya. apabila penerima merek dagang sop buah lodaya tidak menyetorkan hasil penjualan kotor dalam waktu 7 hari berturut–turut maka penerima merek dagang sop buah lodaya dianggap telah melakukan wanprestasi. Bentuk ganti rugi yang harus dibayarkan oleh pihak yang melakukan wanprestasi penerima merek dagang sop buah lodaya adalah diberikan sanksi berupa membayar denda sesuai yang diperjanjikan maka proses perdamaian terjadi tetapi apabila Universitas Sumatera Utara 88 sampai jangka waktu keterlambatan juga tidak dilakukan pembayaran beserta denda maka pemberi waralaba dapat mengajukan gugatan ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia dengan pemberi waralaba memintakan ganti kerugian sesuai tuntutan 3. Penyelesaian Jika Perselisihan dan Perjanjian Kerjasama Franchise PT. Lodaya Makmur Perkasa dan Penerima Merek Dagang Sop Buah Lodaya, Apabila timbul perbedaan pendapat atau perselisihan antara kedua belah pihak sedapat mungkin diselesaikan secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keduabelah pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan

B. Saran

Adapun saran yang penulis dapat berikan sehubungan dengan penulisan skripsi ini adalah : 1. Para pihak harus memikirkan dengan cermat dan seksama mengenai isi dari ketentuan serta kewajiban yang tercantum dalam perjanjian sehingga ketika penandatanganan dilakukan, pihak-pihak telah memiliki persiapan dan pemahaman yang jelas akan isi dari perjanjian serta segala akibat yang ditentukan dari perjanjian. 2. Sebaiknya pihak-pihak yang akan membuat perjanjian franchise memperhatikan syarat obyektif yang harus dipenuhi terhadap suatu perikatan, karena bila terjadi pelanggaran terhadap syarat obyektif dari perjanjian maka perjanjian tersebut batal demi hukum. Keharusan adanya objek dalam Universitas Sumatera Utara 89 perjanjian, ditegaskan dalam Pasal 1332 sd Pasal 1334 KUH Perdata; yang diikuti Pasal 1335 sd Pasal 1336 KUH Perdata 3. Risiko kerugian pihak franchisee ditanggung sendiri, oleh karena itu pemerintah mengatur standart perjanjian waralaba, khususnya mengenai hak dan kewajiban antara pemberi dengan penerima waralaba serta kewajiban pendaftaran perjanjian waralaba. Konsekuensinya pemerintah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perjanjian waralaba, dengan cara pengawasan berkala dan pengawasan khusus. Disisi lain, apabila terjadi kesepakatan perjanjian Waralaba, Penerima Waralaba harus menyampaikan perjanjian Waralaba tersebut kepada Pemerintah. Universitas Sumatera Utara 15

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KERJASAMA