Dari Perum menjadi Persero PEMBAHASAN

b. Dari Perum menjadi Persero

Dengan keluarnya peraturan pemerintah No. 23 1994 tanggal 16 Juni 1994 maka diterapkan status PLN sebagai persero. Adapun yang melatarbelakangi perubahan status tersebut adalah untuk mengantisipasi kebutuhan listrik yang terus meningkat dewasa ini. Dimana pada abad 21 nanti, PLN tidak dapat tidak harus mampu menghadapi tantangan yang ada. PLN harus mampu menggunakan tolak ukur Internasional, dan harus mampu berswadaya tinggi, dengan manajemen yang berani transparan, terbuka desentralisasi, profit center dan cost center. Untuk mencapai tujuan PLN meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong perkembangan industri pada PJPT II yang tanggung jawabnya cukup besar dan berat, kerjasama dan hubungan yang harmonis dengan instansi dan lembaga yang terkait perlu dibina dan ditingkatkan terus.

c. Pemisahan Wilayah, Pembangkitan dan Penyaluran

Perkembangan kelistrikan di Sumatera Utara terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat, hal ini ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah pelanggan, perkembangan fasilitas kelistrikan, kemampuan pasokan listrik dan indikasi-indikasi pertumbuhan lainnya. Untuk mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangan kelistrikan Sumatera Utara dimasa-masa mendatang serta sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa kelistrikan, maka berdasarkan Surat Keputusan Nomor 078.K023DIR1996 tanggal 8 Agustus 1996 dibentuk organisasi baru di bidang Universitas Sumatera Utara jasa pelayanan kelistrikan yaitu PT. PLN Persero Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara. Dengan pembentukan Organisasi baru PT. PLN Persero Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara yang terpisah dari PT. PLN Persero Wilayah II, maka fungsi-fungsi pembangkitan dan penyaluran yang sebelumnya dikelola PT. PLN Persero Wilayah II berpisah tanggung jawab pengelolaan ke PLN Pembangkitan dan Penyaluran Sumbagut. Sementara itu, PT. PLN Persero Wilayah II berkonsentrasi pada distribusi dan penjualan tenaga listrik. Pada 2003 PT. PLN Persero Wilayah II Berubah Menjadi PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara.

4.1.2 Visi Misi dan Motto Perusahaan

Visi dari perusahaan PT. PLN adalah diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani. Misi dari PT. PLN adalah: a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada keppuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. c. Mengupayakan agar tenga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan Universitas Sumatera Utara MOTTO Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik Electricity for a Better Life

4.1.3 Fungsi dan Tugas Masing-Masing Bagian 1. General Manager

Bertanggung jawab atas pengelolaan usaha melalui optimalisasi seluruh sumber daya secara efisien, efektif, dan sinergis; pengelolaan pengusahaan pembangkitan, pendistribusian dan penjualan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai secara efisien, meningkatkan mutu dan keandalan serta pelayanan pelanggan; dan memastikan terlaksananya Good Corporatet Governance GCG di PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara. Rincian tugas pokok sebagai berikut : a. Melakukan kegiatan pengusahaan pembangkitan skala kecil secara efisien, hemat energy, handal dan ramah lingkungan b. Mengusulkan rencana kerja dan anggaran perusahaan RKAP Wilayah Sumatera Utara c. Memastikan progam rencana kerja dan anggaran perusahaan RKAP Wilayah Sumatera Utara dilaksanakan sesuai penetapan direksi d. Menetapkan kebijakan strategis terkait pengelolaan pengusahaan pembangkitan, penditribusian dan penjualan tenaga listrik Wilayah Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara e. Menjamin pengelolaan kegiatan pengusahaan pembangkitan, pendistribusian dan penjualan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang baik dalam upaya peningkatan pelayanan pelanggan f. Mengelola sistem manajemen kinerja unit dan manajemen mutu termasuk menetapkan target kinerja unit-unit dibawah koordinasinya, memonitor dan mengendalikan pelaksanaannya g. Memastikan pelaksanaan kebijkan pokok pengembangan mekanisme niaga dan operasi yang telah ditetapkan Direksi h. Menetapkan kebijakan strategis penyusunan dan pemantauan manajemen resiko Wilayah Sumatera Utara i. Mengembangkan dan memelihara kompetensi anggota organisasi j. Menetapkan Laporan Manajemen Wilayah Sumatera Utara

2. Bidang Perencanaan

Bertanggung jawab atas tersusunnya perencanaan kerja, sistem manajemen kinerja, perencanaan investas, pengembangan aplikasi sistem informasi, untuk mendukung upaya pengusahaan tenaga listrik yang memiliki efisiensi, mutu dan keandalan yang baik serta upaya pencapaian sasaran dan ketersediaan kerangka acuan pelaksanaan kerja. Rincian tugas pokok sebagai berikut : a. Menyusun Rencana Umum Pengembangan Tenaga Listrik RUPTL, Rencana jangka Panjang Perusahaan RJPP dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan RKAP Universitas Sumatera Utara b. Menyusun rencana pengembangan system ketenagalistrikan c. Menyusun sistem manajemen kinerja unit-unit kerjanya d. Menyusun metoda evaluasi kelayakan investasi dan melakukan penilaian finansialnya e. Mengembnagkan hubungan kerjasama dengan pihak lian dan penyandang dana, baik secara bilateral maupun multilateral f. Menyusun rencana pengembangan sistem teknologi informasi dan aplikasi pengembangan sistem informasi g. Mengendalikan aplikasi-aplikasi teknologi informasi h. Menyiapkan SOP pengelolaan aplikasi sistem informasi i. Menyusun laporan manajemen dan database pada Bidang Perencanaan

3. Bidang Teknik

Bertanggung jawab atas tersusunnya strategi, standarisasi dan penerapan sistem pengelolaan jaringan distribusi dan pembangkit serta penerapan manajemen lingkungan dan keselamatan ketenagalistrikan serta upaya pencapaian sasaran dan ketersediaan kerangka acuan pelaksanaan kerja, untuk mendukung upaya pengusahaan tenaga listrik yang efektif, efisien dengan tingkat mutu dan keandalan yang baik serta upaya pencapaian sasaran dan ketersediaan kerangka acuan pelaksanaan kerja. Rincian tugas pokok sebagai berikut : a. Menyusun dan membina penerapan sistem pengelolaan jaringan distribusi dan pembangkit Universitas Sumatera Utara b. Strategi pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit, jaringan distribusi dan membina penerapannya c. SOP penerapan dan pengujian peralatan distribusi, serta SOP untuk operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi d. Standar desain konstruksi jaringan distribusi, kriteria konstruksi dan peralatan kerjanya e. Pengembangan sarana komunikasi dan optimalisasi operasi jaringan distribusi f. Manajemen pengadaan dan perbekalan dalam sistem pengelolaan jaringan distribusi g. Pengendalian susut energi listrik dan gangguan serta usulan perbaikan h. Menyusun regulasi untuk penyempurnaan data induk pembangkit dan data induk jaringan DIJ i. Memantau dan mengevaluasi data induk jaringan j. Menyusun rencana kegiatan konstruksi dan adminisrasi pekerjaan serta membina penerapannya k. Membuat usulan RKAP terkait bidang teknik l. Menyusun laporan manajemen dan database pada bidang teknik

4. Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan

Bertanggung jawab atas upaya pencapaian target pendapatan dari penjualan tenaga listrik, pengembangan pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan pelanggan dan transaksi pembelian tenaga listrik yang memberikan Universitas Sumatera Utara nilai tambah bagi Perusahaan, serta ketersediaan standar pelaksanaan kerja dan tercapainya interaksi kerja yang baik antar unit-unit pelaksanaan Rincian tugas pokok sebagai berikut : a. Menyusun ketentuan dan strategi pemasaran b. Menyusun rencana penjualan energi dan rencana pendapatan c. Mengevaluasi harga jual energi listrik d. Menghitung biaya penyediaan tenaga listrik e. Menegosiasikan harga jual beli tenaga listrik f. Menyusun strategi dan pengembangan pelayanan pelanggan g. Menyusun standard dan produk pelayanan h. Menyusun ketentuan data induk DIL dan data induk saldo DIS i. Menyusun konsep kebijakan system informasi pelayanan pelanggan j. Melakukan pengendalian DIS dan opname saldo piutang k. Mengkoordinasikan pelaksanaan penagihan kepada pelanggan tertentu antara lain TNIPOLRI dan instansi vertical l. Mengkaji pengelolaan pencatatan meter dan menyusun rencana penyempurnaannya m. Menyusun mekanisme interaksi antar unit pelaksana n. Menyusun rencana pengembangan usaha baru serta pengaturannya o. Membuat usulan RKAP yang terkait dengan bidangnya p. Menyusun dan mengelola manajemen mutu q. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik r. Menyusun laporan manajemen di bidangnya Universitas Sumatera Utara

