Pengetahuan Ibu Sikap Ibu

cukup tinggi. Sehingga lebih memungkinkan ibu untuk tidak memberikan ASI kepada bayi secara eksklusif.

5.1.2 Pengetahuan Ibu

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, umumnya tingkat pengetahuan responden berada pada kategori tingkat pengetahuan yang rendah yaitu sebanyak 67 ibu 74,4, sedangkan ibu dengan pengetahuan yang tinggi tentang ASI Eksklusif hanya sebanyak 23 ibu 25,6. Pengetahuan merupakan faktor penting dalam menentukan perilaku seseorang karena pengetahuan dapat menimbulkan perubahan persepsi dan kebiasaan masyarakat. Meningkatnya pengetahuan masyarakat juga dapat mengubah perilaku masyarakat dari yang negative menjadi positif Wawan,2010. Pengetahuan yang baik terutama tentang ASI Eksklusif dapat mendukung perilaku masyarakat juga terutama ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan, perubahan perilaku tersebut seperti perubahan perilaku yang negatif yaitu tidak memberikan ASI menjadi perilaku yang positif yaitu memberikan ASI bahkan ASI secara eksklusif kepada bayinya. Jika dilihat dari hasil penelitian antara pendidikan dengan pengetahuan, adanya ketidaksamaan antara banyaknya ibu yang berpendidikan tinggi, namun dari segi pengetahuan, lebih banyak ibu yang memiliki pengetahuan yang rendah tentang ASI eksklusif yaitu hanya sebanyak 23 orang 25,6. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang dengan pendidikan tinggi, maka tidak selalu orang tersebut luas pengetahuannya dan orang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah juga. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak Universitas Sumatera Utara diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal.

5.1.3 Sikap Ibu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 83 ibu 92,2 bersikap negatif terhadap ASI Eksklusif, dan hanya 7 orang ibu 7,8 yang bersikap positif terhadap ASI Eksklusif. Sebuah penelitian menyatakan bahwa sikap ibu secara bermakna meningkatkan prilaku pemberian ASI eksklusif Yuliarti, 2008. Hasil penelitian lain yang berhubungan dengan sikap dalam pemberian ASI eksklusif diantaranya penelitian yang dilakukan Wowor, Dkk menyatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian ASI, ada hubungan antara sikap dengan pemberian ASI, penelitian terkait menyatakan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan dengan sikap dengan pemberian ASI eksklusif Team, 2010. Jika dilihat dari hasil penelitian tentang pengetahuan responden terhadap ASI eksklusif, banyak diantaranya yang termasuk kedalam kategori berpengetahuan rendah tentang ASI eksklusif, dengan adanya penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa ada kaitan antara pengetahuan dan sikap terhadap ASI eksklusif maka hal ini menjadi sejalan. Pada penelitian ini, umumnya responden termasuk kedalam kategori sikap yang negatif terhadap ASI eksklusif, dan hanya 7 orang 7,8 saja yang memiliki sikap positif terhadap ASI eksklusif. Universitas Sumatera Utara

5.1.4 Pemberian ASI Eksklusif