organisasi secara keseluruhan. Inamdar 2007 mengungkapkan bahwa perusahaan yang menggunakan sistem kontrol dalam menyelaraskan
struktur dengan strategi perusahaan, dapat menciptakan hal positif yang signifikan terkait nilai, risiko, laporan, langkah-langkah, kemajuan,
praktek dan penggunaan teknologi informasi. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
H4 : Sistem kontrol berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
5. Pengaruh diklat terhadap kinerja karyawan
Penelitian yang dilakukan oleh Sinambela dan Naibaho 2011, Simanjuntak dan Tua 2015 menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
positif antara pendidikan dan pelatihan dengan kinerja pegawai. Untuk mencapai kinerja yang diharapkan dalam suatu organisasi atau instansi,
para pegawaikaryawan harus mendapatkan program pendidikan dan pelatihan yang memadai untuk jabatannya sehingga karyawan tersebut
terampil dalam melaksanakan pekerjaannya Sinambela dan Naibaho, 2011. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini adalah:
H5 : Pendidikan dan pelatihan diklat berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
6. Pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Erbasi dan Arat 2012 menunjukkan bahwa insentif finansial dan non finansial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Meskipun insentif finansial memiliki efek yang lebih dominan terhadap kepuasan
kerja karyawan, namun perusahaan tidak boleh mengesampingkan pentingnya pemberian insentif non finansial. Insentif finansial dan non
finansial harus dikombinasikandijalankan bersama-sama, insentif finansial dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan, sementara insentif non
finansial dapat meningkatkan komitmen kerja karyawan terhadap organisasiperusahaan. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H6 : Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan.