Metode Analisis Data Hubungan Antara Sikap Dengan Perilaku Karyawan Dalam Kelompok Pada PT. Bank Mandiri Cabang Ahmad Yani

pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Reliabilitas menunjukkan tingkat kestabilan, konsistensi dan kehandalan instrumen untuk menggambarkan gejala seperti apa adanya. Uji reliabilitas menggunakan sotfware SPSS 15,00 for windows , dengan ketentuan apabila r alpha positif r tabel, maka pertanyaan reliabel atau handal. Menurut Kuncoro 2008:179 butir pertanyaan sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditemukan reliabilitasnya dengan kriteria yaitu Cronbachs alpha 0,80. Tabel 4.7 Reabilitas Kuisioner Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .925 21 Sumber : Hasil pengolahan Data Primer Maret, 2012 Pada 21 pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0,925. Ini berarti 0,925 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuisioner tersebut telah realibel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian ini.

3.10 Metode Analisis Data

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai pengumpulan, menyusun dan menganalisa data, sehingga dapat diketahui gambaran umum objek yang diteliti, yaitu mengenai faktor-faktor yang berhubungan terhadap sikap dan perilaku karyawan di lingkungan PT Bank Mandiri Jalan Dr.Mansyur. Universitas Sumatera Utara

3.10.2 Metode Korelasi

Menurut Ety Rochaety dkk 2009 Metode analisis korelasi merupakan ukuran numeris yang dapat diinterpretasikan sebagai derajat keeratan hubungan linear, dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan diantara dua variabel atau lebi, bagaimana arah hubungan dan berapa besar koefisien hubungannya. Ukuran korelasi dapat dihitung dari data ordinal, interval, maupun data rasio. Koefisien yang digunakan adalah koefisien korelasi pearson product moment. Alasan digunakan metode analisis korelasi ini adalah teknik ini untuk mengukur hubungan linear antara dua variabel dengan data berskala interval atau ratio paramatic. Korelasi dapat menghasilkan angka positif + atau negatif -. Jika korelasi menghasilkan positif maka hubungan kedua variabel bersifat searah. Artinya jika variabel bebas besar maka variabel terilat juga besar. Jika korelasi menghasilkan angka negatif maka hubungan kedua variabel bersifat tidak searah. Artinya jika variabel bebasnya besar maka variabel terikatnya kecil. Angka korelasi berkisar antara -1 dengan 1. Jika angka mendekati 1 maka hubungan kedua variabel semakin kuat. Jika korelasi mendekati -1 maka hubungan kedua variabel semkin lemah. Guna mengetahui, apakah hubungan X terhadap Y signifikan maka koefisien korelasi r diatas, diuji dengan uji statistik t sebagai berikut , t hitung = r s √n - 2 √1 – r s 2 Universitas Sumatera Utara Dimana: t = nilai t yang dihitung r = koefisien korelasi n = jumlah sampel Untuk mengetahui apakah angka koefisien korelasi tersebut signifikan atau tidak, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a. Menentukan Hipotesis H o : Hubungan antara variabel tidak signifikan H 1 : Hubungan antara variabel signifikan Dasar pengambilan keputusan: Jika probabilitas 0.05 maka hubungan kedua variabel signifikan Jika probabilitas 0.05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan Angka probabilitas 0.0000.05 sehingga hubungan kedua variabel tersebut signifikan. b. Pengujian hipotesis dilakukan dengan kriteria berikut: Jika probabilitas 0.05 maka H o ditolak dan menerima H 1 Jika probabilitas 0.05 maka H o diterima dan menolak H 1 c. Kesimpulannya dapat dihitung dengan koefisien determinasi, yaitu: KD = r 2 x 100 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Universitas Sumatera Utara

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan