Persaingan Bisnis Formulasi Strategi Melalui Analisis SWOT .1 Pengertian analisis SWOT

26 gerobak dorong,sepeda atau sepeda motor. Bahkan banyak juga pemilik usaha keripik yang memiliki armada mobil. 4. Pesanan keripik Wirausaha keripik dapat juga berproduksi berdasarkan pesanan. Biasanya orang-orang akan memesan keripik untuk acara-acara tertentu. Pesanan biasanya akan meningkat saat mendekati hari-hari raya keagamaan seperti idul fitri atau lebaran. 5. Pabrikan atau pemasok keripik Pemilik usaha pabrikan menjual keripik dengan cara memasok atau menyuplainya ke toko-toko yang membutuhkan. Meskipun hamper sama, usaha pabrikan berbeda dengan usaha pesanan. Pemilik usaha pesanan hanya memproduksi keripik hanya berdasarkan pesanan yang dating sewaktu-waktu. Adapun usaha pemasok lebih rutin memproduksi keripik,yaitu sesuai pesanan setiap hari.

2.6 Persaingan Bisnis

Persaingan merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan guna membuat konsumen tertarik pada produk atau jasa yang ditawarkan, termasuk juga dengan Universitas Sumatera Utara 27 perbedaan harga, promosi, kualitas, maupun pelayanan purna jual. Ismanthono,2006:45 . Persaingan akan menuntut produsen untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan terjangkau oleh pasar. Persaingan bisnis menuntut setiap pelaku usaha untuk terus mengembangkan usahanya menjadi usaha yang mampu untuk mencitakan keunggulan bersaing. Bagi usaha kecil, persaingan bisnis dapat menjadi salah satu alasan mengapa suatu usaha kecil memerlukan pengembangan usaha. 2.7 Formulasi Strategi Melalui Analisis SWOT 2.7.1 Pengertian analisis SWOT Menurut Rangkuti 2014 :20 Analisis SWOT adalah suatu analisis yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengths dan peluang opportunities. Namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weakneses dan ancaman threats. Bertujuan untuk menentukan usaha yang realistis,sesuai dengan kondisi perusahaan dan oleh sebab itu tujuan perusahaan lebih mudah tercapai sehingga setiap perusahaan dapat mempergunakan teknik analisis SWOT. Proses pengambilan keputusan strategi ini selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian Universitas Sumatera Utara 28 perencanaan strategi harus menganalisis faktor strategi perusahaan kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman dalam kondisi yang saat ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT, dimana analisis SWOT merupakan analisis untuk membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Universitas Sumatera Utara 29 GAMBAR 2.1 DIAGRAM ANALISIS SWOT 3.Mendukung strategi turnaround 1.Mendukung strategi agresif 4.Mendukung strategi Defensif2.Mendukung strategiDiversifikasi BERBAGAI PELUANG KELEMAHAN INTERNAL BERBAGAI ANCAMAN KEKUATAN INTERNAL Universitas Sumatera Utara 30 Keterangan : Kuadran 1 : ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman,perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memafaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produkpasar. Kuadran 3 : perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi ia juga menghadapi beberapa kendalakelemahan internal. Kondisi ini mirip dengan Question Mark pada BCG Matrix. Fokus strategi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Kuadran 4 : ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

2.7.2 Tujuan Penerapan SWOT

Analisis situasi merupakan awal proses perumusan strategi, selain analisis situasi juga mengharuskan para manajer strategi untuk menemukan kesesuaian Universitas Sumatera Utara 31 strategi antara peluang-peluang eksternal dan kekuatan-kekuatan internal, disamping memperhatikan ancaman-ancaman eksternal dan kelemahan –kelemahan internal Hunger,2003:193. Perumusan strategi sering kali ditunjukkan sebagai perencanaan strategi dalam jangka panjang. Proses perumusan berurusan dengan pengembangan misi, tujuan strategi dan kebijakan perusahaan. Agar hal ini dapat tercapai, maka pembuatan strategi harus menganalisis faktor strategi perusahaan kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman kunci pada situasi sekarang dan hasil peramalan tentang masa depan.

2.7.3 Pengamatan Lingkungan

Sebelum perusahaan dapat memulai perumusan strategi,manajemen harus mengamati lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi kesempatan dan ancaman yang mungkin terjadi. Pengamatan lingkungan adalah pemantauan,pengevaluasian, dan penyebaran informasi dari lingkungan eksternal kepada orang-orang kunci dalam perusahaan. Pengamatan lingkungan adalah alat manajemen untuk menghindari kejutan strategi dan memastikan kesehatan manajemen jangka panjang. Penelitian menunjukkan hubungan yang positif anatara pengamatan lingkungan dengan laba Hunger,2003:113. Universitas Sumatera Utara 32 2.7.3.1Analisis Lingkungan Internal Menurut Jatmiko 2004:68, analisis lingkungan internal disebut juga analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan. Analisis kapabilitas dan budaya organisasi, atau kadang juga disebut analisis jati diri organisasi perusahaan merupakan analisis mengenai sumber daya perusahaan, dan peluang-peluang industri. Adapun identifikasi faktor yang terdapat dalam lingkungan internal perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Aspek Pemasaran

Pemasaran adalah proses penentuan, pengantisipasian, penciptaan, dan pemenuhan keinginan dalam kebutuhan pelanggan atas produk atau jasa. 2. Aspek keuangan dan Akuntansi Kondisi keuangan seringkali dipertimbangkan sebagai ukuran yang terbaik kekuatan atau posisi persaingan perusahaan dan daya tarik utama bagi para investor. Penetapan kekuatan dan kelemahan keuangan organisasi perusahaan merupakan hal yang penting dalam formulasi strategi secara efektif. 3. Aspek sumber daya manusia Sumber daya manusia merupakan factor lingkungan internal dalam perusahaan yang menjalankan seluruh aktivitas-aktivitas didalam perusahaan. Perusahaan dapat bejerja dengan baik apabila memiliki sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas,keahlian dalam bersaing dan manajemen yang baik. Universitas Sumatera Utara 33 4. Aspek produksioperasi dan penelitian pengembangan Aktivitas-aktivitas produksi merupakan gambaran bagian terbesar dari sumber daya manusia dan modal suatu organisasi . penelitian dan pengembangan secara spesifik juga mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan. 5. Aspek sistem informasi System informasi merupakan istilah yang berhubungan dengan mekanisme formal dimana setiap organisasi sebaiknya menggunakan sistem informasi untuk memperoleh informasi tentang lingkungan eksternal yang relevan dan tentang kapabilitas internal organisasi itu sendiri.