5. Bidang Keuangan

Bertanggung jawab atas penyelengaraan keuangan sesuai dengan prinsip- prinsip manajemen keuangan yang baik, pengelolaan pajak dan asuransi yang efektif serta penyajian laporan keuangan dan akuntansi yang akurat dan tepat waktu. Rincian tugas pokok sebagai berikut : a. Menyusun kebijakan anggaran dan proyeksi keuangan perusahaan b. Menyusun biaya perolehan pokok BPP per transaksi dan atau perfungsi c. Mengendalikan anggaran investasi dan anggaran operasi d. Mengendalikan aliran kas pendapatan e. Mengendalikan aliran kas pembiayaan f. Melakukan pengelolaan keuangan g. Melakukan analisis dan evaluasi laporan keuangan unit-unit h. Menyusun laporan konsolidasi i. Menyusun laporan rekonsiliasi keuangan j. Menyusun dan menganalisis kebijakan resiko dan penghapusan asset k. Melakukan pengelolaan pajak asuransi l. Membuat RKAP bersama bidang perencanaan dan bidang lainnya m. Menyusun dan mengelola manajemen mutu dan menerapkan tata kelola yang baik n. Menyusun laporan manajemen di bidangya Universitas Sumatera Utara

6. Bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi

Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pengelolaan manajemen SDM berbasis kompetensi, pengembangan organisasi, evaluasi tingkat organisasi unit, perencanaan tenaga kerja, dan anggaran kepegawaian, pengelolaan data dan administrasi kepegawaian serta hubungan industrial Rincian tugas pokok sebagai berikut: a. Pengembangan organisasi b. Pengembangan sumber daya manusia c. Manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi d. Administrasi dan data kepegawaian e. Perencanaan anggaran kepegawaian f. Evaluasi tingkat organisasi unit pelaksana dan sub unit pelaksana g. Membina hubungan industrial h. Menyusun laporan manajemen

7. Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi

Bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi dan kesekretariatan, komunikasi, masyarakat dan hukum ; pengelolaan keamanan, asset, sarana dan prasarana kantor, serta pembinaan lingkungan untuk mendukung kelancaran kerja organisasi. Rincian tugas pokok sebagai berikut: a. Komunikasi perusahaan dengan pihak eksternal dan internal Universitas Sumatera Utara b. Fasilitas dan prasarana kerja c. Sistem keamanan dan pengamanan kantor d. Mengelola program kemitraan dan program bina lingkungan PKBL e. Melakukan advokat hokum dan peraturan-peraturan perusahaan f. Sertifikasi asset g. Dokumentasi dan perpustakaan h. Administrasi kesekretariatan, protokol da rumah tanggga kantor induk i. Membuat usulan RKAP yang terkait dengan bidangya j. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik k. Menyusun laporan manajemen dan database pada bidang komunikasi, hukum, dan administrasi

8. Audit Internal

Bertangguang jawab atas penyelengaraan audit internal sesuai program kerja pemerikasan tahunan dan pemantauan tindak lanjut hasil temuan, pembinaan dan penyempurnaan system manajemen dan operasional untuk mendukung terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik’ Rincian tugas pokok sebagai berikut: a. Menyusun program kerja pemeriksaan tahunan sesuai program kerja perusahaan b. Melaksanakan internal audit yang meliputi audit keuangan, teknik, manajemen dan sumber daya manusia Universitas Sumatera Utara c. Memberikan masukan dan rekomendasi yang menyangkut proses manajemen dan operasional d. Memonitor tindak lanjut temuan hasil audit internal e. Menyusun laporan manajemen sesuai bidang tugas 4.2 Analisis Deskriptif 4.2.1. Deskriptif Responden Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar-daftar pernyataan kuesioner. Jumlah pernyataan seluruhnya 24 butir pernyataan, yakni 8butir pernyataan untuk variabel Disiplin, 8 butir pernyataanuntuk variabel Kompetensi Kerja dan 8 butir pernyataan untuk variabel Kinerja Karyawan, sedangkan jumlah responden penelitian sebanyak 66 orang. 4.2.1.1Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Orang Jumlah Orang Persentase Pria 38 58 Wanita 28 42 Total 66 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer kuisioner, 2012 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 66 responden, 38 orang berjenis kelamin pria dengan persentase sebesar 58 dan 28 orang berjenis kelamin wanita dengan persentase 42 . Persentase antara jenis kelamin pria dan wanita selisih persentasenya cukup besar. Dengan demikian dapat ditarik Universitas Sumatera Utara kesimpulan bahwa pria lebih tertarik bekerja di PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara dibandingkan dengan wanita.

