Strategi Pengembangan Usaha pada Aneka Keripik dan Roti Selasih. ( Studi di Jl.Jahe LK.IV Sentang Kota Kisaran )

(1)

IDENTITAS INFORMAN

INFORMAN KUNCI

NO NAMA JENIS

KELAMIN

UMUR STATUS PEKERJAAN

1. SELAMET Laki-laki 48 tahun Pemilik Pengelola usaha Keripik dan roti

Selasih INFORMAN UTAMA

1. Wagini Perempuan 51 tahun Pembeli Ibu Rumah Tangga 2. Jamila Perempuan 48 tahun Pembeli Kepala Sekolah 3. Imam Laki-laki 53 tahun Mitra Usaha Wirausaha 4. Rubiyani Perempuan 37 tahun Pembeli Ibu Rumah Tangga

5. Liza Perempuan 21 tahun Pembeli Mahasiswi

6. Surya Laki-laki 30 tahun Pembeli Supir

7. Sri Perempuan 39 tahun Pembeli Ibu Rumah Tangga

8. Riska Perempuan 27 tahun Pembeli Karyawan Swasta

9. Sari Perempuan 22 tahun Pembeli Mahasiswi

10. Trisna Perempuan 20 tahun Pembeli Mahasiswi

11. Rahwuni Perempuan 43 tahun Pembeli Karyawan BUMN

12. Wina Perempuan 21 tahun Pembeli Mahasiswi


(2)

14. Reynal Laki-laki 21 tahun Pembeli Mahasiswa

15. Fahmi Laki-laki 24 tahun Pembeli Pegawai Bank

16. Didi Laki-laki 42 tahun Pembeli Wiraswasta

17. Ayu Perempuan 25 tahun Pembeli Perawat

18. Lenny Perempuan 28 tahun Pembeli Ibu Rumah Tangga

19. Hafiz Laki-laki 18 tahun Pembeli Pelajar SMA

20. Dinda Perempuan 17 tahun Pembeli Pelajar SMA

21. Feni Perempuan 36 tahun Pembeli Ibu Rumah Tangga 22. Sriwardani Perempuan 27 tahun Pembeli Bidan 23. Yetno Laki-laki 39 tahun Pembeli Karyawan Swasta

24. Siahaan Perempuan 54 tahun Pembeli GURU

25. Hamidah Perempuan 41 tahun Pembeli GURU

26. Mira Perempuan 22 tahun Pembeli Mahasiswi


(3)

PEDOMAN WAWANCARA

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA INFORMAN KUNCI

( Pemilik Usaha Aneka Keripik dan Roti Selasih)

Aspek Pemasaran

1. Mengapa Bapak memilih lokasi ini dalam membuka usaha ? 2. Jenis keripik apa saja yang Bapak tawarkan ?

3. Selain keripik, adakah produk lain yang bapak tawarkan ?

4. Apakah produk lain tersebut merupakan hasil produksi usaha Bapak sendiri ? 5. Apakah penjualan langsung melalui lokasi usaha Bapak sudah dirasa cukup ?

6. Promosi apa sajakah yang sudah Bapak jalankan selama ini ? apakah promosi yang sudah dilakukan berdampak terhadap peningkatan penjualan ?

7. Apakah volume penjualan by order lebih besar daripada penjualan langsung lokasi usaha?

8. Konsep apa yang anda ciptakan dalam memulai usaha ini ?

9. Siapa saja pelanggan toko keripik Bapak yang melakukan pembelian langsung ? 10.Untuk penjualan by order, biasanya pelanggan berasal dari kalangan apa ?

11.Bagaimana kemasan yang Bapak gunakan untuk pembeli langsung maupun pembeli melalui order ?


(4)

Aspek Produksi / Operasional

1. Apakah Bapak memperhatikan kualitas bahan baku yang digunakan dalam proses produksi ?

2. Apakah ada kendala dalam pemasokan bahan baku ?

3. Apakah peralatan yang menunjang produksi dan operasional usaha mencukupi dan dalam kondisi yang baik ?

4. Apakah ada kendala dalam melakukan produksi keripik ? 5. Apakah karyawan mempunyai keahlian di bidangnya ?

6. Apakah pekerja melakukan pekerjaan sesuai dengan job description mereka masing-masing ?

7. Apakah jumlah pekerja dalam melakukan produksi sudah cukup ? 8. Apakah pelayanan terhadap pelanggan sudah baik ?

9. Apakah anda menyajikan menu-menu khusus di waktu-waktu tertentu ?

Aspek Keuangan

1. Apakah usaha Keripik Selasih ini memiliki modal yang cukup untuk menjalankan dan mengembangkan usaha ?


(5)

Aspek Persaingan

1. Apakah ada usaha sejenis di sekitar lokasi usaha keripik selasih ini ? 2. Apakah terjadi daya tawar menawar pembeli ?

3. Bagaimana dengan ancaman pesaing baru ?

4. Apakah ada kecemasan terhadap berkurangnya pelanggan dengan munculnya berbagai pesaing baru dengan usaha sejenis ?

5. Usaha apa yang anda lakukan untuk mempertahankan pelanggan anda ?

6. Apakah anda memiliki trik khusus dalam menjalin hubungan baik dengan pelanggan ?

Aspek Kebijakan

1. Bagaimana dengan jam operasional toko dan tempat produksi usaha Keripik Selasih ini ? 2. Apakah usaha keripik Selasih ini melakukan penawaran pemasaran antar di tempat ? 3. Harga keripik ini sudah terjangkau. Apakah penetapan harga ini sudah sesuai dengan

kualitas yang ditawarkan ?

4. Harga bahan baku kini cukup naik, namun harga keripik masih sangat terjangkau. Apakah anda tidak mengalami kerugian dengan hal ini ?


(6)

Aspek Pengembangan

1. Usaha / trik apa saja yang anda lakukan untuk mengembangkan usaha ini dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ?

2. Apakah usaha yang sudah anda jalankan sudah maksimal ?

3. Usaha ini sudah berjalan cukup lama, namun Selasih masih memiliki eksistensi yang cukup tinggi di kalangan pengusaha Keripik lainnya. Apa strategi anda untuk tetap bertahan selama belasan tahun ?

4. Bagaiman dengan omset penjualan selama 3 tahun terakhir ?

5. Apakah anda memiliki rencana membuka cabang selain di Sentang ? 6. Apakah anda memiliki rencana untuk meluncurkan varian keripik terbaru ?


(7)

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA INFORMAN UTAMA

( Konsumen dan Mitra Usaha Keripik dan Roti Selasih )

Aspek Pemasaran

1. Menurut anda, bagaiman lokasi toko Keripik Selasih ini ?

2. Darimana anda mengetahui keberadaan lokasi toko keripik Selasih ? 3. Bagaimana dengan harga yang di tawarkan ?

4. Bagaimana dengan jenis keripik yang ditawarkan ? 5. Sudah berapa kali anda membeli / memesan keripik ini ?

Aspek Produksi / Operasional

1. Bagaimana kualitas keripik yang di hasilkan ? 2. Apakah pelayanan terhadap pelanggan sudah baik ?

3. Apakah pesanan selesai sesuai dengan waktu yang diinginkan ?

4. Jenis keripik apa yang menjadi favorit anda sehingga anda kembali melakukan pembelian?


(8)

Aspek Persaingan

1. Mengapa anda memilih / memesan keripik di toko ini ?

2. Saat ini, usaha keripik semakin berkembang dan banyak bermunculan usaha keripik yang baru. Apakah anda tetarik untuk mencobanya ?

3. Menurut anda, apa keunggulan usaha keripik ini ?

Aspek Pengembangan

1. Menurut anda, apakah Selasih mengalami pengembangan semakin baik ? 2. Apakah anda memiliki kritik dan saran untuk usaha keripik Selasih ?


(9)

TRANSKIP WAWANCARA

1. Informan Kunci

Berikut adalah hasil wawancara kepada informan kunci,yaitu Bapak Selamet selaku pemilik Usaha Aneka Keripik dan Roti Selasih.

Pertanyaan Jawaban

Aspek Pemasaran

1. Mengapa Bapak

memilih lokasi ini dalam membuka usaha ?.

2. Jenis keripik apa saja yang Bapak tawarkan ?

3. Selain keripik adakah produk lain yang bapak tawarkan?

4. Apakah produk lain tersebut merupakan hasil produksi usaha bapak sendiri ?

Karena kebetulan lokasi usaha ini berada di sebelah rumah saya,yang saya rasa ccukup strategis untuk membuka usaha sebab jalan lintas.

Jenis keripik cukup beragam,seperti kerpik pisang,ubi kayu,ubi ungu,ubi kuning,jagung,bawang jagung,bawang kentang,kentang,sukun,nangka,salak,p edas dan asin.

Ada . seperti dari sisa bahan yang tidak cocok / cacat tidak dipakai kami membuat menjadi tepung mocca dan gaplek. Dan di toko juga menyediakan produk non Selasih seperti minuman dan kerupuk-kerupuk .

Ada yang produksi sendiri ada juga yang berasal dari titipan orang lain / usaha lain.


(10)

5. Apakah penjualan langsung melalui lokasi

usaha bapak sudah dirasa cukup?

6. Promosi apa saja kah yang sudah bapak jalankan selama ini ? Apakah promosi

yang sudah dilakukan berdampak terhadap peningkatan penjualan ?

7. Apakah volume

penjualan by order lebih besar daripada penjualan langsung di lokasi usaha ?

8. Konsep apa yang anda ciptakan dalam memulai usaha ini ?

Saya merasa sudah cukup. Omset yang saya dapatkan sehari sudah lumayan menguntungkan.

Untuk promosi memang kami tidak terlalu gencar. Namun kami ,sudah mempromosikan usaha ini melalui radio,dan pameran-pameran,seminar-seminar,jejaring internet.sosial media saya belum karena saya tidak pandai. Tapi Alhamdulillah penjualan terus meningkat tiap harinya.

Iya, volume penjualan keripik by order memang memiliki omset yang lebih besar.

Konsep awalnya saya berfokus dengan beberapa keripik. Namun seiring berjalannya waktu dan permintaan pasar, akhirnya sekarang usaha ini memiliki banyak varian keripik dan roti. Kedepannya juga saya selalu ingin menawarkan produk baru.


(11)

9. Siapa saja pelanggan toko bapak yang melakukan pembelian langsung?

10.Untuk penjualan by order,biasanya

pelanggan berasal dari kalangan apa ?

11.Bagaimana kemasan yang bapak gunakan

untuk pembelian langsung maupun pembeli melalui order dan produk terbaik?

Aspek Produksi / Operasional

1. Apakah bapak

memperhatikan kualitas bahan baku yang digunakan dalam proses produksi ?

Pelanggan yang datang beragam,semua kalangan mulai dari ibu rumah tangga,mahasiswa,dosen,pelajar, kantor,sekolah,juga dari event organizer

Hamper sama, namun biasanya banyak untuk acara-acara pesta,pengajian,arisan,dan ada yang orang baru buka usaha seperti toko-toko di pasar bengkel itu,jadi dia memulai order.

Untuk pembelian langsung saya menggunakan kemasan plastik biasa. Namun untuk pembelian by order itu sesuai permintaan konsumen dan kemasan produk kita macam-macam,ada produk unggulan kotaknya di desain sendiri.

Tentu. Saya tetap menggunakan bahan baku yang terbaik.