2.7.3.2 Analisis Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal bisa merupakan analisis peluang serta ancaman yang berasal dari lingkungan perusahaan. David.2006:106 membagi lingkungan eksternal ke dalam 5 kekuatan eksternal external forces, yaitu: 1. Kekuatan Ekonomi Factor ekonomi memiliki pengaruh langsung terhadap potensi menarik atau tidaknya suatu strategi. Supriyono 1993 menyatakan bahwa kekuatan ekonomi yang dianalisis adalah meliputi tahapan siklus bisnis, gejala deflasi dan inflasi dalam harga barang dan jasa, kebijakan keuangan, suku bunga, dan Universitas Sumatera Utara 34 devaluasi atau revaluasi, kebijakan fiskal dan neraca pembayaran. Setiap segi factor dalam kekuatanekonomi tersebut dapat menjadi ancaman maupun peluang. 2. Kekuatan sosial, budaya, demografi dan lingkungan Perubahan sosial, budaya, demografi dan lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap hamper semua produk, jasa, pasar dan pelanggan. Perubahan variable social, budaya, demografi dan lingkungan dapat menjadi peluang ataupun ancaman bagi seluruh organisasi besar maupun kecil, berorientasi laba maupun nirlaba dalam semua industry. 3. Kekuatan politik pemerintah dan oknum Perubahan di dalam politik, pemerintahan dan hokum dapat mempengaruhi suatu perusahaan. Perubahan ini dapat menjadi peluang maupun ancaman utama bagi suatu perusahaan, misalnya peraturan-peraturan atau kebujakan pemerintah yang dapat merubah ataupun mempengaruhi kondisi ekonomi. 4. Kekuatan teknologi Perubahan teknologi yang revolusioner dan penemuan memiliki pengaruh yang besar terhadap suatu perusahaan. Menurut Supiyono 1993. Perubahan teknologi dapat mempengaruhi bahan mentah, metode dan proses produksi, serta produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan. Perubahan teknologi dapat member peluang besar untuk meningkatkan hasil, tujuan atau sebaliknya mengancam kedudukan perusahaan. 5. Kekuatan kompetitif Universitas Sumatera Utara 35 Menurut Porter dalam David 2006:130, hakikat persaingan suatu industry dapat dilihat sebagai kombinasi atas 5 kekuatan yaitu persaingan antar perusahaan sejenis, kemungkinan masuknya pesaing baru, potensi pengembangan produk subtitusi, kekuatan tawar menawar penjual pemasok, dan kekuatan tawar menawar pembeli konsumen. Kelima kekuatan ini disebut sebagi model lima kekuatan Porter Porter ‘s Five-Forces Model GAMBAR 2.2 Model Lima Kekuatan Porter Sumber : David,2006:131 Adapun penjelasan dari lima kekuatan kompetitif Porter adalah sebagai berikut : Potensi pengembangan produk subtitusi Persaingan antar perusahaan sejenis Kemungkinan masuknya pesaing baru Kekuatan tawar- menawar penjualpemasok Kekuatan tawar- menawar pembelikonsumen Universitas Sumatera Utara 36 1. Persaingan di antara perusahaan sejenis Persaingan di antara perusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar dalam 5 kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan keunggulan kompetitif di bandingkan dengan strategi yang dijalankan oleh perusahaan pesaing. Perubahan strategi oleh suatu perusahaan mungkin akan mendapat serangan belasan, seperti menurunkan harga, meningkatkan kualitas, menambah feature, menyediakan jasa, memperpanjang garansi, dan meningkatkan iklan. 2. Kemungkinan masuknya pesaing baru Ketika perusahaan baru dapat dengan mudah masuk kedalam industry tertentu, intensitas persaingan antar perusahaan meningkat. Tetapi , hambatan untuk masuk dapat mencakup kebutuhan untuk mencapai skala ekonomi dengan cepat, kebutuhan untuk mendapatkan teknologi dan pengetahuan khusus, kurangnya pengalaman, tingginya kesetiaan pelanggan, kuatnya prefensi merek, besarnya kebutuhan akan modal,kurangnya jalur distribusi yang memadai, peraturan pemerintah, tarif, kurangnya akses terhadap bahan mentah, kepemilikan paten, lokasi yang kurang menguntungkan, serangan balasan dari perusahaan yang sudah mapan, dan potensi kejenuhan pasar. Universitas Sumatera Utara 37 3. Potensi pengembangan produk subtitusi Dalam banyak industri, perusahaan bersaing dekat dengan produsen produk subtitusi dalam industry berbeda. Keberadaan produk subtitusi menciptakan batas harga tertinggi yang dapat di bebankan sebelum konsumen beralih ke produk subtitusi. Cara terbaik untuk mengukur kekuatan kompetitif produk subtitusi adalah dengan memantau pangsa pasar yang didapat oleh produk-produk tersebut,juga dengan memantau rencana perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan penetrasi pasar. 4. Kekuatan tawar-menawar penjualpemasok Kekuatan tawar-menawar pemasok bargaining power of supplier mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri,khususnya ketika ada sejumlah besar pemasok, ketika hanya ada sedikit barang subtitusi yang cukup bagus , atau ketika biaya untuk mengganti bahan baku sangat mahal. 5. Kekuatan tawar –menawar pembelikonsumen Ketika konsumen terkonsetrasi atau besar jumlahnya, atau membeli dalam jumlah besar, kekuatan tawar menawar mereka menjadi kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industry. Kekuatan tawar-menawar pembelikonsumen akan menjadi lebih tinggi ketika barang yang dibeli adalah produk standar atau tidak terdiferensiasi. Universitas Sumatera Utara 38

2.8 Penelitian Terdahulu