UMKM .1 Definisi UMKM Aspek Pengembangan
19
Adalah pembangunan usaha baru yang bertujuan memperkuat bisnis utama untuk mendapatkan keunggulan komparatif, yang secara line
produk tidak memiliki hubungan dengan core bisnisnya.
2.4 UMKM 2.4.1 Definisi UMKM
Terdapat banyak defenisi yang berbeda-beda setiap lembaga dan Negara memiliki definisi UMKM sesuai versinya sendiri. Berikut ini adalah beberapa
definisi UMKM 1. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM, definisi UMKM
adalah sebagai berikut : −
Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan usaha perorangan dengan memiliki kekayaan bersih paling
banyak Rp. 50 juta tidak termasuk bangunan atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak 300 juta.
− Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sediri,yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memiliki
Universitas Sumatera Utara
20
kekayaan bersih lebih dari Rp. 50 juta sampai dengan paling banyak Rp.500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan atau memiliki hasil
penjualan tahunan lebih dari Rp.300 juta sampai dengan paling banyak Rp 2,5 miliar.
− Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri
,yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang
dimiliki,dikuasai,atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung. Dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah dengan
jumlah kekayaan bersih lebih dari Rp. 500 juta sampai dengan paling banyak Rp 10 miliar tidak termasuk tanah dan bangunan atau memiliki
hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2,5 miliar sampai dengan paling banyak Rp 50 miliar.
2. Menurut BPS Badan Pusat Statistik, UMKM adalah entitas bisnis yang memiliki tenaga kerja kurang dari 100 orang dengan rincian kategori sebagai
berikut : −
Usaha rumah tangga dan mikro terdiri dari 1-4 orang tenaga kerja. −
Usaha kecil terdiri dari 5-19 orang tenaga kerja −
Usaha menengah terdiri dari 20-99 orang tenaga kerja −
Usaha besar terdiri dari 100 orang atau lebih tenaga kerja
Universitas Sumatera Utara
21
Walaupun setiap lembaga mengartikan UMKM dengan definisi yang berbeda- beda, masing-masing definisi tersebut memiliki kesamaan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa UMKM adalah usaha milik warga Negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih tidak lebih dari Rp.10 miliar serta memiliki tenaga
kerja tidak lebih dari 100 orang. Sedangkan menurut Balton dalam Pratomo dan Soedjoedono 2002:19,
menyatakan bahwa pimpinan atau pengurus UKM pada umumnya kurang atau tidak mengenyam pendidikan formal atau mempunyai pendapatan lemah
terhadap perlunya pendidikan dan pelatihan . Walaupun UKM dipandang sebelah mata oleh para pesaing dari perusahaan
skala besar, tetapi UKM memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan usaha besar,yaitu :
1 Inovasi dalam teknologi yang dengan mudah terjadi dalam
pengembangan produk. 2
Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam perusahaan kecil. 3
Kemampuan menciptakan kesempatan kerja cukup banyak atau penyerapannya terhadap tenaga kerja.
4 Fleksibelitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi
pasar yang berubah dengan cepat disbanding dengan perusahaan besar yang pada umumnya memiliki birokrasi.
Universitas Sumatera Utara
22
5 Terdapatnya dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan
Pratomo dan Soedjoedono 2002:16 berpendapat : “
Pada kenyataan nya UKM memiliki kendala-kendala dalam mempertahankan dan pengembangan usaha bisnis, antara lain kurangnya
pengetahuan pengelolaan usaha, kurang modal, dan lemah di bidang pemasaran.” Untuk mengatasinya UKM harus memiliki strategi bisnis yang tepat perlu
diambil, diantaranya adalah : 1.
Untuk dapat mengembangkan UKM perlu dipelajari terlebih dahulu tentangg cirri-ciri kelemahan serta potensi-potensi yang tersedia serta perundang-
undangan yang megaturnya. 2.
Diperlukan bantuan manajerial agar tumbuh inovasi-inovasi mengelola UKM berdampingan dengan usaha-usaha yang besar.
3. Secara vertikal dalam system gugus usaha, UKM bisa menjadikan diri
komplemen-komplemen usaha bagi industry perusahaan produsen utama. Maka diperlukan suatu strategi UKM menjalin komplementer dengan usaha-
usaha besar. Kerja sama yang terjalin bisa berbentuk koperasi dan seecara bersama-sama
beroperasi masuk dalam usaha tertentu. Di Indonesia kemitraan usaha yang berbentuk koperasi merupakan strategi bisnis yang sangat penting, sehingga pemerintah
Universitas Sumatera Utara
23
menganggap perlu membentuk departemen khusus untuk menangani UKM dan koperasi.