Tujuan dan Bentuk Kompensasi

karyawan untuk suatu pekerjaan maupun jasa yang akan dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang telah ditetapkan menurut persetujuan atau peraturan perundang-undangan, serta dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara direksi dengan karyawan. 2 Tunjangan tetap, yaitu sejumlah uang yang diberikan kepada karyawan sebagai tambahan penerimaan yang diberikan bersamaan dengan pembayaran upah bulanan yang besarnya ditetapkan oleh perusahaan. 3 Tunjangan tidak tetap, yaitu sejumlah uang yang disepakati diterima oleh karyawan sebagai tambahan penerimaan. 4 Tunjangan struktural, yaitu tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang memangku jabatan puncak dan setingkat kepala urusan. 5 Bayaran prestasi merit pay yaitu bayaran berdasarkan kinerja dijadikan prosedur standar untuk mencoba menggandengkan kenaikan-kenaikan gaji dengan kinerja individu. 6 Bayaran insentif insentif pay. b Kompensasi Tidak Langsung, merupakan balas jasa yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan. Kompensasi tidak langsung terdiri dari 3 tiga bagian, yaitu: 1 Program-program perlindungan, termasuk didalamnya asuransi kesehatan, pensiun, jaminan sosial tenaga kerja. 2 Bayaran diluar jam kerja, misalnya liburan, hari besar, cuti tahunan, cuti hamil, dan lembur. 3 Fasilitas-fasilitas terdiri dari kendaraan, ruang kantor, rumah dinas, dan tunjangan sewa rumah. 2 Kompensasi Non Finansial, terdiri dari: a Kompensasi berhubungan dengan pekerjaan, kompensasi ini dapat berbentuk seperti pemberian tugas-tugas yang menarik, tantangan baru dalam pekerjaan, tanggungjawab menarik, pengakuan dan rasa pencapaian. b Kompensasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja, kompensasi ini terdiri dari kebijakan-kebijakan yang sehat, supervisi yang kompeten, rekan kerja yang menyenangkan dan lingkungan kerja yang nyaman. Kedua bentuk kompensasi tersebut merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan. Simamora 2004, mengungkapkan bahwa kompensasi finansial penting bagi karyawan, sebab dengan kompensasi ini mereka dapat memenuhi kebutuhannya secara langsung, terutama kebutuhan fisiologisnya. Namun demikian, kompensasi non finansial juga sangat penting bagi karyawan terutama bagi pengembangan karir karyawan. Oleh sebab itu, dalam pembagian kompensasi, perusahaan hendaknya mengkombinasikan setiap bentuk sistem kompensasi tersebut. Hal ini disebabkan karena setiap bentuk kompensasi tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri-sendiri, sehingga menimbulkan pengaruh yang berbeda pula terhadap motivasi kerja karyawan.

c. Faktor yang mempengaruhi kebijakan kompensasi

Ada 6 enam faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan kompensasi menurut Mangkunegara 2013:84, yaitu: 1 Faktor pemerintah; peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standar gaji minimal, pajak penghasilan, penetapan harga bahan baku, biaya transportasiangkutan, inflasi maupun devaluasi sangat mempengaruhi kebijakan kompensasi karyawan. 2 Penawaran bersama antara perusahaanorganisasi dan pegawai; kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhi pula pada saat terjadinya tawar menawar mengenai besarnya upah yang harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Hal ini terutama dilakukan oleh perusahaan dalam merekrut pegawai yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yang sangat dibutuhkan diperusahaan. 3 Standar dan biaya hidup pegawai; kebutuhan dasar pegawai harus dipenuhi, dengan terpenuhinya kebutuhan dasar karyawan dan keluarganya, maka pegawai akan merasa aman. Terpenuhinya kebutuhan dan rasa aman ini akan memungkinkan pegawai dapat bekerja dengan penuh motivasi untuk mencapai tujuan perusahaan. 4 Ukuran perbandingan upah; kebijakan kompensasi dipengaruhi pula oleh perbandingan tingkat upah. Untuk itu, perusahaan perlu memperhatikan tingkat pendidikan, masa kerja, dan ukuran besar kecilnya perusahaan dalam menentukan perbandingan tingkat upah. 5 Permintaan dan persediaan; dalam menentukan kebijakan kompensasi, perlu mempertimbangkan tingkat persediaan dan permintaan pasar. Artinya, kondisi pasar pada saat itu perlu dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan tingkat upah karyawan. 6 Kemampuan membayar; jangan sampai menentukan kebijakan kompensasi diluar batas kemampuan yang ada pada perusahaan. Program kompensasi harus mengikuti asas adil dan layak Hasibuan, 2008, yaitu: 1 Asas adil; besarnya kompensasi yang dibayarkan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggungjawab,

Dokumen yang terkait

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Pada Karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta).

0 3 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Pada Karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta).

0 2 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN, PELATIHAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Pelatihan, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada PKU Aisyah Boyolali).

0 3 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN, PELATIHAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Pelatihan, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada PKU Aisyah Boyolali).

0 2 21

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada KPP Pratama Sukoharjo.

0 3 15

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada KPP Pratama Sukoharjo.

0 2 14

PENGARUH KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA GURU DAN KARYAWAN Pengaruh Komunikasi Kepemimpinan Terhadap Kinerja Guru Dan Karyawan (Studi Kuantitatif pada Pengaruh Komunikasi Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru&Karyawan SLTP-SLTA Bina

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Komunikasi Kepemimpinan Terhadap Kinerja Guru Dan Karyawan (Studi Kuantitatif pada Pengaruh Komunikasi Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru&Karyawan SLTP-SLTA Bina Insani Kab.Semarang Tahun 2011).

0 2 5

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI PASAI DALAM PERKAWINAN ADAT SUKU BANGGAI : STUDI KASUS DI DESA KOMBUTOKAN KECAMATAN TOTIKUM KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN PROPINSI SULAWESI TENGAH.

0 20 92

PENGARUH KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN USIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 0 102