4.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Tahun Jumlah Orang Persentase 30 10 15,2 30 – 40 35 53 41 – 50 14 21,2 50 7 10,6 Total 66 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer kuisioner, 2012 Usia karyawan menandakan kematangan serta kesiapan karyawan dalam menilai kondisi maupun iklim kerja perusahaan. Semakin tinggi usia seseorang diharapkan semakin matang pula cara pikir dan cara bertindaknya. Karyawan yang menjadi responden berusia 23-55 tahun. Responden yang paling banyak adalah berusia 30-40 tahun yaitu sebanyak 35 orang atau 53 .

4.2.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingakat Pendidikan Pendidikan Jumlah Orang Persentase SLTA 35 53,03 D3 12 18,18 S1 13 19,69 S2 6 9,1 TOTAL 66 100 Sumber: hasil pengolahan data primer, 2012 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa mayoritas tingkat pendidikan responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah SLTA, sebanyak 35 orang atau sebesar 53,03. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas lulusan dengan tingkat SLTA tertarik untuk bekerja di PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara.

4.2.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja Lama Kerja Tahun Jumlah Orang Persentase 5 16 24,24 5 – 10 39 59,09 10 11 16,67 Total 66 100 Sumber: hasil pengolahan data primer, 2012 Lama kerja sering mencerminkan tingkat keahlian dan pengetahuan yang dimiliki seorang karyawan. Semakin lama seseorang bekerja maka dapat dikatakan kemampuan maupun pengalaman karyawan terhadap pekerjaannya semakin meningkat pula. Lama kerja paling mendominasi adalah karyawan dengan lama kerja 5 – 10 tahun sebanyak 39 orang atau 59,09 dari total seluruh responden. Hal tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara adalah karyawan yang sudah lama bekerja dan sudah memiliki pengalaman kerja yang cukup. Universitas Sumatera Utara

4.2.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Bidang Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Bidang Bidang Departemen Jumlah Orang Persentase Perencanaan 8 12,12 Teknik 19 28,78 Niaga dan Pelayanan Pelanggan 8 12,12 Keuangan 9 13,64 SDM dan Organisasi 13 19,7 Komunikasi, Hukum dan Administrasi 9 13,64 Total 66 100 Sumber: hasil pengolahan data primer, 2012 Tabel 4.5 menunjukkan responden yang paling banyak adalah responden di bidang teknik dengan jumlah 19 orang atau 28,78 dari jumlah responden keseluruhan.