(12)

2. Apakah ada kendala dalam pemasokan bahan baku ?

3. Apakah peralatan yang menunjang produksi dan

operasional usaha mencukup dan dalam kondisi baik ?

4. Apakah ada kendala dalam melakukan produksi ?

5. Apakah karyawan

mempunyai keahlian di bidangnya ?

6. Apakah jumlah pekerja dalam melakukan produksi sudah cukup ?

7. Apakah pekerja

melakukan pekerjaan sesuai dengan job description mereka masing-masing ?

Tidak ada,karena agen-agen yang datang ke saya untuk antar bahan baku.paling hanya di harga saja yang mengikuti harga pasar.

Sudah cukup dan kondisi yang baik.

Kendala yang saya rasakan ada pada pegawai bagian produksi. Pegawai terkadang berulah dan tidak disiplin karena bersifat kekeluargaan.

Iya. Ada pembagian kerja sesuai dengan keahlian masing-masing. Kan kebanyakan pegawai saya ibu rumah tangga.

Ya, saya rasa sudah cukup.

Iya, Sudah sesuai. Mereka memiliki keahlian masing-masing sehingga tidak sulit untuk melakukan produksi.


(13)

8. Apakah pelayanan terhadap pelanggan sudah baik ?

9. Apakah anda

menyajikan menu-menu khusus di waktu-waktu tertentu ?

Aspek Keuangan

1. Apakah usaha keripik ini memiliki modal yang

cukup untuk menjalankan dan mengembangkan usaha ?

2. Bagaimana manajemen

keuangan yang diterapkan dalam usaha

keripik ini ?

Aspek Persaingan

1. Apakah ada usaha sejenis di sekitar lokasi usaha keripik ini ?

Sudah cukup baik,namun memang di toko terkadang anak saya untuk menggantikan saya apabila ada keperluan dan yang bantu-bantu jaga toko dia kurang ramah karena mood nya yang suka berubah-ubah.

Iya,sewaktu bulan puasa,pada hari raya Idul fitri saya produksi kue kering.

Alhamdulillah modal cukup. Awalnya dengan du ratus ribu setelah itu berjalan lancar BRI menawarkan kredit UMKM terus berkembang dan sekarang memiliki modal sendiri.

Pencatatan keuangan sudah rapid an terkoordinir sehingga perhitungan lebih mudah walaupun masih memakai cara sederhana / tradisional.

Tidak ada. Namun, yang menjadi pesaing kita keripik rumah adat padang dan keripik perbaungan.


(14)

2. Apakah terjadi daya tawar menawar pembeli?

3. Bagaimana dengan

ancaman pesaing baru ?

4. Apakah ada kecemasan terhadap berkurangnya pelanggan dengan munculnya berbagai pesaing baru dengan usaha sejenis ?

5. Usaha apa yang anda

lakukan untuk mempertahankan

pelanggan anda ?

6. Apakah anda memiliki trik khusus dalam menjalin hubungan baik dengan pelanggan ?

Tidak ada, karena harga sudah harga pas.

Saya tidak terlalu khwatir, karena saya sudah memiliki pelanggan tetap yang cukup banyak. Rejeki kan sudah di atur sama yang di atas.

Tidak. Sampai sejauh ini, saya tidak merasakan adanya penurunan penjualan. Adapun sedikit menurun itu karena ekonomi kita lagi melemah jadi daya beli masyarakat kurang.

Saya tetap mengunggulkan rasa dan harga sebagai kekuatan selasih. Kualitas dan pelayanan yang saya perhatikan dan menjadi utama.

Trik khusus sih tidak,tapi lebih ke pelayanan yang cepat. Rasa dan harga yang saya pertahankan adalah cara saya berkomunikasi dengan pelanggan. Jika ada kritik aau saran terhadap usaha Selasih, saya akan menerimanya untuk mengevaluasi kinerja usaha saya. Kepuasan pelanggan adalah prioritas utama saya.


(15)

Aspek Kebijakan

1. Bagaimana dengan jam operasional usaha ini ?

2. Apakah usaha keripik ini melakukan penawaran pemasaran antar di tempat ?

3. Harga keripik di sini cukup terjangkau. Apakah penetapan harga

ini sudah sesuai dengan kualitas yang di tawarkan ?

4. Harga bahan baku kini

cukup melonjak. Namun, harga keripik dan roti masih terjangkau. Apakah anda tidak mengalami kerugian dengan hal ini?

Toko buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 20.00 wib dan tempat produksi mulai pukul 08.00 – 15.30 wib.

Tidak ada. Pesanan langsung diambil oleh konsumen di tempat produksi sesuai dengan waktu dan jam yang telah disepakati.

Ya, sudah sesuai, karena penetapan harga dilakukan sesuai dengan harga bahan baku saat ini.

Tidak. Untuk saya kepuasan pelanggan adalah yang terpenting.


(16)

Aspek Pengembangan

1. Usaha / trik apa saja yang anda lakukan untuk mengembangkan usaha ini dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ?

2. Apakah usaha yang sudah anda jalankan sudah maksimal ?

3. Bagaimana dengan

omset penjualan selama 3 tahun terakhir ?

4. Usaha ini sudah berjalan cukup lama, namun Selasih masih memiliki eksistensi yang cukup tinggi di kalangan pengusaha lainnya. Apa strategi anda untuk tetap bertahan selama belasan tahun ?

Saya hanya melakukan sebisa saya dengan mencapai tiap tahunnya mendapat prestasi adhikarya pangan nusantara. Terus saya mengisi seminar-seminar di berbagai kalangan,mendirikan koperasi untuk para pegawai, memperluas pasar akhirnya ke pasar Malaysia rencana saya ke pasar korea selanjutnya dan saya berusaha setiap tahunnya meluncurkan produk varian baru yang khas dan unik.

Belum karena saya masih kurangnya promosi apalagi sekarang trend nya social media. Namun, saya kurang mengerti dan tidak ada yang mengurusnya.

Setiap tahunnya cukup meningkat omsetnya. Cuma tahun ini agak sedikit saja menurun namun masih stabil.

Saya berusaha untuk tetap menjaga citarasa dan kualitas produk dengan menggunakan bahan baku terbaik, harga tetap bersahabat, dan komunikasi dengan pelanggan tetap dijaga dengan baik. Saya juga terbuka dengan segala kritik dan saran yang diberikan oleh pelanggan setia, karena hal itu akan menjadi masukan positif untuk kemajuan Selasih kedepannya.


(17)

5. Apakah anda memiliki rencana untuk membuka cabang selain di Sentang?

6. Apakah anda memiliki

rencana untuk meluncurkan varian keripik terbaru ?

Saya belum memikirkan hal itu, karena saya takut tidak ter control jika membuka cabang. Saya rasa saat ini cukup 1 toko saja dulu sudah cukup.

Ya, saya sedang mencoba beberapa resep baru dan mungkin segera di luncurkan .


(18)

2. Informan Utama

Berikut adalah hasil wawancara kepada informan utama, yaitu pembeli dan mitra di Aneka Keripik dan Roti Selasih .

Pertanyaan Jawaban

Aspek Pemasaran

1. Menurut anda, bagaimana lokasi usaha Keripik Selasih ini ?

2. Darimana anda memngetahui

keberadaan lokasi usaha keripik Selasih ini ?

Informan 1 : Lokasi sudah cukup strategis. Informan 2 : Mudah di jangkau.

Informan : Dekat dari sekolah anak saya. Informan 4 : Lokasinya strategis.

Informan 5 : Strategis, dekat dari kantor saya. Informan 6 : Gampang ditemukan.

Informan 7 : Sangat sulit di jangkau karena LINSUM

Informan 8 : Dekat dari tempat saya ngajar. Informan 9 : Mudah dijangkau darimana saja. Informan 10 : Bagus,karena di jalan lintas. Informan 11 : Bagus gampang di carinya. Informan 12 : Kebetulan searah ke rumah saya. Informan 13 : Agak jauh dari rumah saya. Informan 14 : Bagus sekali

Informan 15 : Bagus karena di tepi jalan. Informan 1 : Dari teman saya.

Informan 2 : Dari dulu,karena sudah langganan Informan 3 : Karena setiap hari lewat jalan ini. Informan 4 : Dari temen-temen mama saya. Informan 5 : Karena dekat dari kantor. Informan 6 : karena sering lewat jalan sini. Informan 7 : Dari teman-teman yang sudah langganan


(19)

3. Bagaimana dengan harga yang di tawarkan?

Informan 8 : Setiap hari lewat jalan ini untuk mengantar anak saya sekolah.

Informan 9 : Dari iu saya yang sudah langganan.

Informan 10 : Dari istri saya,dia udah lama langganan

Informan 11: Dari jejaring internet

Informan 12 : Kakak saya yang sudah lama langganan disini

Informan 13 : Dari internet dan temen juga Informan 14 : Dari ibu dan temen-temen saya. Informan 15 : Karena dekat tempat saya mengajar.

Informan 1 : Murah sekali

Informan 2 : Cukup bersahabat di kantong Informan 3 : Terjangkau

Informan 4 : Harganya standar,malah cenderung murah di banding yang lain

Informan 5 : Murah banget Informan 6 : Harganya merakyat

Informan 7 : Harganya sesuai dengan kualitasnya

Informan 8 : Murah banget di banding yang lain

Informan 9 : Sesuai rasa dan kantong saya Informan 10 : Cukup murah

Informan 11 : Terjangkau kok harganya Informan 12 : Gak mahal-mahal banget Informan 13 : Paling murah kalo aku rasa Informan 14 : Murah,juga enak


(20)

4. Bagaimana dengan jenis keripik dan roti yang di tawarkan ?

5. Sudah berapa kali anda membeli / memessan keripik disini ?

Informan 15 : cocoklah harga sama rasa. Mantap !

Informan 1 : Banyak pilihannya

Informan 2 : Banyak jenisnya,dan lumayan enak

Informan 3 : Enak-enak semua kok

Informan 4 : Jenisnya sangat beragam,sangat menarik.

