D. Kerangka Konsep
Keterangan : : Diteliti
: Tidak diteliti
Sumber: Bass dan Avolio 1994, Pace dan Faules 2006, Oliver dan Anderson 1995,
Baldauf et al. 2001, Goldstein dan Buxton, Simamora 2004, Tsui et al. 1997.
Gambar 2.3 Kerangka konsep
Kepemimpinan X1
Idealized influence Inspirational motivation
Intellectual stimulation Individualized consideration
Komunikasi keatas Komunikasi kebawah
Komunikasi horizontal Komunikasi lintas saluran
Komunikasi X2
Sistem Kontrol X3
Pengarahan Pengawasan
Evaluasi
Diklat X4
Kompensasi X5 Kriteria pendapat
Instruktur, materi, metode, kondisi ruang
Kriteria hasil
Kompensasi finansial; - kompensasi langsung
- kompensasi tidak langsung
Kompensasi non finansial;
- Promosi jabatan - sanjungan dan pengakuan
- pencapaian - lingkungan kerja nyaman
Kinerja Y
Kualitas Kuantitas
Ketepatan akurasi Pengetahuan
Kemampuan ability Kreativitas
Kualitas Pelayanan
Saran strategi meningkatkan
kinerja karyawan
H2 H1
H3
H4
H5
H6
E. Hipotesis 1.
Pengaruh kepemimpinan, komunikasi, sistem kontrol, diklat, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan
Penelitian yang dilakukan oleh Bahri 2013 menyimpulkan bahwa faktor kepemimpinan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Dessler 2007 dalam Bahri 2013 menjelaskan bahwa pada dasarnya kinerja karyawan akan baik apabila
pemimpin melakukan pelatihan, pengembangan, komunikasi, pengawasan dan motivasi pribadi kepada setiap karyawannya. Maka pemimpin yang
efektif adalah pemimpin yang mampu untuk memotivasi bawahannya dalam melakukan pekerjaan atau tugas dengan lebih baik dan bahkan lebih
tinggi dari apa yang sudah diperkirakan sebelumnya. Hasil penelitian Arifin 2005, Susanto dan Anisah 2013,
menyimpulkan bahwa selain kepemimpinan, faktor komunikasi juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Bernard
dalam Arifin 2005, menyatakan bahwa eksistensi suatu organisasi suatu sistem kerja sama bergantung pada kemampuan manusia untuk
berkomunikasi serta bekerja sama dengan baik guna mencapai suatu tujuan yang sama pula. Sementara Robbins 2008 dalam Susanto dan Anisah
2013 mengungkapkan bahwa komunikasi yang baik adalah sangat penting bagi efektifitas kelompok atau organisasi apapun dalam
pencapaian tujuan. Salah satu kekuatan terbesar yang merintangi tingkat