4.2.2 Deskriptif Variabel

Setelah mengetahui karakteristik dari responden penelitian, berikut ini akan ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pendapat responden. Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap variable faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara 4.2.2.1Disiplin X 1 Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Disiplin Item Pernyataan SS 5 S 4 KS 3 TS 2 STS 1 Total F F F F F F 1 16 24.2 50 75.8 66 100 2 21 31.8 43 65.2 2 3.0 66 100 3 2 3.0 64 97.0 66 100 4 5 7.6 61 92.4 66 100 5 1 1.5 28 57.6 27 40.9 66 100 6 2 3.0 59 89.4 5 7.6 66 100 7 2 3.0 41 62.1 23 34.8 66 100 8 1 1.5 33 50.0 32 48.5 66 100 Sumber: Hasil pengolahan kuisioner penelitian, 2012 Pada pernyataan pertama ‘Saya dapat menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik’, terdapat 16 responden 24.2 menyatakan sangat setuju, dan50 responden 75.8 menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Pernyataan kedua, ‘Saya melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab’, terdapat 21 responden 31.8 menyatakan sangat setuju, 43 responden 65.2 menyatakan setuju dan 2orang responden 2.0 menjawab kurang setuju.Dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju maupun sangat tdak setuju. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju adalah karena karyawan tersebut belum sepenuhnya melaksanakan tugas kedinasan dengan kesadaran diri dan tanggung jawab. Pernyataan ketiga, ‘Saya bersedia menaati ketentuan jam kerja yang telah ditetapkan’, terdapat 2 responden 3.0 menyatakan sangat setuju,64 responden Universitas Sumatera Utara 97.0 menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Pernyataan keempat, ‘Saya melaksanakan secara konsisten dan konsekuen antara ucapan dan perbuatan’, terdapat 5 responden 7.6 menyatakan sangat setuju, dan61 responden 92.4 menyatakan setuju. Dan tidak ada responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju maupun sangat tdak setuju. Pernyataan kelima, ‘Saya dapat menanggung resiko untuk melakukan hal yang bermanfaat, terdapat 1 responden 1.5 menyatakan sangat setuju, 28 responden 57.6 menyatakan setuju dan 27orang responden 40.9 menjawab kurang setuju.Dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju maupun sangat tdak setuju. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju adalah karena karyawan belum sepenuhnya dapat menanggung resiko untuk melakukan hal yang bermanfaat. Pernyataan keenam, ‘Saya bersedia bertingkah laku sopan santun sesama rekan kerja, atasan dan terhadap masyarakat’ , terdapat 2 responden 3.0 menyatakan sangat setuju, 59 responden 89.4 menyatakan setuju dan 5orang responden 7.6 menjawab kurang setuju.Dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju maupun sangat tdak setuju. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju adalah karena karyawan tersebut belum sepenuhnya melaksanakan tugas kedinasan dengan kesadaran diri dan tanggung jawab. Pernyataan ketujuh, ‘Saya selalu hadir tepat waktu pada jam kerja’, terdapat 2 responden 3.0 menyatakan sangat setuju, 41 responden 62.1 Universitas Sumatera Utara menyatakan setuju dan 23orang responden 34.8 menjawab kurang setuju.Dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju maupun sangat tdak setuju. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju adalah karena karyawan tersebut tidak selalu hadir tepat waktu pada jam kerja. Pernyataan kedelapan, ‘Saya dapat mengendalikan diri apabila melakukan perbuatan yang merugikan’, terdapat 1 responden 1.5 menyatakan sangat setuju, 33 responden 50.0 menyatakan setuju dan 32orang responden 48.5 menjawab kurang setuju.Dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju maupun sangat tdak setuju. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju adalah karena karyawan tersebut belum sepenuhnya dapat mengendalikan diri apabila melakukan perbuatan yang merugikan.

4.2.2.2 Kompetensi Kerja X

2 Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kompetensi Kerja Item Pernyataan SS 5 S 4 KS 3 TS 2 STS 1 Total F F F F F F 9 13 19.7 53 80.3 66 100 10 16 24.2 50 75.8 0 66 100 11 21 31.8 45 68.2 0 66 100 12 20 30.3 46 69.7 0 66 100 13 1 1.5 60 90.9 5 7.6 0 66 100 14 2 3.0 41 62.1 23 34.8 0 66 100 15 1 1.5 33 50.0 32 48.5 0 66 100 16 1 1.5 58 87.9 7 10.6 0 66 100 Sumber: Hasil pengolahan kuisioner penelitian, 2012 Pada pernyataan kesembilan ‘Saya memiliki pengetahuan yang baik dalam bidang pekrjaan saya, terdapat 13 responden 19.7 menyatakan sangat setuju, Universitas Sumatera Utara dan53 responden 80.3 menyatakan setuju. Dan tidak ada responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Pernyataan kesepuluh, ‘Saya memiliki kemampuan berkomunikasi sesama rekan kerja, atasan, dan terhadap masyarakat. terdapat 16 responden 24.2 menyatakan sangat setuju,50 responden 75.8 menyatakan setuju. Dan tidak ada responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Pernyataan kesebelas’Saya dapat menggunakan alat dengan baik dalam menyelesaikan pekerjaan’, terdapat 21 responden 31.8 menyatakan sangat setuju,45 responden 68.2 menyatakan setuju. Dan tidak ada responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Pernyataan kedua belas, ‘Saya bersedia memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknnya kepada masyarakat sesuai dengan bidang pekerjaan saya’. terdapat 20 responden 30.3 menyatakan sangat setuju,46 responden 69.7 menyatakan setuju. Dan tidak ada responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Pernyataan ketiga belas, ‘Saya dapat menemukan alternative pemecahan masalah dalam pekerjaan yang saya lakukan’. terdapat 1 responden 1.5 menyatakan sangat setuju,60 responden 90.9 menyatakan setuju, 5 responden 7.6 menyatakan kurang setuju. Dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju adalah karenakaryawan belum dapat menemukan alternative pemecahan masalah dalam pekerjaan yang mereka lakukan. Universitas Sumatera Utara Pernyataan keempat belas, ‘Saya selalu berfikir kreatif dalam melaksanakan pekerjaan’ terdapat 2 responden 3.0 menyatakan sangat setuju,41 responden 62.1 menyatakan setuju, 23 responden 34.8 menyatakan kurang setuju. Dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju adalah karenakaryawan tidak selalu berfikir kreatif dalam melaksanakan pekerjaannya. Pernyataan kelima belas, ‘Saya dapat memberikan informasi yang jelas terhadap masyarakat’. terdapat 1 responden 1.5 menyatakan sangat setuju,33 responden 50.0 menyatakan setuju, 32 responden 48.5 menyatakan kurang setuju. Dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju adalah karenakaryawn belum dapat memerikan informasi yang jelas terhadap masyarakat. Pernyataan keenam belas, ‘Saya dapat memahami standar pekerjaan dengan baik’. terdapat 1 responden 1.5 menyatakan sangat setuju,58 responden 87.4 menyatakan setuju dan 7 responden 10.6 menyatakan kurang setuju. Dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Adapun alas an responden menjawab kurang setuju adalah karenakaryawan belum sepenuhnya memahami standar pekerjaan dengan baik. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.3 Kinerja Karyawan Y