Informan 5 : Saya suka semua jenisnya Informan 6 : Banyak varian

Informan 7 : Enak dan banyak macamnya Informan 8 : Sesuai di lidah saya

Informan 9 : Jenisnya standar Informan 10 :Enak enak,gurih gitu

Informan 11 : Banyak variannya, rapuh gurih lagi

Informan 12 : Pas di lidah saya Informan 13 : Gurih,banyak jenisnya

Informan 14 : Lumayan enak,ukurannya juga cukup besar

Informan 15 : Pas sekali cemilan saya Informan 1 : Gak inget, tapi sering sih Informan 2 : Sudah lama langganan,gk inget Informan 3 : Ada 5 kali sepertinya

Informan 4 : Gak ingat,tapi lumayan sering lah Informan 5 : Sering sih,biasa untuk snack di kantor

Informan 6 : Kayaknya 10 kali lebih sih


(21)

Aspek Produksi / Operasional

1. Bagaimana kualitas keripik dan roti yang di hasilkan ?

kok

Informan 8 : Sering untuk cemilan anak saya nonton

Informan 9 : 6 – 8 kali mungkin

Informan 10 : kurang ingat, tapi mungkin lebih dari 5 kali lah

Informan 11 : Baru 3 kali sih

Informan 12 : Sering juga kalo jalan pulang Informan 13 : lumayan sering lah

Informan 14 : Ada 4 kali kayaknya Informan 15 : Baru 2 kali sih Informan 1 : Kualitasnya terjaga Informan 2 : Gurih dan enak

Informan 3 : Rasanya masih gurih seperti yang pertama kali saya beli

Informan 4 : Saya rasa masih sama Informan 5 : Lumayan enak

Informan 6 : Kualitasnya baik,enak kok

Informan 7 : Sejauh ini kualitasnya masih seperti dulu

Informan 8 : Bagus. Anak saya sangat suka Informan 9 : Sudah cukup baik

Informan 10 : Pas di lidah Informan 11 : Cukup enak

Informan 12 : Lumayan,makanya sering beli Informan 13 : Biasa saja

Informan 14 : kualitasnya bagus

Informan 15 : Kualitasnya baik. Rasanya enak,gurih,rapuh


(22)

2. Apakah pelayanan terhadap pelanggan sudah baik ?

3. Apakah pesanan selesai sesuai dengan waktu yang di inginkan ?

Informan 1 : Cukup baik

Informan 2 : Kadang kalo anaknya kurang ramah

Informan 3 : Pelayanan baik Informan 4 : Sudah baik

Informan 5 : Cukup baik dan cukup puas Informan 6 : Baik-baik aja sih

Informan 7 : Kadang

Informan 8 : Kurang ramah yang jaga tokonya Informan 9 : Sudah cukup baik

Informan 10 : Baik

Informan 11 : Sudah cukup baik,terkadang penjaga toko jutek

Informan 12 : Lumayan baik Informan 13 : Ramah

Informan 14 : Penjaga nya kurang senyum Informan 15 : Baik

Informan 1 : Belum pernah pesan sih Informan 2 :Ya,selalu tepat waktu

Informan 3 : Belum pernah pesan banyak

Informan 4 : Iya,sesuai dengan waktu yang diminta

Informan 5 : Belum pernah Informan 6 : Selesai tepat waktu Informan 7 : Tepat waktu

Informan 8 : Iya,pas dengan yang saya inginkan

Informan 9 : Iya

Informan 10 : Istri saya sering pesan,sepertinya selalu tepat waktu


(23)

4. Jenis keripk dan roti apa yang menjadi favorit anda sehingga anda kembali melakukan pembelian ?

5. Apakah anda puas dengan produk yang dihasilkan Selasih selama ini ?

Informan 11 : Belum pernah pesan

Informan 12 : Mama selalu pesan,tepat waktu tuh

Informan 13 : Belum pernah pesan banyak Informan 14 : Gak pernah order banyak Informan 15 : Selalu tepat waktu Informan 1 : Ubi ungu dan Kentang Informan 2 : Pisang,ubi ungu dan Salak Informan 3 : Semuanya saya suka Informan 4 : Nangka dan salak Informan 5 : Nangka. Favorit ! Informan 6 : Suka semua

Informan 7 : Kue bawang,jagung,nangka Informan 8 : Nangka ,salak,sukun

Informan 9 : Semuanya

Informan 10 : Nangka,salak dan jagung Informan 11 : Nangka,salak,kue bawang Informan 12 : Semua

Informan 13 : Semua tapi favorit nangka

Informan 14 : Kue bawang,kue bawang ungu,pedas dan jagung

Informan 15 : Pedas,ubi ungu,ubi kayu,sukun Informan 1 : Puas

Informan 2 : lumayan Informan 3 : Puas lah Informan 4 : Cukup puas Informan 5 : Biasa aja Informan 6 : sudah puas Informan 7 : sedikit


(24)

Aspek Persaingan

1. Mengapa anda memilih membeli / memesan keripik di sini ?

Informan 8 : Puas,kalo bisa tambah varian lagi Informan 9 : Lumayan puas

Informan 10 : Puas- puas aja sih Informan 11 : biasa saja

Informan 12 : Cukup puas Informan 13 : Kurang sedikit Informan 14 : kurang puas Informan 15 : Puas

Informan 1 : Karena enak

Informan 2 : Karena harga terjangkau Informan 3 : Tidak ada yang lain

Informan 4 : Karena sudah lama langganan Informan 5 : Karena istri saya sudah langganan Informan 6 : Murah dan enak

Informan 7 : Karena rasa,kualitas dan harganya Informan 8 : Harganya murah cocok untuk cemilan

Informan 9 : Gak pake pengawet

Informan 10 : Gak pake bahan yang tidak baik Informan 11 : Karena sudah cocok di lidah saya

Informan 12 : Cocok rasa dan harga

Informan 13 : Rasa dan kualitasnya seimbang Informan 14 : Karena rasanya enak

Informan 15 : Pakai minyak yang bagus,tidak bekas


(25)

2. Saat ini ,usaha keripik semakin berkembang dan banyak bermunculan usaha yang baru. Apakah anda tertarik untuk mencoba di usaha lain ?

3. Menurut anda, apa keunggulan usaha ini ?

Informan 2 : Iya,tapi tetap Selasih pilihan saya Informan 3 : Iya

Informan 4 : Tentu,saya mau mencobanya Informan 5 : Mau,tapi terlalu mahal gak deh Informan 6 : Mau-mau aja

Informan 7 : Iya,tapi rata-rata mahal

Informan 8 : Mau,tapi harus sesuai rasa dan harganya

Informan 9 : tentu saja mau

Informan 10 : Kalau coba aja ya gak apa-apa. Tapi langganan tetap disinilah

Informan 11 : Iya,tertarik

Informan 12 : Iya,tapi tergantung mama Informan 13 : Ya,saya tertarik

Informan 14 : Iya dong

Informan 15 : Iya,saya memang suka mencoba berbagai usaha

Informan 1 : Lokasinya yang strategis Informan 2 : Harganya terjangkau Informan 3 : Murah

Informan 4 : Harganya

Informan 5 : Varian nya banyak dan murah Informan 6 : Enak dan murah

Informan 7 : Harga nya terjangkau Informan 8 : Banyak pilihan

Informan 9 : Rasa dan harga cocok di kantong anak kuliahan

Informan 10 : Usaha sudah berdiri cukup lama sehingga sudah punya nama


(26)

Aspek Pengembangan

1. Menurut anda, apakah Selasih mengalami perkembangan semakin baik ?

Informan 12 : Murah,enak dan udah banyak pelanggannya

Informan 13 : Harganya murah dan rasanya lumayan

Informan 15 : Karena udah lama jadi orang-orang udah pada tau

Informan 1 : Biasa saja

Informan 2 : Saya rasa cukup berkembang Informan 3 : Lumayan

Informan 4 : Tidak juga Informan 5 : Sedikitlah

Informan 6 : Masih seperti dulu

Informan 7 : Berkembang di variannya Informan 8 : Iya,udah punya toko khusus Informan 9 : Biasa

Informan 10 : Iya, harga konsisten sesuai dengan perkembangan zaman

Informan 11 : Kurang tau karena baru lebih dari 2 kali

Informan 12 : Sepertinya biasa aja

Informan 13 : Ya,sudah punya toko sendiri Informan 14 : Sudah ada toko

Informan 15 : Saya tidak tahu pasti karena baru bebeapa kali gitu


(27)

2. Apakah anda memiliki kritik atau saran untuk usaha ini ?

Informan 1 : Pertahankan rasa dan harganya Informan 2 : Mungkin bisa tambah jenisnya Informan 3 : Rasa dan pelayanan harus di tingkatkan

Informan 4 : Pertahankan yang sudah baik Informan 5 : Tambah fasilitas pengiriman keripik dan roti ke konsumen

Informan 6 :Sudah bagus, tapi kalo bisa kemasan lebih di perhatikan. Buat desain lebih menarik jagan Cuma nangka dan salak yang menarik

Informan 7 : Varian boleh di tambah lagi

Informan 8 : Kualitas dan harga harus seimbang

Informan 9 : Kalau saya rasa sudah pas. Boleh di tambah produk-produk yang lebih unik dan menarik

Informan 10 : Saran saya pakai delivery order kayak zaman sekarng kan trend nya

Informan 11 : Saran saya agar produk yang dihasilkan sepadan dengan kualitas produk Informan 12 : Yang jaga toko lebih ramah dan lebih sering senyum dong..

Informan 13 : Buat lebih menarik,jenis-jenis yang bar uterus

Informan 14 : Pelayanan tokonya ramah dan asik dong


(28)

KERTAS KERJA EVALUASI Lampiran I

Lembar Kerja Evaluasi Faktor-Faktor Internal No. Faktor-Faktor Kunci

Yang Dimonitor

Hasil Monitor Sifat Pengaruh Peringkat Kekuatan dan Kelemahan Nilai

(0-4)

Bobot Kekuatan Kelemahan

Minor Major Point Minor Major Point 1. 1.1 1.2 1.3 Aspek Pemasaran Harga Jual Lokasi Konsumen

- Harga yang ditawarkan terjangkau - Lokasi strategis dan mudah terjangkau - Memiliki pelanggan tetap dari berbagai K K K 3 3 4 0,115 0,115 0,154 X X X 4 4 4


(29)

1.4 1.5 2. 2.1 Sistem pengiriman Promosi

Aspek Produksi / Operasional Kualitas produk kalangan - Tidak menerapkan sistem delivery order

- Tidak terlalu gencar untuk memasarkan produk

- Menggunaka n bahan baku yang L L K 0 3 4 0 0,115

0,154 X 3

X

X 1


(30)

2.2

2.3

produk

Pegawai

berkualitas - Banyak

variasi produk dan tidak

menggunaka n bahan baku

- Kurangnya disiplin pegawai saat bekerja

K

L

3

3

0,154

0,115

X 4


(31)

3. 3.1

Aspek keuangan

Manajemen keuangan - Masih menggunaka n pencatatan sederhana

L 3 0,115 X 1


(32)

Lampiran II

Lembar Kerja Evaluasi Faktor-Faktor Eksternal No. Faktor-Faktor Kunci

Yang Dimonitor

Hasil Monitor Sifat Pengaruh Peringkat Efektifitas Strategi Organisasi Untuk Merespon

Nilai (0-4)

Bobot Peluang Ancaman

Rendah Tinggi Point Rendah Tinggi Point 1. 1.1 1.2 Aspek persaingan UMKM unggulan Daya beli

- UMKM yang di bawah naungan pemerintah - Tingginya daya beli masyarakat akan makanan untuk cemilan sehari-hari P P 3 3 0,13 0,13 X X 3 4


(33)

1.3 1.4 2. 2.1 Pesaing baru Kejenuhan pelanggan Aspek Pemasaran

Potensi pasar yang masih besar - Ancaman pesaing baru cukup tinggi - pelanggan dapat mengalami kejenuhan jika selasih apabila kurang inovatif - Besarnya pasar yang akan di tuju sebabnya penduduk A A P 4 3 3 0,17 0,13

0,13 X 4

X

X

1


(34)

yang padat

3. 3.1

Aspek Kebijakan Tingkat pendapatan penduduk yang tinggi

- Pendapatan penduduk sekitar yang semakin meningkat


(35)

3.2 Ketidakstabilan bahan baku

- Harga bahan baku kini tidak

stabil,terkada ng harganya melambung tinggi terkadang

A 2 0,09 X 2

4.

