2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.
3. Entry
Data yang sudah diubah dalam bentuk angka dimasukkan sesuai dengan variabel untuk dianalisis menggunakan computer.
4. Cleaning
Data yang sudah di entry di cek kembali supaya tidak terjadi kesalahan tulis. Untuk menghindari kesalahan atau terjadinya bias yang terlalu besar, maka
pembersihan data dilakukan dengan melihat distribusi atau penyebaran frekuensi untuk tiap-tiap variabel yang diteliti.
5. Tabulating
Tabulating digunakan untuk mempermudah analisa, pengolahan data dan pengambilan kesimpulan. Maka hasil pengumpulan data dimasukkan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi.
3.8. Teknik Analisa Analisa Data
Untuk metode penelitian kuantitatif, data yang telah dikumpulkan, diolah dengan menggunakan program perangkat lunak komputer kemudian dilakukan
analisis untuk melihat gambaran distribusi masing-masing variabel, serta untuk menguji hipotesis penelitian, yaitu hubungan atau pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen, dan memperoleh model yang fit untuk dapat memprediksi kejadian penyakit jantung koroner. Adapun urutan analisis yang
dilakukan adalah :
Universitas Sumatera Utara
1.
Analisis Univariat
Analisis univariat yaitu melakukan analisis pada setiap variabel hasil penelitian dengan tujuan untuk mengetahui distribusi pada setiap variabel
penelitian Riyanto, 2010. 2.
Analisis Bivariat Pada analisis ini digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel,
yaitu antara masing-masing variabel independen dengan variabel dependen dengan menggunakan uji chi-square Hosmer and Lemeshow, 2000. Analisis
bivariat ini digunakan juga sebagai salah satu pertimbangan dalam seleksi variabel independen yang potensial diikutkan atau menjadi kandidat pada analisis
multivariat selanjutnya yaitu yang memiliki nilai p0.05 dan menggunakan program SPSS For Windows Versi 15 Mickey and Greenland dalam Hosmer and
Lemeshow, 2000. Pada analisis bivariat ini juga akan diperoleh nilai OR dan 95CI. Dalam pengambilan keputusan digunakan tingkat kemaknaan 0,05
α=5, dengan ketentuan sebagai berikut: a.
Jika p- value ≤ 0,05, maka pengaruh signifikan atau bermakna
b. Jika p-value 0,05, maka pengaruh tidak signifikan atau tidak bermakna
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Profil Puskesmas Medan Amplas
4.1.1 Gambaran Umum
Puskesmas Medan Amplas berada di kecamatan Medan Amplas. Kecamatan Medan Amplas adalah salah satu dari 21 kecamatan di Kota Medan,
Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Medan Amplas berbatasan dengan Medan Johor di sebelah barat, Kabupaten Deli Serdang di timur, Kabupaten Deli Serdang
di selatan, dan Medan Kota dan Denai di utara. Kecamatan ini juga terdiri daripada Kelurahan Harjosari I, Kelurahan Harjosari II, Kelurahan Timbang Deli,
Kelurahan Bangun Mulia, Kelurahan Sitirejo II, Kelurahan Sitirejo III, dan Kelurahan Amplas.
Puskesmas Medan Amplas merupakan puskesmas induk dari puskesmas- puskesmas pembantu yang ada di beberapa kelurahan yang ada di kecamatan
Medan Amplas. Puskesmas Amplas memiliki 69 posyandu balita di seluruh wilayah kerjanya.
4.2 Analisis Univariat
4.2.1 Analisis Univariat Karakteristik Ibu yang Mempunyai Bayi Usia 0-11 Bulan
Sampel kasus dalam penelitian ini yaitu ibu yang memiliki bayi usia 0-11 bulan di kecamatan Medan Amplas yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Medan Amplas. Berikut akan diuraikan karakteristik responden meliputi umur,
Universitas Sumatera Utara