Tanggapan responden mengenai Kinerja karyawan antara lain sebagai berikut: Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan Item Pernyataan SS 5 S 4 KS 3 TS 2 STS 1 Total F F F F F F 17 16 24.2 50 75.8 66 100 18 21 31.8 43 65.2 2 3.0 66 100 19 17 25.8 45 68.2 4 6.1 66 100 20 16 24.2 48 72.7 2 3.0 66 100 21 1 1.5 60 90.9 5 7.6 66 100 22 2 3.0 41 62.1 23 34.8 66 100 23 2 3.0 62 93.9 2 3.0 66 100 24 2 3.0 64 97.0 66 100 Sumber: Hasil pengolahan kuisioner penelitian, 2012 Pada pernyataan ketujuh belas ‘Saya bersedia memberikan kontribusi yang lebih besar demi kemajuan perusahaan’, terdapat 16 responden 24.2 menyatakan sangat setuju,50 responden 75.8 menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Pernyataan kedelapan belas, ‘Saya berinisiatif dalam melaksanakan pekerjaan’,terdapat 21 responden 31.8 menyatakan sangat setuju, 43responden 65.2 menyatakan setuju, 2 responden 3.0 menyatakan kurang setuju. Dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju adalah karena karyawan kurang inisiatif dalam melaksanakan pekerjaan. Pernyataan kesembilan belas, ‘Saya dapat menyelesaikan laporan bulanan tepat waktu’, terdapat 17 responden 25.8 menyatakan sangat setuju, Universitas Sumatera Utara 45responden 68.2 menyatakan setuju dan 4 responden 6.1 menyatakan kurang setuju. Dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju adalah karena karyawan tersebut belum dapat menyelesaikan laporan bulanannya tepat waktu. Pernyataan kedua puluh ‘Saya mengembangkan ide cemerlang untuk menyelesaikan pekerjaan’, terdapat 16 responden 24.2 menyatakan sangat setuju,48 responden 72.7 menyatakan setuju, 2 responden 3.0 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju adalah karyawan tersebut belum dapat mengembangakan ide cemerlang untuk menyelesaikan pekerjaan. Pernyataan kedua puluh satu, ‘Saya dapat bekerja dengan teamrekan dalam menyelesaikan pekerjaan, terdapat 1 responden 1.5 menyatakan sangat setuju,60 responden 90.9 menyatakan setuju, 5 responden 7.6 menyatakan kurang setuju. Dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju dan sangat tidak setuju. Adapun alasan karyawan menjawab kurang setuju adalah karena karyawan tersebut tidak dapat bekerja dengan team rekan dalam menyelesaikan pekerjaan. Pernyataan kedua puluh dua, ‘Saya berusaha melebihi target yang ditentukan sesuai dengan bidang pekerjaan saya, terdapat 2 responden 3.0 menyatakan sangat setuju, 41 responden 62.1 menyatakan setuju, 23 responden 34.8 menyatakan kurang setuju. Dan tidak ada responden yang Universitas Sumatera Utara menjawab tidak setuju dansangat tidak setuju. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju adalah karena sebagian karyawan tersebut tidak berusaha melebihi target yang ditentukan sesuai dengan bidang pekerjaan mereka. Pernyataan kedua puluh tiga, ‘Saya bersedia mematuhi peraturan yang ditetapkan perusahaan’, terdapat 2 responden 3.0 menyatakan sangat setuju, 62 responden 93.9 menyatakan setuju, 2 responden 3.0 menyatakan kurang setuju. Dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dansangat tidak setuju. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju adalah karena sebagian karyawan tersebutbelum mampu mematuhi peraturan yang ditetapkan perusahaan. Pernyataan kedua puluh empat ‘Saya merasa percaya diri dengan hasil kerja saya’, terdapat 2 responden 3.0 menyatakan sangat setuju, 64 responden 97.0 menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.3.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dengan kriteria sebagai berikut: • Jika r hitung r table maka pertanyaan tersebut valid Universitas Sumatera Utara • Jika r hitung r table • r maka pertanyaan tersebut tidak valid hitung Penyebaran kuisioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang responden di luar dari responden penelitian. Nilai r dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. tabel Tabel 4.9 dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5, angka yang diperoleh=0,361 Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 82.6333 135.551 .646 .936 VAR00002 83.1000 146.990 .454 .938 VAR00003 83.2000 139.821 .624 .935 VAR00004 82.6667 146.782 .394 .939 VAR00005 82.8333 144.420 .526 .937 VAR00006 82.9667 144.999 .622 .935 VAR00007 82.5333 139.775 .713 .934 VAR00008 82.6000 142.593 .678 .935 VAR00009 82.5333 141.568 .737 .934 VAR00010 82.6000 140.938 .728 .934 VAR00011 82.9000 145.403 .748 .935 VAR00012 82.6333 144.585 .444 .938 VAR00013 83.2000 139.821 .624 .935 VAR00014 82.9000 141.817 .730 .934 VAR00015 82.5667 146.185 .491 .937 VAR00016 82.6333 141.344 .652 .935 VAR00017 82.8000 141.890 .709 .934 VAR00018 82.9333 145.789 .633 .936 VAR00019 82.6000 140.938 .728 .934 VAR00020 82.9000 145.403 .748 .935 VAR00021 82.6333 144.585 .444 .938 VAR00022 83.2000 139.821 .624 .935 VAR00023 82.9000 141.817 .730 .934 Sumber: hasil pengolahan SPSS 16.0 2012 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 menunjukkan semua butir pernyataan memiliki nilai Corrected Item Total Correlation yang lebih besar dari nilai r tabel