4.1

Aspek produksi / operasional

Ketersediaan bahan baku bersifat musiman

- Ancaman Bahan baku bersifat musiman,kad ang ada kadang tidak

A 3 0,13 X 1


(36)

(37)

(38)

(39)

(40)

(41)

(42)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Anoraga,Pandji dan Djoko Sudantoko.2002.Koperasi,kewirausahaan dan Usaha kecil. Jakarta: PT.Rineka Cipta Tambunan

Anoraga,Pandji.2007. Pengelolaanbisnis dalam era globalisasi. Jakarta : Rineka Cipta.

Bungin,Burhan.2013.Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

Daft,Richard L.2007.Manajemen .Jakarta : Salemba Empat

Daryanto.2013.Pengantar Kewirausahaan.Jakarta : Prestasi Pustakarya

David,Fred r.2006.Manajemen Strategis: konsep.edisi 10 buku.Jakarta :Salemba Empat

David,FR.2004.Mananjemen Strategi konsep.Edisi ketujuh Bahasa Indonesia.Jakarta :PT.indeks

Hunger,J.David dan Whelen,Thomas L.2003.Manajemen Strategis.Andi.Yogyakarta. Ikhsan,Arfan dkk.2012.Metodologi Penelitian.Bandung:Ciptapustaka Media Perintis. Jatmiko, RD.2003.Manajemen Stratejik.Malang : UMM Press.


(43)

Kotler,Philip.1995.Manajemen Pemasaran : Analisis,perencanaan,Implementasi dan pengendalian.Jakarta:Salemba Empat

Pratomo dan Soedjoedono.2002 . Ekonomi Skala Kecil/ Menengah dan Koperasi. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Rangkuti,Fredy.2013.Analisis SWOT: Teknis Membedah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot,Rating dan OCAI.Jakarta :Gramedia pustaka utama

Situmorang,syafrizal.Bisnis dan Pengembangannya.Medan:USU Press Sugiyono.2005.Memahami Penelitian Kualitatif.Bandung:Alfabeta Sugiyono .2010.Metode Penelitian bisnis.Bandung:Alfabeta

Sugiyono.2011.Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif,R&D.Bandung: Alfabeta Solihin,Ismail.2012.Manajemen Strategik.Jakarta:Erlangga

Suryana.2013.Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses.jakarta : Salemba Empat

Zimmer,Thomas & norman M.2005.Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen BisnisKecil.Jakarta:PT.Prenhallindo


(44)

Skripsi :

Amalia,alfi.2012. AnalisisStrategi Pengembangan usaha pada UKM Batik semarangan di kota Semarang.Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro.

Simbong Mangiwa, 2008.Analisis Strategi Bisnis Jasa Warung Internet Pada Warnet Global Internet Kota Depok.

Siti Soraya nasution, 2013. Strategi Strenght Weakness Opportunities Threats Sebagai dasar Penentuan Bersaing pada Rumah Ubi Dinarmas Jl.Karya Wisata Medan.FISIP USU

Susanto,agus.2008. Strategi pengembangan bisnis UKM (Studi kasus UKM Kambing Desa Cikarawang,kecamatan darmaga,kabupaten Bogor,Jawa barat.Skripsi program sarjana.Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Yulie A.C Hutagalung, 2013. Strategi Pengembangan Bisnis pada Rumah Makan


(45)

Sumber Internet :

2008 tentang UMKM (diakses pada Rabu 25 november 2015 pukul 07.00 )

usaha-makanan-dan-minuman-terus-bertumbuh&catid=50:bind-berita&itemid=97 ( diakses pada Rabu 25 november pukul 08.00.

november pukul 09.00).


(46)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan dari subjek penelitian melalui pengumpulan daftar pertanyaan dalam survey,wawancara atau observasi. Menurut ( Sugiyono,2012:9 ), penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pospositivisme, digunakan untuk meneliti obyek yang alamiah, ( sebagai lawannya eksprimen ) dimana penelitian sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Metode analisis deskriftip merupakan cara merumuskan,mengumpulkan data dan menafsirkan data yang ada berupa kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman yang di hadapi oleh Keripik Selasih, sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai strategi dalam meningkatkan daya saing Keripik Selasih.


(47)

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Usaha mikro kecil menengah Keripik dan Roti Selasih yang beralamat di JL. Jahe LK.IV Kel.Sentang Kota Kisaran Kab.Asahan.

3.3 Informan Penelitian

Didalam penelitian kualitatif terdapat Informan penelitian. Informan penelitian merupakan sumber informasi. Menurut Suyanto ( 2005:172) informan penelitian terdiri dari beberapa macam yakni informan kunci ( informan yang memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian ),informan utama merupakan informasi yang terlibat langsung dalam interaksi social yang diteliti, informan tambahan yang merupakan informan yang dapat memberikan informasi meskipun tidak terlibat langsung dalam interaksi social.

Pada penelitian ini,peneliti menggunakan dua jenis informan tersebut untuk mengumpulkan data :

a. Informan kunci adalah informan yang memiliki informasi paling akurat dan tepat dikarenakan pelaksana suatu bentuk kegiatan. Penentuan informan kunci dilakukan secara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan bahwa orang tersebut dianggap paling tahu tentang yang diharapkan atau informan tersebut merupakan penguasa


(48)

sehingga akan memudahkan peneliti untuk menjelajahi situasi social yang diteliti. Dalam penelitian ini, informan kunci yang tepat untuk memperoleh informasi mendalam berkaitan dengan usaha keripik dan roti Selasih adalah pemilik usaha.

b. Informan utama adalah informan yang memiliki informasi walaupun tidak memiliki informasi sebanyak dan seakurat informan kunci. Penentu informan utama dilakukan secara aksidental yaitu penentuan informan secara kebetulan. Informan utama pada penelitian ini tidak ditentukan jumlahnya. Peneliti akan melakukan wawancara terhadap pelanggan usaha Keripik dan Roti Selasih hingga penulis merasakan kejenuhan untuk mendapatkan data/informasi yang cukup berkaitan dengan lingkungan eksternal usaha yang bersangkutan.

3.4 Definisi Konsep

Yang menjadi konsep penelitian dari penelitian ini adalah :

1) Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan agar mampu menghadapi perubahan lingkungan yang terjadi. (Chandler,1962) ; (Porter,1985) ; (Rangkuti,2009).

2) Pengembangan bisnis / usaha adalah penyatuan kekuatan-kekuatan suatu bisnis dengan melakukan berbagai tahapan yang kemudian di kombinasikan


(49)

bersama untuk menciptakan peluang pertumbuhan bisnis dengan tujuan memperoleh keuntungan. ( Subagyo,2008) ; ( Anoraga,2008) ; (Daryanto,2013).

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data mentah yang diambil oleh peneliti (bukan oleh orang lain) dari sumber utama guna kepentingan penelitian dan data tersebut sebelumnya belum pernah ada. Data sekunder adalah data yang telah tersedia yang dikutip oleh peneliti guna kepentingan penelitiannya.(Juliandi,2013:67).

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada pnelitian ini adalah seagai berikut : 1) Pengamatan / observasi

Pengamatan / observasi adalah kegiatan melihat suatu kondisi secara langsung terhadap objek yang diteliti.(Juliandi,2013:72). Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi tidak terstruktur,yaitu pengamatan observasi yang dilakukan dengan tidak menggunakan pedoman pengamatan. Pengamatan akan dilakukan pada lokasi usaha keripik Selasih.


(50)

2) Wawancara

Wawancara adalah dialog langsung antara peneliti dengan informan penelitian. (Juliandi,2013:71). Wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur/terpimpin, dimana peneliti telah menyiapkan daftar rincian pertanyaan yang akan ditanyakan pada informan. Wawancara dilakukan degan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai factor- dan faktor internal dan eksternal yang dimiliki oleh usaha kepik Selasih.

3) Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan kegiatan menyelidiki rekaman-rekaman data yang telah berlalu.(Juliandi,2013:72). Studi dokumentasi dilakukan pada dokumen tertulis maupun dokumen elektronis.

4) Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang diperoleh dari buku maupun penelitian ilmiah yang relevan dengan permasalahan UMKM, strategi pengembangan dan usaha keripik.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu bgaian proses penelitian. Analisis data berarti menginterprestasikan data-data yang telah dikumpulkan dari lapangan dan telah diolah sehingga menghasilkan informasi tertentu.(Juliandi,2013:88).


(51)

Proses analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber melalui observasi,wawancara dan dokumentasi yang sudah di catat dalam catatan lapangan,dokumen,gambar,foto dan sebagainya.

2. Reduksi data,merangkum dan memfokuskan pada hal-hal yang penting agar dapat memberi gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah penulis mengumpulkan data yang diperlukan. Dalam hal ini penulis memfokuskan pada strategi yang mencakup kebijakan promosi,anggaran,perencanaan dan pengendalian dalam produksi.

3. Penyajian data,, pada penelitian ini penyajian data dilakukan dengan menyajikan teks yang bersifat naratif.

4. Verifikasi, hasil kesimpulan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek pada penelitian sebelumnya masih belum jelas, setelah dilakukan penelitian menjadi jelas. ( Miles atau Huberman dalam Sugiyono,2012:249 )

3.6.1 Matriks Faktor Strategi Internal

Suatu tabel IFAS (internal strategic factors analysis summary ) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategi internal tersebut dalam kerangka strenght dan weakness perusahaan. Tahapan membuatnya adalah :


(52)

a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan pada kolom 1.

b. Beri bobot masing-masing factor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategi perusahaan (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor). Untuk factor kekuatan yang bersifat positif diberi nilai mulai +1 sampai dengan +4 (sangat baik). Sebaliknya untuk pemberian rating pada kelemahan,jika nilai kelemahannya sangat besar mkaka ratingnya adalah 1 dan jika nilai kelemahannya kecil maka ratingnya 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3,untuk memperoleh faktor pemobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing factor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,00 (poor).

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.

f. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4 untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan.


(53)

Tabel 3.1 IFAS

Factor-faktor strategi internal (1)

Bobot (2) Rating(3) Skor

pembobotan (bobot N rating ) (4) Komentar (5) KEKUATAN : 1. 2. 3. 4. 5. KELEMAHAN : 1. 2. 3. 4. 5. TOTAL

Sumber : Rangkuti (2009)

3.6.2 Matriks Faktor Strategi Eksternal

Sebelum membuat matriks faktor strategi eksternal,kita perlu mengetahui terlebih dahulu faktor strategi eksternal (EFAS). Berikut ini adalah cara-cara penentuan faktor strategi eksternal :

a. Susunlah dalam kolom 1,5 sampai 10 peluang dan ancaman.

b. Beri bobot masing-masing factor dalam kolom 2,mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0 (tidak penting).


(54)

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor). Berdasarkan pengaruh factor tersebut terhadap kondisi usaha yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk factor peluang bersifat positif peluang yang semakin besar diberi rating +4,tetapi jika peluangnya kecil,diberi rating +1 ).sebaliknya untuk pemberian rating pada ancaman,jika nilai ancamannya sangat besar maka ratingnya adalah 1 dan jika nilai ancamannya sedikit maka ratingnya 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan pada kolom 4 . hasilnya berupa skor pembobotan masing-masing factor yang nilainya bervariasi mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor).

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.

f. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4 untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan.


(55)

Tabel 3.2

EFAS

Faktor-faktor strategi eksternal (1)

Bobot (2) Rating (3) Skor

pembobotan (bobot X rating ) (4)

Komentar (5)

Peluang : 1.

