Pada dasarnya stimuli menyebabkan timbulnya pembentukan sikap, yang kemudian menyebabkan timbulnya reaksi tertentu yang bersifat kognitif afektif, atau behavioral.
2.1.1.1 Kognitif
Komponen “kognitif” subuah sikap terdiri dari persepsi, opini, dan keyakinan- keyakinan seseorang. Ia berhubungan dengan proses pemikiran di mana ditekankan
persoalan rasionalitas dan logika. Kognitif, segmen pendapat atau keyakinan dari suatu sikap,
Pendekatan kognitif menekankan mental internal seperti berpikir dan menimbang. Penafsiran individu tentang lingkungan dipertimbangkan lebih penting dari
lingkungan itu sendiri.
Kognitif adalah yang mencakup kegiatan mental otak. Salah satu elemen penting kognisi, adalah keyakinan evaluatif sesorang. Keyakinan-
keyakinan evaluatif, dimanafestasi dalam bentuk impresi atau kesan baik atau buruk yang dimiliki seseorang terhadap objek atau orang tertentu.
Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam kognitif. Kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir,
termasuk didalamnya kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi. Mann dalam Azwar S,
2003 menjelaskan bahwa komponen kognitif berisikan persepsi, kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu. Seringkali komponen ini dapat
disamakan dengan pandangan opini, terutama apabila menyangkut masalah isu atau problem yang kontroversial.
2.1.1.2 Afektif
Universitas Sumatera Utara
“Affect”, afeksi yang merupakan komponen emosional atau “perasaan”.
Sebuah sikap dipelajari dari orang tua, guru, dan para anggota kelompok rekan-rekan. Afektif, segmen emosional dari suatu sikap. Afektif adalah ranah yang berkaitan
dengan sikap dan nilai. Afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat
diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak dalam berbagai tingkah laku. Seperti:
perhatiannnya terhadap pekerjaannya, kedisiplinannya dalam melakukan pekerjaannya, motivasinya yang tinggi untuk tahu lebih banyak mengenai pekerjaann
yang lain, penghargaan dan sebagainya. Komponen afektif merupakan perasaan individu terhadap objek sikap dan menyangkut masalah emosi. Aspek emosional
inilah yang biasanya berakar paling bertahan terhadap pengaruh-pengaruh yang mungkin akan mengubah sikap seseorang.
2.1.1.3 Perilaku