114
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya,maka penulis akan mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Usaha Aneka Keripik dan Roti dapat dikatakan sebagai usaha yang memiliki
prospek yang baik dimasa yang akan datang. Hal ini dapat dibuktikan dari perkembangannya yang setiap tahunnya memiliki peningkatan dari sudut
manapun,dan memiliki varian yang beragam dan banyaknya permintaan atas produknya.
2. Strategi pengembangan bisnis yang telah dilakukan oleh usaha Aneka keripik
dan Roti Selasih yaitu dengan mempertahankan kualitas dan citarasa produk diikuti dengan penetapan harga yang terjangkau. Selasih mengandalkan
kekuatan tersebut untuk mengembangkan usahanya. Hasil analisis peneliti menunjukkan strategi yang mendukung perkembangan usaha Selasih adalah
strategi agresif yaitu strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peleuang yang ada.
3. Adapun hasil dari analisis yang diperoleh IFAS Internal Factor Analysis
Summary faktor strength kekuatan mempunyai sub total 2,458 sedangkan factor weakness kelemahan mempunyai sub total 0,46. Sementara hasil tabel
Universitas Sumatera Utara
115
EFAS External Factor Analysis Summary faktor opportunity peluang mempunyai sub total 1,98 sedangkan faktor threat ancaman mempunyai sub
total 0,57.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yaitu sebagai berikut :
1. Usaha Keripik dan Roti Selasih dapat menjalankan beberapa alternative
strategi pengembangan bisnis sesuai dengan hasil penggabungan IFAS dan EFAS dan dilanjutkan ke diagram SWOT yang berada pada kuadran I, yaitu
strategi agresif yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. 2.
Usaha Keripik dan Roti Selasih harus tetap memperhatikan kelemahan weakness yang berada di lingkungan internal usaha. Selanjutkan juga harus
tetap memperhatikan ancaman threat yang berada pada lingkungan eksternal usaha. Agar mendukung kemajuan usaha dan tidak kehilangan pelanggan.
3. Penelitian ini hendaknya dapat dilanjutkan lagi oleh pihak-pihak lain secara
mendalam terkait dengan pengembangan bisnis dengan analisis yang lebih komprehensif.
Universitas Sumatera Utara
9
BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Strategi 2.1.1 Pengertian Strategi
Suatu strategi mempunyai dasar untuk mencapai sasaran yang dituju.Pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Seperti yang telah
dikemukakan oleh para ahli dalam buku mereka masing-masing. Definisi strategi yang pertama dikemukakan oleh Chandler Rangkuti,2009 : 4 disebutkan bahwa
“strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya
“.Menurut Davis ,2010 : 19 Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manjemen puncak dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang
besar.Selain itu strategi mempengaruhi perkembangan jangka panjang perusahaan,biasanya untuk lima tahun kedepan, dan karenanya berorientasi ke masa
yang akan datang . Strategi mempunyai konsekuensi multifungsional atau multivisional serta perlu mempertimbangkan , baik faktor eksternal maupun faktor
internal yang dihadapi perusahaan .
Universitas Sumatera Utara
10
Menurut Jatmiko 2003 :134 Strategi dideskripsikan sebagai suatu cara dimana organisasi akan mencapai tujuan-tujuannya, sesuai dengan peluang-peluang
dan ancaman-ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi serta sumber daya dan kemampuan internal organisasi.Selanjutnya menurut andrews dan Chaffe dalam
Freddy rangkuti,2014 : 3 Strategi adalah kekuatan motivasi untuk stakeholder seperti stakeholder,debhtholder,manajer,karyawan,konsumen,komunitas,pemerintah
dan sebagainya,yang baik secara langsung maupun tidak langsung menerima keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan.dan menurut Glueck 1998 ; 12 Strategi adalah rencana yang disatukan,menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan
dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksannaan yang tepat oleh perusahaan.
Dari beberapa pendapat mengenai definisi strategi di atas maka dapat dikatakan bahwa strategi merupakan rencana –rencana yang dibuat oleh perusahaan
untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan yaitu agar mampu mengikuti perubahan lingkungan yang terjadi dan memiliki keunggulan kompetitif. Suatu
perusahaan untuk mempertahankan dan sekaligus meningkatkan usahanya dengan cara merencanakan strategi –strategi yang mantap dan terarah di mana perusahaan
harus mampu memanfaatkan peluang usahanya dengan sebaik-baiknya.
Universitas Sumatera Utara
11
2.1.2 Konsep Strategi
Strategi Solihin,2012:24 didefinisikan sebagai berbagai cara untuk mencapai tujuan. Sejalan dengan perkembangan konsep manajemen strategi, tidak
hanya di definisikan sebagai cara untuk mencapai tujuan karena strategi dalam konsep manajemen strategi mencakup juga penetapan berbagai tujuan itu sendiri yang
diharapkan akan menjamin terpeliharanya keunggulan kompetitif perusahaannya. Pemahaman akan konsep strategi itu,sangatlah menentukan dalam menyusun
strategi dan pengimplementasian strategi yang telah di buat.
2.1.3Tipe Strategi
Strategi padatingkat bisnis bertujuan untuk mengembangkan suatu bisnis yang akan memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif atas pesaingnya
dalam suatu pasar atau industry. Terdapat dua belas tipe strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan yang dikelompokkan dalam empat bagian, seperti yang dikutip dari
David 2002:46, yaitu : 1.
Strategi integrasi Integrasi ke depan,integrasi ke belakang dan integrasi horizontal. Strategi ini
memungkinkan sebuah perusahaan untuk mendapatkan control atas distributor,pemasok dan pesaing .
a Integrasi ke depan,yaitu memperoleh kepemilikan atau meningkatkan
kendali pada distributor atau pengecer. Strategi ini dipilih jika
Universitas Sumatera Utara
12
distributor organisasi sangat mahal,mutu distributor terbatas, organisasi bersaing dalam industry sedang bertumbuh,organisasi
mempunyai modal dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk mengelola bisnis baru,keunggulan produk stabil sangat
tinggi,distributor memperoleh laba yang besar. b
Integrasi ke belakang, yaitu merujuk pada strategi mencari kepemilikan dari atau kendali besar pada perusahaan pemasok.
Strategi ini terutama tepat bila perusahaan pemasok saat ini tidak dapat diandalkan terlalu mahal, atau tidak dapat memenuhi kebutuhan
perusahaan. c
Integrasi horizontal, yaitu merujuk pada strategi mencari kepemilikan dari atau kendali besar atas perusahaan pesaing. Hal ini dilakukan jika
organisasi dapat memperoleh karakteristik monopolistic atau dalam bidang atau wilayah tertentu,organisasi bersaing dalam industry yang
sedang bertumbuh, meningkatnya skala ekonomis memberikan keunggulan bersaing yang besar organisasi mempunyai modal dan
sumber daya manusia yang berbakat yang diperlukan untuk perluasan perusahaan,pesaing ragu karena tidak ada kemampuan manajerial.
2. Strategi Intensif
Kelompok strategi ini disebut sebagai strategi intensif karena mansyaratkan berbagai upaya yang intensif untuk meningkatkan posisi kompetitif
Universitas Sumatera Utara
13
perusahaan dengan produk yang sudah ada. Kelompok strategi ini meliputi tiga strategi,yaitu :
a Penetrasi pasar, yaitu berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk
produk atau jasa yang sudah ada dipasar lewat usaha pemasaran yang lebih gencar. Strategi ini banyak dilakukan sendiri atau kombinasi
dengan strategi lain. b
Pengembangan pasar, yaitu memasarkan produk atau jasa yang sudah ada ke wilayah geografi yang baru.
c Pengembangan produk,yaitu mencari kenaikan penjualan dengan
memperbaiki produk atau jasa yang sudah ada atau mengembangkan produk atau jasa baru.
3. Strategi Diversifikasi
Ada tiga tipe umum dari strategi diversifikasi,yaitu konsentrik terfokus , horizontal dan konglomerat.
a Diversifikasi konsentrik, yaitu menambah produk atau jasa baru tetapi
berkaitan. Hal ini dilakukan jika penambahan produk baru berkaitan secara signifikan akan memperkuat penjualan yang sudah ada.
b Diversifikasi konglomerat, yaitu menambah produk atau jasa baru
tetapi tidak berkaitan. Strateggi ini tepat dilakukan jika laba menurun. c
Diversifikasi horizontal, yaitu menambah produk atau jasa baru tetapi tidak berkaitan dengan pelanggan yang sudah ada. Strategi ini
dilakukan untuk meningkatkan pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
14
4. Strategi Defensif
Strategi defensif adalah strategi yang bertujuan untuk berrtahan. Adapun jenis dari startegi defensif adalah sebagai berikut :
a Retrenchment penciutan , yaitu mengubah pengelompokkan lewat
penghematan biaya dan asset untuuk membalik penjualan dan laba yang menurun.
b Divestasi, yaitu menjual suatu divisi atau bagian dari organisasi.
Strategi ini dilakukan apabila organisasi telah melakukan penciutan dan gagal menghasilkan yang dibutuhkan.
c Likuidasi, yaitu menjual seluruh asset perusahaan. Strategi ini
dilakukan apabila organisasi telah melakukan strategi penciutan dan divestasi,namun tidak berhasil.
2.1.4 Tingkatan Strategi
Dalam sutau perusahaan bisnis,manajer strategi umumnya berfikir dengan tiga tingkatan startegi. Tingkatan strtategi tersebut adalah strategi tingakat perusahaan,
strategi ditingkat bisnis strategi ditingkat fungsional Daft 2007 : 365 ,yaitu : 1.
Strategi di tingkat perusahaan Dimana strategi tingkat perusahaan ini saling berkaitan antar perusahaan
secara menyeluruh yang membentuk kombinasi antara unit bisnis dan
Universitas Sumatera Utara
15
rangkaian produk yang membentuk kesatuan perusahaan, dalam tingkatan strategi ini berkaitan dengan akuisisi usaha yang baru yaitu penambahan
di investasi unit bisnis yang sama dengan perusahaan yang baru diluar area tapi dengan kesatuan yang sama.
2. Strategi di tingkat bisnis
Dimana strategi ini sangat berpengaruh kesetiap unit bisnis dan rangkaian antara produk,startegi tingkat bisnis ini berfokus pada bagaimana unit
bisnis ini berkompeteisi di industri demi konsumen,tingkatan strategi ini berhubungan dengan jumlah iklan ,arah dan besaran penelitian dan
pengembangan, perubahan produk ,peralatan ,fasilitas maupun ekspansi dan pengurangan produk.
3. Strategi ditingkat fungsional
Dimana strategi ini berkaitan dengan seluruh fungsi utama yang terdiri dari produksi dan operasi, pemasaran , keuangan ,sumber daya manusia
SDM
2.2 Strategi Bisnis