2. 3. 4. 5.

Ancaman : 1.

2. 3. 4. 5. Total

Sumber : Rangkuti (2009)

3.6.3 Matriks Internal Eksternal (IE)

Matriks internal eksternal didasarkan pada dua dimensi yaitu total nilai IFAS yang diberi bobot pada sumbu X dan total nilai EFAS yang diberi bobot pada sumbu Y. Pada sumbu X matriks IE,total nilai IFAS diberi bobot 1,0-1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah, nilai dari 2,0-2,99 menunjukkan posisi internal yang sedang, dan 3,0-4,0 menunjukkan posisi internal yang kuat. Demikian pula pada


(56)

sumbu Y, total nilai EFAS diberi bobot 1,0-1,99 dianggap rendah, nilai dari 2,0-2,99 dianggap sedang , dan 3,0-4,0 dianggap tinggi.

GAMBAR 3.1

Matriks Internal Eksternal (IE)

Total Nilai EFAS yang diberikan bobot

3,0 2,01,0

4,0

3,0

Total nilai EFAS yang diberi bobot 2,0

1,0

(David,2006:196)

Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yang mempunyai dampak strategi berbeda. Pertama, divisi yang masuk dalam sel I,II dan IV dapat disebut

I II III

IV V VI


(57)

sebagai tumbuh dan bina. Strategi intensif (penetrasi pasar,pengembangan pasar,dan pengembangan produk ) atau integrative (integrasi ke belakang ,integrasi ke depan dan integrasi horizontal ) adalah yang paling tepat bagi divisi ini. Kedua, divisi yang masuk sel III,V,VII paling baik dikelola dengan strategi pertahankan dan pelihara. Penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan dua strategi yang paling banyak dilakukan untuk tipe-tipe divisi ini. Ketiga ,divisi yang masuk dalam sel VI,VII dan IX disebut sebagai panen dan divestasi. (David,2006:196).

3.6.4 Matriks SWOT

Matriks SWOT adalah alat yang digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategi perusahaan. Matriks ini menggambarkan dengan jelas peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan.


(58)

GAMBAR 3.2

Matriks SWOT

IFAS

EFAS

STRENGHT (s) • Tentukan 5-10

faktor-faktor kekuatan internal

WEAKNESS (W) • Tentukan 5-10

faktor-faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES

(O)

• Tentukan 5-10 faktor-faktor peluang eksternal

STRATEGI SO

Ciptakan strategi yang menggunakan

kekuatan untuk memanfaatkan

peluang

STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan

kelemahan untuk memanfaatkan

peluang THRETS (T)

• Tentukan 5-10 faktor-faktor ancaman eksternal

STRATEGI ST

Ciptakan strategi yang menggunakan

kekuatan untuk mengatasi ancaman

STRATEGI WT Ciptakan srategi yang meminimalkan kelemahan dan menghinadari ancaman. (Rangkuti,2013:83) Keterangan : a. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan,yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.


(59)

b. Strategi ST

Strategi ini adalah srategi yang memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

c. Srategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

d. Srategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.


(60)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Profil Usaha Keripik dan Roti Selasih

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi tempat penelitian penulis adalah usaha keripik dan roti selasih yang berlokasi di Jl.Jahe LK.IV Sentang Kota Kisaran kabupaten Asahan. Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemilik,usaha ini merupakan jenis usaha skala rumah tangga yang didirikan tahun 1994 oleh bapak Selamet dan Ibu sari Asih. Latar belakang pemberian nama usaha keripik dan roti selasih merupakan akronim dari nama pemilik dengan istri ( Selamet dan Sari Asih).Alasan pemilihan nama usaha dikarenakan pemilik mengharapkan agar usahanya berjalan dengan lancar,memberikan rejeki yang berlipat dan menaikkan derajat keluarga.

Sebelum memulai usaha ini,bapak selamet merupakan seorang petani. Saat itu keluarganya mengalami kesulitan dalam perekonomian karena pendapatannya untuk kehidupan sehari-hari dan keperluan biaya sekolah anak-anaknya tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan rumah tangganya. Sehingga, bapak selamet mencoba membuka usaha keripik dan roti, terinspirasi dari seorang istrinya yang bernama Ibu


(61)

sari asih sangat hobi memasak dan pandai membuat makanan cemilan. Dalam merintis usahanya, bapak selamet memulai dari nol. Usaha yang digelutinya ini pertama kali bermodalkan dua ratus ribu rupiah. Dengan adanya pesanan dari konsumen untuk saat hidangan acara-acara dan kemudian menjadi pengecer ke warung-warung sekitar rumah ,kemudian semakin lama semakin bertambah menjadi pemasok ke retail-retail di kota Kisaran. Tahun ke tahun usaha bapak selamet ini semakin di kenal dan digemari masyarakat,sehingga menjadi UMKM unggulan kabupaten Asahan,dan membaur pemasarannya hingga ke luar kota dan ke Negara tetangga.

Pemilihan lokasi usaha merupakan tempat tinggal pemilik dan bergabung dengan pabrik pembuatan keripik dan roti selasih (bersebelahan). Pemerintah,instansi dan masyarakat sangat merespon usaha ini dengan baik, sehingga pemerintah memberikan bantuan mesin keripik yang lebih modern dan tidak manual lagi. Bapak selamet pun memutar otak untuk menciptakan kreasi dan variasi keripik yang unik dan enak agar lebih di gemari masyarakat. Dengan diberinya bantuan mesin bapak selamet pun bersemangat dan berfokus dengan usaha yang dijalankannya.

Dari tahun ke tahun omset bapak selamet semakin meningkat. Volume penjualan pun meningkat terus-menerus,hingga sampai saat ini perharinya usaha ini memproduksi paling sedikit 80 kg perhari.


(62)

Tabel 4.1

Daftar jenis keripik dan roti Selasih

Jenis keripik Keripik ubi kayu Keripik pisang

Keripik ubi jalar ungu Keripik ubi jalar kuning Keripik kue bawang

Keripik kue bawang jagung Keripik kue bawang kentang Keripik kue bawang ubi ungu Keripik nangka

Keripik jagung Keripik kentang Keripik sukun Keripik pedas Keripik asin

Sumber : Aneka Keripik dan roti Selasih,2016

Usaha ini beroperasi pada pukul 08.00 wib – 15.30 wib dan hari minggu dan tanggal merah tidak berproduksi,namun sudah memiliki stock keripik. Tenaga kerja yang dimiliki berjumlah 18 orang. Omset usaha keripik dan roti selasih ini dalam sebulan berkisar Rp 25.000.000,- yang bersumber dari retail-retail dan pesanan saja.belum di tambah dengan omset penjualan yang dari toko yang 2 bulan ini sudah berjalan. Usaha keripik dan roti selasih masih tetap bertahan di tengah kemunculan berbagai pesaing dengan usaha sejenisnya. Keripik dan roti selasih tidak memerlukan usaha yang terlalu gencar dalam mempromosikan usahanya,karena pelanggan tetap mereka cukup banyak dan selalu melakukan pembelian ulang.


(63)

Profil Usaha

Nama : SELASIH

Izin Daftar Usaha : 12 februari 2009 NPWP : 09 – 1208 -196 Izin Usaha Kecil : 12 april 2000 Izin DEPKES : 13 September 1996 Visi

“ Menjadi usaha keripik dan kue nomor satu pilihan semua masyarakat” Misi

Terus mengembangkan usaha dan meningkatkan penjualan dengan menyediakan produk keripik berkualitas,unik dan bercitarasa tinggi.

4.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat berperan penting terhadap berjalannya suatu organisasi,karena setiap struktur memiliki wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang akan berkolaborasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Berikut adalah struktur organisasi usaha keripik dan roti selasih .


(64)

Gambar 4.1

Struktur Organisasi usaha keripik dan roti Selasih

Sumber : Aneka Keripik dan roti Selasih,2016 Pemilik Usaha

SELAMET

Manajemen Keuangan SARI ASIH

PENJAGA TOKO

PEGAWAI PRODUKSI

PEGAWAI PRODUKSI

PEGAWAI PRODUKSI


(65)

4.1.3 Job Description

Berikut ini adalah deskripsi kerja masing-masing struktur yang ada di Usaha Keripik dan Roti Selasih, antara lain :

1). Pemilik Usaha

a. Memimpin usaha Keripik selasih

b. Mengawasi kinerja pegawai dan operasional c. Berbelanja kebutuhan bahan baku

d. Melakukan promosi

e. Melakukan kerja sama dengan beberapa home industry dalam penyediaan produk non-selasih

f. Melakukan kerja sama ke semua supermarket atau retail g. Melayani konsumen yang memesan dan membeli 2). Manajemen Keuangan

a. Mengatur lalu lintas keuangan b. Menggaji pekerja/ karyawan c. Pembukuan


(66)

3). Penjaga Toko

a. Menjaga toko dan melayani pembeli yang di toko b. Membersihkan,merawat,mendisplay toko

4). Pegawai Bagian Produksi

Mengerjakan tugas sesuai dengan keahlian masing-masing dan menyelesaikan dan menyiapkan semua pesanan atau untuk dijual. a. Membuat keripik dari mulai pengupasan bahan baku

b. Membuat adonan c. Pengorengan


(67)

4.2 Hasil Temuan lapangan

Hasil temuan lapangan didapatkan dari hasil wawancara dan observasi. Hasil temunan lapangan tersebut adalah sebagai berikut :

4.2.1 Strategi yang digunakan keripik dan roti Selasih

Hasil temuan lapangan menunjukkan bahwa strategi yang telah dijalankan oleh usaha keripik dan roti Selasih adalah dengan menjaga kualitas produk dan mempertahankan harga yang terjangkau. Hal ini disimpulkan dari hasil wawancara kepada pemilik usaha dan konsumen selasih. Berikut ini adalah hasil wawancara kepada pemilik usaha Keripik dan roti Selasih.

Pertanyaan :

Usaha ini sudah berjalan sangat lama,namun Selasih masih memiliki eksistensi yang cukup tinggi di kalangan pengusaha keripik lainnya.Apa strategi anda untuk tetap bertahan selama belasan tahun?.

Jawaban :

Saya berusaha untuk tetap menjaga citarasa dan kualitas produk tanpa bahan pengawet dengan menggunakan bahan baku terbaik,harga tetap bersahabat,dan komunikasi dengan pelanggan tetap dijaga dengan baik. Saya


(68)

juga sangat terbuka dengan segala kritik.pertanyaan dan saranyang diberikan oleh pelanggan setia selasih ataupun mahasiswa yang melakukan penelitian lalu diminta untuk pembicara seminar-seminar usaha,karena hal itu akan menjadi masukan positif untuk kemajuan Selasih kedepannya. (Bapak Selamet,2016)

Pemaparan yang sama juga diberikan oleh konsumen/retail Keripik dan Roti Selasih.Dari 15 konsumen dan retailer Selasih yang berkunjung ke toko dan tempat produksinya,seluruh konsumen mengungkapkan harga murah dan enak. Seperti diungkapkan oleh informan utama yaitu konsumen dan retailer Selasih adalah :

Pertanyaan : bagaimana dengan harga yang ditawarkan ?

Jawaban :

Murah sekali.(Ibu Wagini,2016)

Cukup bersahabat di kantong (bapak Imam,2016.selaku mitra usaha)

Terjangkau.( Rubiyani,2016)

Harganya standar,malah cenderung murah dibanding toko keripik yang lain.(Liza,2016)

Murah banget ( Surya,2016)


(69)

Harganya sesuai dengan kualitasnya.( Riska,2016)

Murah banget dibanding toko lain.(Sari,2016)

Sesuai dengan rasa dan kantong saya.( Trisna,2016)

Cukup murah.(ibu Rahwuni,2016)

Terjangkau kok harganya.(Wina,2016)

Gak mahal-mahal banget.(Mini,2016)

Toko keripik paling murah kalo aku rasa (Reynal,2016)

Murah,keripiknya juga enak.(Fahmi,2016)

Cocoklah harga sama rasa.mantap!.(bapak Didi,2016)

Untuk kualitas produk,dari 15 konsumen Selasih yang diwawancarai,12 konsumen diantaranya berpendapat bahwa kualitas produk selasih terjaga dan rasanya enak.seperti yang diungkapkan oleh konsumen selasih.

Pertanyaan: bagaimana kualitas keripik yang dihasilkan ?

Jawaban :

Kualitasnya terjaga.(Ayu,2016)


(70)

Lumayan enak (Ibu Yani,2016)

Kualitasnya baik.keripiknya enak-enak.(Hafiz,2016)

Sejauh ini kualitasnya sama seperti dulu.(Dinda,2016)

Bagus.anak saya sangat suka dengan keripik-keripik disini.(ibu Feni,2016)

Sudah cukup baik,tapi ada beberapa keripik yang rasanya kurang dilidah saya.(Sriwardani,2016)

Cukup enak.(Yetno,2016)

Kualitasnya baik.rasanya enak,kualitasnya terjaga.(ibu Siahaan,2016)

Lumayan, makanya sering juga beli disini.(Ibu Hamidah,2016)

Ada yang enak,ada juga yang biasa saja.tapi keseluruhan rasa keripiknya cukup gurih.(IbuMila,2016)

Kualitasnya bagus.(Mira,2016)

Untuk keunggulan usaha Keripik dan roti selasih,dari 15 konsumen dan Mitra yang diwawancarai,12 konsumen mengatakan harga produk selasih murah dan rasa keripik enak.

Pertanyaan :


(71)

Jawaban :

Harganya terjangkau,kualitasnya oke.(Ibu Rahwuni,2016)

Murah,rasanya cukup gurih.(Ibu Hamidah,2016)

Harganya murah.(Ibu Siahaan,2016)

Pilihan keripiknya banyak,rasanya enak,harganya juga murah.(Ibu Mila,2016)

Enak dan murah.(Surya,2016)

Untuk toko seperti saya,itu membantu karena murah jadi bisa untuk dijual kembali.(bapak Imam,2016)

Banyak variasinya,ada yang jarang ada dijual kalau tidak d tempat-tempat tertentu.(Ibu Wagini,2016)

Rasanya lumayan enak,harganya sesuai.(Liza,2016)

Rasanya dan harga cocok untuk kantong anak kuliahan (Sari,2016)

Murah,enak,dan udah banyak pelanggannya.(Riska,2016)

Enak dan ramah dikantong.(Yetno,2016)

Harganya terjangkau.(Ibu Rubiyani,2016)


(72)

Beberapa konsumen lainnya mengatakan keunggulan Usaha keripik dan Roti Selasih berada pada aspek lain.

Jawaban :

Lokasinya strategis.(Dinda,2016)

Usaha berdiri cukup lama sehingga sudah punya nama dan harganya terjangkau.(Ayu,2016)

Karena udah lama berdiri usahanya jadi orang-orang udah pada tau.(Trisna,2016)

Dari hasil temuan lapangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa citarasa keripik dan harganya yang murah menjadi alasan konsumen untuk kembali membeli produk Selasih. Sehingga dapat disimpulkan strategi yang telah dijalankan Selasih selama ini berhasil dalam mempertahankan pelanggannya. Strategi yang dipertahankan oleh Selasih dari awal memulai usahanya kini telah menjadi kekuatan bagi Selasih dalam mempertahankan para pelanggan setianya. Pemilik berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik untuk seluruh pelanggan dan tetap menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan dengan menerima segala kritik dan saran untuk kemajuan Selasih kedepannya.


(73)

4.2.2 Perkembangan usaha Keripik dan Roti Selasih selama 5 tahun terakhir

Hasil temuan lapangan menunjukkan Selasih dalam kurun waktu 5 tahun terakhir mengembangkan bisnis dalam aspek promosi dan produksi. Seperti hasil wawancara kepada pemilik usaha Selasih berikut ini.

Pertanyaan :

Usaha / trik apa saja yang anda lakukan untuk mengembangkan usaha ini dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ?

Jawaban :

Saya hanya melakukan promosi melalui radio dan pameran(seperti PRSU yang di laksanakan setiap tahun) namun ada beberapa mahasiswa yang datang untuk meneliti atau kunjungan,mereka membuat / merepost di sosial media mengenai usaha ini,sehingga semakin luas masyarakat mengetahui usaha ini. Dan konsumen setia pun sangat baik memberikan informasi dari mulut ke mulut ke orang-orang yang tidak terlalu mengenal. 5 tahun lalu saya juga meluncurkan produk keripik nangka yang sekarang menjadi favorite konsumen dan tahun lalu saya membuat tepung mocaf dan gaplek dari sisa bahan baku yang sedikit cacat.awalnya saya coba-coba,namun setelah banyak yang mengetahui hingga universitas tata boga manapun datang untuk melihat proses dan meneliti.Tepung mocaf dan gaplek ini menjadi keunggulan SUMUT untuk dikembangkan.


(74)

Dari kutipan wawancara tersebut, Nampak jelas bahwa pemilik Selasih mengembangkan pemasaran dengan menggunakan Media Massa dan pameran. Pada aspekproduksi Selasih berusaha selalu meluncurkan produk terbarunya.

Dari 15 informan utama, 3 konsumen mengetahui Keripik dan roti Selasih melalui jejaringan internet.

Pertanyaan : Darimana anda mengetahui keberadaan lokasi produksi dan toko barunya keripik Selasih ini ?

Jawaban :

Dari jejaring internet.(Mira,2016)

Dari facebook yang berteman dengan saya, dia mahasiswa tata boga Unimed gitu lah.(Liza,2016)


(75)

Beda hal nya dengan 4 konsumen lainnya yang mengetahui Selasih karena sudah langganan dari dulu.

Jawaban :

Dari dulu karena sudah langganan.(Ibu Wagini,2016)

Dari ibu saya yang sudah langganan.(Ibu Rahwuni,2016)

Dari istri saya,dia udah lama langganan.(Bapak Imam,2016)

Kakak saya yang udah lama langganan disini.(Riska,2016)

5 konsumen mengetahui Selasih dari rekomendasi teman. Jawaban :

Dari temen saya.(Hafiz,2016)

Dari temen-temen kakak saya.(Ayu,2016)

Dari temen-temen yang sudah langganan.(Ibu Mila,2016)

Dari temen-temen saya juga.(Lenny,2016)


(76)

Dan 4 konsumen lainnya mengetahui Selasih karena pada saat melintas atau yang setiap hari melewati usaha keripik Selasih ini.

Jawaban :

Karena setiap hari lewat jalan sini.(Surya,2016)

Karena dekat dari tempat saya mengajar.(ibu Rahwuni,2016)

Karena saya ke kantor setiap hari lewat sini.(Ibu Mila,2016)

Karena sering lewat jalan ini.(Ibu Wagini,2016)

Dari hasil temuan lapangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa usaha Selasih dalam melakukan promosi melalui radio dan pameran belum cukup maksimal. Karena hanya 2 konsumen yang mengetahui Selasih dari jejaring internet. Selebihnya karena sudah lama berlangganan dank arena rekomendasi teman atau kerabat yang sudah berlangganan. Hal ini sejalan dengan hasil wawancara dengan pemilik yang mengakui bahwa promosi melalui jejaring internet memang kurang maksimal karena tidak adanya pengurus yang mengurus untuk social media dan lainnya tersebut.


(77)

Pertanyaan : Apakah usaha yang sudah anda jalankan sudah maksimal ?

Jawaban :

Saya merasakan belum maksimal karena zaman sekarang masyarakat banyak menggunakan social media,namun saya tidak ada menggunakan dan mengurus facebook atau semacam itulah.

Untuk omset penjualan dari tahun 2011-2016 terus mengalami peningkatan,hanya pada tahun 2016 yang berjalan sudah beberapa bulan ini mengalami sedikit penurunan, namun omset tetap stabil.

Pertanyaan :

Bagaimana dengan omset penjualan selama 5 tahun terakhir ?

Jawaban :

Dari tahun2011 ke tahun seterusnya terus meningkat omsetnya.Cuma tahun 2016 ini agak sedikit menurun. Penurunan karena saat ini daya beli masyarakat berkurang karena perekonomian kita kan lagi melemah.(Bapak Selamet,2016)

Dari hasil wawancara tersebut, pemilik usaha mengatakan adanya penurunan omset pada tahun 2016 ini. Hal ini dikarenakan kurangnya daya beli masyarakat


(78)

karena perekonomian lagi melemah. Namun penurunan omset ini tidak cenderung turun drastic,masih memiliki omset sedikit stabil.

4.3 Penyajian Data

Berikut ini adalah data yang diperoleh peneliti dari hasil observasi dan wawancara yang terdiri dari aspek pemasaran,aspek produksi / operasional,aspek keuangan,aspek persaingan,aspek kebijakan dan aspek pengembangan pada usaha Keripik dan Roti Selasih,yaitu :

1. Aspek Pemasaran a. Lokasi strategis

Usaha keripik dan roti Selasih berlokasi di Jl.jahe lk.iv Sentang kota Kisaran Kabupaten Asahan.Tempat produksi di bangun tepat disebelah rumah sang pemilik usaha, Bapak Selamet dan Ibu Sari Asih. Dan tokonya yang baru beberapa bulan berjalan ini di bagun di pinggir jalan lintas SUMUT. Tempat usaha Selasih ini memiliki lahan yang cukup luas sehingga Selasih sangat mudah ditemukan. Selasih terletak di jalan dengan akses lintas sumutera utara, yang memang semua melalui jalan ini untuk menuju luar kota,provinsi, dan sampai ke marauke. Daerah ini juga merupakan daerah yang dikelilingi banyak fasilitas umum seperti sekolah,universitas swasta,institute,bank,kantor,hotel dan mesjid. Daerah


(79)

ini juga termasuk daerah padat penduduk. Keberadaan tempat usaha Selasih ini dinilai sudah cukup strategis karena dengan lokasi tersebut, selasih tidak pernah sepi pelanggan.

b. Variasi keripik cukup beragam

Usaha keripik dan roti selasih menyediakan beragam jenis keripik. Variasi keripik ini yang menarik perhatian masyarakat untuk membeli keripik di Selasih. Selain itu, Selasih memiliki keunggulan produk,yaitu keripik nangka dan salak, yang sangat digemari orang-orang. Inovasi harus tetap dilakukan oleh selasih , karena selera pasar kini cepat berubah. Jika Selasih tidak peka dengan hal ini,dikhawatirkan pelanggan dapat mengalami kebosanan dengan produk-produk hasil Selasih.

c. Inovasi produk dan produk non Selasih

Selain menyediakan keripik , Selasih juga menyediakan tepung mocaf dan gaplek sisa dari bahan baku yang sedikit cacat.Selasih juga menerima pesanan roti pada saat ramadhan,yaitu menjelang hari raya idul fitri. Di toko selasih juga menyediakan beberapa jenis kue dan berbagai minuman seperti aqua,the botol,coca-cola,fanta,sprite dan fruit tea. Biasanya pelanggan membeli minuman tersebut untuk teman makan keripik atau kue yang telah di beli di Selasih.

d. Memberi peluang home industry lain untuk berkembang

Sseperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Selasih juga menyediakan produk lain seperti bolu gulung,bolu karamel,lapis legit dan pudding


(80)

untuk di tokonya. Dalam menyediakan produk-produk tersebut, Sealsih bekerjasama dengan beberapa pengusaha dengan menitipkan produk mereka di toko Selasih. Dalam hal ini,pemilik selasih tidak mengambil untung banyak dari produk tersebut,karena beliau berniat untuk membantu pengusaha-pengusaha lain yang baru merintis usahanya agar dapat lebih berkembang.

e. Omset penjualan cukup besar

Seperti hasil wawancara kepada pemilik,omset penjualan selasih tidak bisa di hitung per hari,karena ada penjualan dari toko,ada yang langsung ke tempat produksi,terus agen tiap hari jadi di kategorikan perbulan cukup baik. Untuk per bulan,selasih bisa meraup rata-rata Rp 15.000.000,-. Omset tersebut belum dari penjualan semuanya.belum di tambah pesanan dan by order terkadang tidak tentu omset untuk perhari bahkan per bulannya. Namun,secara garis besar selasih sebagai suatu usaha yang bergerak di bidang keripik dan roti sudah cukup kuat di pasaran sehingga dapat meraup omset yang cukup besar.

f. Promosi tidak terlalu gencar

Pemilik Selasih mengakui bahwa ajang promosi memang tidak dilakukan cukup gencar. Namun,sebelumnya hanya modal mulut ke mulut dan pameran, selasih belakangan 10 tahun memulai promosi di jejaring internet dan 3 tahun terakhir ada mahasiswa yang meneliti di sharenya di social media. Walaupun begitu,pemilik tidak terlalu gencar sehingga tidak


(81)

tampak pengaruh promosi tersebut. Hasil wawancara kepada informan utama menjelaskan bahwa beberapa diantara mereka mengetahui selasih dari jejaring internet,namun kebanyakan konsumen mengetahui tentang usaha selasih dari mulut ke mulut (word of mouth),yaitu promosi yang dilakukan oleh pelanggan Selasih yang puas dengan selasih dan secara tidak langsung membantu selasih dalam mempromosikan usahanya dari mulut ke mulut dengan rekomendasi yang baik.

g. Volume penjualan by order lebih besar

Dari hasil wawancara dengan pemilik usaha selasih, beliau menyatakan bahwa volume penjualan keripik yang paling besar adalah penjualan keripik by order,yaitu penjualan yang dilakukan berdasarkan pemesanan terlebih dahulu oleh konsumen dan biasanya dalam jumlah yang banyak (partai besar). Hal ini sesuai dengan hasil observasi peneliti bahwa konsumen yang datang ke tempat produksi atau toko kebanyakan melakukan pemesanan keripik dan roti dalam jumlah besar untuk acara tertentu. Walaupun begitu,penjualan langsung di toko juga menghasilkan penjualan yang besar,namun penjualan by order adalah teknik penjualan yang dari dulu hingga sekarang menyumbang volume penjualan terbesar di usaha selasih.

h. Pelanggan datang dari berbagai kalangan

Berdasarkan wawancara kepada informan utama, semuanya datang dari berbagai kalangan yang berbeda. Mulai dari ibu rumah


(82)

tangga,karyawan,mahasiswa,dan pelajar. Rata-rata mereka adalah konsumen yang sudah melakukan pembelian berulang lebih dari 2 kali. Hal ini menunjukkan bahwa selasih memiliki citra yang kuat dan melekat di benak konsumen sehingga konsumen kembali lagi untuk melakukan pembelian. Dengan citarasa yang enak dan harga yang murah,sepertinya menjadi kekuatan tersendiri bagi selasih untuk menarik pelanggannya kembali melakukan pembelian. Informan utama mengatakan bahwa keripik selasih cocok disajikan untuk berbagai acara dan cemilan saat santai dan lainnya.

i. Kemasan khusus

Selasih membuat kemasan yang menarik untuk produk-produk unggulannya seperti keripik nangka dan salak. Selasih memiliki kemasan dengan desain khusus untuk produknya,yaitu untuk keripik nangka,kotak berlatar kuning dengan kombinasi hijau dan gambar khusus sedangkan keripik salak,kotak berlatar putih dengan kombinasi merah dan di kemasan bertuliskan Keripik selasih,no izinnya,alamat dan no telepon. Sedangkan untuk kemasan keripik yang lainnya selasih menggunakan kemasan plastic dan kertas berlatar merah atau biru sebagai merek kemasan,yang hanya menggunakan kemasan biasa yang tidak terlalu mencolok.


(83)

j. Saluran distribusi

Distribusi produk selasih ini di salurkan ke supermarket yang ada di kota Kisaran,toko-toko kue,warung-warung, dan grosir. Untuk kota Kisaran semua retail Selasih sudah memasukkan produk dan berjalan baik. sampai saat ini telah menembus pasaran ke Riau, Bangkinang dan Malaysia. Saat ini pemilik berusaha ingin memasuki pasar Korea.

2. Aspek Produksi / Operasional a. Kualitas bahan baku sangat baik

Pemilik selasih menyatakan bahwa beliau selalu memilih bahan baku yan terbaik untuk melakukan produksi keripik-kerripknya. Beliau mengakui bahwa harga bahan baku kini terkadang memang naik, namun hal itu tidak menjadi alas an pemilik untuk tidak memberikan sajian keripiknya dengan kualitas yang terbaik. Karena untuk beliau, kepuasan pelanggan adalah yang paling utama dan beliau tidak ingin mengecewakan para pelanggan setia nya jika rasa dan kualitas berkurang. Agen yang tiap hari langsung mengirim bahan baku ke tempat produksi dan pemilik berbelanja langsung segala bahan pelengkap atau tambahan yang diperlukan untuk proses produksi,seperti minyak goreng,tepung,telur,garam,mentega,telur dan bahan lainnya yang diperlukan. Pemilik juga tidak memiliki kendala dalam pemasokan bahan baku, karena pemilik sudah memiliki langganan tetap untuk pasokan bahan baku dan biasanya pemasok akan memberikan potongan harga kepada pemilik. Bahan baku merupakan faktor terpenting


(84)

dalam menunjang proses produksi keripik, maka pemilik selalu memastikan bahwa bahan baku selalu tersedia lengkap dan dengan kualitas yang terbaik untuk menghasilkan produk-produk terbaik. Namun, ketidakstabilan harga bahan baku dari pemasok dapat menjadi ancaman untuk Selasih, yang dapat menyulitkan Selasih untuk melakukan penetapan harga.

b. Peralatan memadai dan dalam kondisi yang baik

Peralatan untuk membuat keripik yang dimiliki usaha Selasih dalam keadaan baik dan memadai untuk digunakan. Hal ini sesuai dengan hasil observasi peneliti, dengan mesin pengiris yang besar dan berbagai mesin dan peralatan pendukung lainnya tampak masih bagus dan layak untuk digunakan. Dapur juga tertata dengan rapi. Seluruh perawatan memang dijaga dan dirawat oleh pemilik dengan baik. Ketersediaan peralatan menjadi salah satu faktor terpenting dalam menunjang proses produksi disamping kebutuhan bahan baku. Jika peralatan yang digunakan rusak atau tidak memadai, tentu akan menghambat proses produksi keripik dan roti Selasih. Pemilik menyadari dengan tingginya pesanan dan permintaan toko, maka pemilik harus memperhatikan perawatan dan pemeliharaan peralatan memasak agar terhindar dari kerusakan sehingga dapat meminimalisir biaya untuk kerusakan.


(85)

c. Kurangnya displin kerja pegawai

Bapak Selamet mengemukakan bahwa kendala dalam usaha selasih adalah kurangnya disiplin pegawai. Terkadang pegawai sering mangkir saat bekerja,seperti mengobrol,bermain handphone saat bekerja sehingga memperlambat bekerja. Namun yang sering dialami oleh pemilik yaitu pegawai yang meminta izinlibur atau bepergian ,namun pegawai tersebut tidak member kabar. Walau pemilik atau pengawas bagian produksi sudah menegur,disebabkan umumnya pegawai ibu-ibu rumah tangga atau kebanyakan perempuan dan disini bersifat kekeluargaan. Hal seperti ini yang terkadang menghambat proses produksi keripik-keripik Selasih, apalagi disaat pesanan sedang banyak-banyaknya. Menurut pengamatan peneliti, Selasih memang tidak memiliki peraturan disiplin kerja tertulis ataupun perjanjian tertulis yang mengikat pegawainya. Pemilik usaha hanya member tahu peraturan secara lisan sehingga displin kerja tidak tampak dalam usaha ini. Pengawas bagian produksi juga tidak bertindak tegas terhadap pegawai yang tidak displin, sehingga pegawai cenderung bekerja sesuai keinginan mereka saja.

Pegawai yang bekerja di usaha selasih ditempatkan sesuai dengan kehliannya masing-masing. Jumlah pegawai ada 18 orang yang terdiri dari bagian pengupasan,bagian pengirisan,bagian penggorengan,bagian adonan dan lainnya. Jumlah pegawai dirasa sudah cukup dalam pemenuhan produksi setiap harinya. Keahlian yang dimiliki pegawai berdasarkan


(86)

pengalaman atau belajar secara otodidak tanpa proses pendalaman pengetahuan. Pemilik memperkerjakan pegawai yang sudah memiliki keahlian untuk memperlancar proses produksi sehingga pemilik tidak perlu member perintah lagi karena pegawai sudah mengetahui pekerjaannya masing-masing.

d. Pelayanan terhadap pelanggan cukup baik

Pemilik yang berhadapan langsung dengan konsumen, dan yang mengatur toko dan display toko,melayani pembeli dan menerima pesanan. Pelayanan yang dirasa oleh pemilik sudah cukup baik, namun pemilik mengakui terkadang anaknya yang menggantikannya kurang ramah kepada konsumen,apabila pemilik sedang pergi. Untuk suatu usaha, pelayanan adalah indicator penting untuk merekrut pelanggan. Jika pelayanan dianggap kurang memuaskan, pembeli cenderung tidak akan kembali lagi untuk melakukan pembelian ulang.

e. Menyajikan roti khusus di Event tertentu

Pemilik mengatakan bahwa Selasih juga memproduksi kue kering disaat bulan ramadhan. Kue kering adalah sajian khas yang disajikan saat hari raya idul fitri. Selasih memanfaatkan moment ini dengan memproduksi kue kering yang ternyata mendapat respon positif dari para pelanggan setia Selasih. Hal ini dapat menjadi peluang bagi Selasih untuk meningkatkan volume penjualan sehingga meraup untung berlipat dibandingkan hari-hari biasa.


(87)

3. Aspek Keuangan a. Modal usaha cukup

Usaha ini merupakan usaha keluarga sehingga modalnusaha ini adalah milik sendiri. Pemilik mengatakan bahwa untuk membangun usaha ini awalnya bermodalkan Rp 200.000,-. Dan kemudian bapak selamet mengajukan kredit UMKM ke bank BRI. Didukung oleh lokasi usaha yang berada di sebelah rumah,sehingga Selasih tidak membutuhkan terlalu banyak modal untuk membagun tempat usahanya. Usaha yang berjalan lancar dan terus berkembang tentunya menghasilkan laba yang cukup untuk terus menjalankan usaha ini dengan modal yang cukup.

b. Manajemen keuangan yang sederhana

Usaha selasih telah memiliki manajemen keuangan yang disusun dengan pembukuan yang rapid an baik. Namun, masih tradisional atau sederhana. Pembukuan dilakukan sepnuhnya oleh Ibu sari asih selaku istri bapak selamet pemilik Usaha selasih. Hasil jualan yang diterima oleh Bapak Selamet akan diserahkan ke Ibu Sari Asih yang kemudian dicatat dalam pembukuan sehingga tampak jelas seberapa besar omset dan laba yang Selasih peroleh. Beliau juga yang membagi keuangan untuk gaji pegawai, membeli bahan baku, biaya operasional dan biaya lainnya. Pengusaha akan lebih mudah dalam melakukan perhitungan dan pembagian untuk modal usaha kedepannya.


(88)

4. Aspek Persaingan

a. Banyaknya pesaing dengan usaha sejenis

Usaha selasih memiliki banyak pesaing,seperti keripik sanjay dan keripik-keripik di pasar bengkel yang menjadi pesaing terberatnya. Namun, untuk di sekitarannya Usaha selasih memiliki pesaing yaitu keripik yang tidak ada mereknya yang biasa banyak di jual-jual di warung-warung atau kedai yang tidak begitu terlalu dikenal masyarakat. Namun, Usaha selasih tidak terlalu menghiraukan. Seperti yang pemilik katakana pada saat wawancara, pesaingan ini wajar karena usaha, namun rejeki sudah ada yang mengatur sehingga kita sebagai pengusaha hanya memberikan yang terbaik untuk para pelanggan. Dan masyarakat lebih mengenal keripik selasih, terutama untuk Kabupaten asahan.

b. Tingginya daya beli masyarakat

Harga yang sudah ditetapkan Usaha selasih cukup terjangkau, sehingga tidak pernah terjadi tawar menawar harga oleh pelanggan, bahkan pembeli dalam jumlah besar sekalipun. Harga yang ditetapkan Selasih merupakan harga pas. Hal ini dapat menjadi peluang yang baik untuk usaha Selasih karena keuntungan yang diperoleh Usaha Selasih akan maksimal.

c. Ancaman pesaing baru

Usaha selasih kini memiliki beberapa pesaing dimana-mana. Namun pemilik tidak merasakan adanya penurunan penjualan karena kemunculan usaha-usaha sejenis tersebut. Pemilik percaya diri bahwa usahanya


(89)

memiki citra (image ) yang lebih kuat disbanding usaha lain sehingga tidak khwatir akan munculnya pesaing baru. Pelanggan juga menuturkan bahwa Selasih masih tetap menjadi pilihan mereka karena usaha yang lain membandrol harga cukup mahal namun tidak sesuai dengan rasanya. Selasih masih tetap menjadi pilihan mereka untuk membeli keripiknya. Pemilik selasih menganggap justru dengan persaingan ini Selasih menunjukkan kekuatannya dengan memiliki banyak pelanggan yang setia. d. Mempertahankan pelanggan setia

Untuk mempertahankan pelanggan, pemilik mengatakan bahwa pemilik sangat menjaga kualitas produk dari rasa dan harga. Kebersihan tempat usaha dan keramahan juga menjadi perhatian pemilik, karena pelanggan akan merasa nyaman melakukan pembelian. Untuk pemesanan secara langsung atau melalui telepon, pemilik juga menerapkan fast respond agar pesanan dapat segera dipeoses dan selesai tepat waktu.

e. Kepuasan pelanggan adalah prioritas selasih

Pemilik tidak memiliki trik khusus dalam menjalin hubungan dengan pelanggan, namun kekuatan selasih tetap dipertahankan yaitu dari segi rasa dan harga. Pemilik sangat terbuka dengan segala kritik dan saran yang diberikan oleh pelanggan, karena pemilik yakin bahwa segala masukan dapat menjadi bahan evaluasi untuk kinerja usaha Selasih kedepannya. Untuk pemilik, kepuasan pelanggan adalah prioritas utama.


(90)

5. Aspek Kebijakan

a. Jam operasional Selasih

Selasih memiliki jam operasional setiap harinya dimulai pukul 08.00 wib – 15.30 wib untuk tempat produksi dan toko pukul 08.00 wib – 21.00 wib. Selasih menetapkan jam operasional seperti ini karena Selasih ingin tetap melayani konsumen, terutama konsumen yang sudah melakukan pemesanan terlebih dahulu. Namun untuk tempat produksi jam kerjanya cepat disebabkan pegawai kebanyakan ibu rumah tangga dan sistem kekeluargaan. Sehingga produktivitas pegawai akan semakin meningkat dan usaha juga terus berjalan.

b. Tidak menerapkan sistem Delivery Order

Sejak awal berdirinya Selasih, pemilik tidak pernah menerapkan pengiriman pesanan ( delivery Order) kepada pelanggan. Pelanggan akan mengambil pesanan langsung ke tempat produksi. Hal ini sepertinya tidak menjadi masalah bagi sebagian besar pelanggan, namun jika tersedianya delivery order selasih tentu akan lebih menambah nilai plus untuk Selasih dimata para pelanggan setianya. Dengan tidak tersedianya layanan ini, dapat menjadi kelemahan untuk selasih dalam hal pelayanan.

c. Penetapan harga sesuai dengan kualitas

Pemilik menuturkan bahwa harga yang dditetapkan untuk setiap keripik produksi mereka sudah disesuaikan dengan harga bahan baku dan biaya opersional yang digunakan. Selasih tidak pernah menggunakan bahan


(1)

5. Seluruh staf pengajar Ilmu Administrasi Bisnis yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.

6. Kepada Bang Farid dan Kak Siswati selaku pegawai pendidikan Administrasi Bisnis FISIP USU yang telah membantu penulis dalam urusan administrasi yang berhubungan dengan perkuliahan maupun skripsi.

7. Dengan penuh rasa bangga penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orangtua penulis yang telah ikhlas sepenuh hati menyayangi, mendidik, dan senantiasa menguatkan penulis dalam konsidi apapun.

8. Terima kasih kepada Fahmi Albani Tanjung yang telah banyak memberikan kasih, perhatian, motivasi, dan memberikan banyak bantuan kepada peneliti. 9. Terima kasih kepada pemilik UMKM Aneka Keripik dan Roti Selasih yang

berkenan untuk tempat penelitian saya.

10. Kepada anak-anak Administrasi Bisnis stambuk 2012 dan kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada sahabat tercinta Liza, Mira, Sari selama perkuliahan selalu memberikan dukungan.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan penelitian lainnya.

Medan, Juni 2016


(2)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Batasan Masalah ... 7

1.4 Tujuan Penelitian ... 7

1.5 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORI ... 9

2.1 Strategi ... 9

2.1.1 Pengertian strategi ... 9

2.1.2 Konsep Strategi ... 10

2.1.3 Tipe Strategi... 11

2.1.4 Tingkatan Strategi ... 14

2.2 Strategi bisnis ... 15

2.3 Strategi pengembangan usaha ... 16

2.3 Jenis pengembangan usaha ... 18

2.4 UMKM ... 19

2.4.1 Definisi UMKM ... 19

2.4.2 Karakteristik UMKM... 23

2.5 Usaha Keripik ... 23

2.5.1 Usaha ... 23

2.5.2 Keripik ... 24

2.5.3 Jenis Usaha Keripik ... 25

2.6 Persaingan bisnis ... 27

2.7 Formulasi strategi mlalui SWOT ... 27

2.7.1 Pengertian analisis SWOT ... 27

2.7.2Tujuan penerapan SWOT ... 30

2.7.3Pengamatan Lingkungan ... 31

2.7.3.1 Analisis lingkungan internal ... 31

2.7.3.2 Analisis lingkungan eksternal ... 33

2.8 Penelitian terdahulu ... 38

2.9 Kerangka Berpikir ... 39


(3)

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

3.1 Bentuk Penelitian ... 41

3.2 Lokasi Penelitian ... 42

3.3 Informan penelitian ... 42

3.4 Definisi Konsep ... 43

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.6 Teknik Analisis Data ... 45

3.6.1 Matriks Faktor strategi internal ... 46

3.6.2 Matriks Faktor strategi eksternal ... 48

3.6.3Matriks internal eksternal (IE) ... 50

3.6.4Matriks SWOT... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 55

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 55

4.1.1 Profil usaha ... 55

4.1.2 Struktur organisasi ... 58

4.1.3 Job description ... 60

4.2 Hasil temuan lapangan ... 62

4.2.1Strategi yang digunakan Selasih ... 62

4.2.2 Perkembangan usaha 5 tahun terakhir ... 68

4.3 Penyajian Data ... 58

4.4Analisis data ... 90

4.4.1 IFAS ... 90

4.4.2 EFAS ... 95

4.4.3 Diagram SWOT ... 101

4.4.4 Matriks SWOT... 103

4.5Pembahasan ... 105

4.5.1 Strategi SELASIH ... 105

4.5.2 Perkembangan SELASIH ... 106

4.5.3 Hasil analisis SWOT... 108

BAB V PENUTUP ... 114

5.1 Kesimpulan ... 114

5.2 Saran ... 115 DAFTAR PUSTAKA


(4)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar jumlah UMKM ... 3

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu ... 38

Tabel 3.1 IFAS ... 48

Tabel 3.2 EFAS ... 50

Tabel 4.1 Daftar Nama Produk Selasih ... 57

Tabel 4.2 Omset penjualan Selasih ... 88

Tabel 4.3 Faktor internal Selasih ... 91

Tabel 4.4 Hasil IFAS ... 94

Tabel 4.5 Faktor eksternal Selasih ... 96

Tabel 4.6 Hasil EFAS ... 99

Tabel 4.7 Matriks IE ... 100

Tabel 4.8 Matriks SWOT ... 103


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram analisis SWOT ... 29

Gambar 2.2 Model lima kekuatan Porter ... 35

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ... 40

Gambar 3.1 Matriks IE ... 51

Gambar 3.2 Matriks SWOT ... 53

Gambar 4.1 Struktur organisasi... 59


(6)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pengajuan Judul Skripsi

Lampiran 2 Penugasan Pembimbing Skripsi Lampiran 3 Acc Seminar Proposal

Lampiran 4 Berita Acara Seminar Proposal Lampiran 5 Daftar Hadir Seminar Proposal Lampiran 6 Jadwal Seminar Proposal Skripsi

Lampiran 7 Undangan Seminar Proposal Dosen Penguji Lampiran 8 Undangan Seminar Proposal Dosen Pembimbing Lampiran 9 Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

Lampiran 10 Kartu Seminar Proposal Penelitian Lampiran 11 Pendoman Wawancara

Lampiran 12 Transkip Wawancara Lampiran 13 Kertas Kerja Evaluasi Lampiran 14 Dokumentasi