4.3.2 Uji Reliabilitas

0,361. Dengan demikian semua butir pernyataan dinyatakan valid. Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrument penelitian. Instrument yang reliabel adalah instrument yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiono, 2006. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dengan kriteria sebagai berikut: • Jika r alpha positif atau r table • Jika r maka pertanyaan reliabel aplha negatif atau r table Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 30 orang karyawan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera UtaraMedan. maka pertanyaan tidak reliabel Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Sumber: hasil pengolahan SPSS 16.0 2012 Pada 24 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0,942. Ini berarti 0,942 0,6 dan 0,942 0,80 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .942 24 Universitas Sumatera Utara sehingga dapat dinyatakan bahwa kuisioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan. 4.4 Teknik Analisis 4.4.1 Pengujian Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, agar di dapat perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi. Persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah :

4.4.1.1 Pengujian Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau menlenceng ke kanan Situmorang, 2010. Sumber: Hasil pengolahan SPSS 2012 Gambar 4.1 Histogram Universitas Sumatera Utara Interpretasi dari Gambar 4.1 grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal Sumber: Hasil pengolahan SPSS 2012 Gambar 4.2 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Pada gambar 4.2 dapat dilihat bahwa data titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu, berdasarkan gambar 4.4 maka dapat diambil kesimpulan bahwa telah memenuhi uji normalitas.

4.4.1.2 Pengujian Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi tidak terdapat ketidaksamaan variance dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka terjadi homoskedastisitas, bila berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas Situmorang et al, 2008. Universitas Sumatera Utara Hipotesis: 1. Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. 2. Jika diagram pencar yang ada tidak membentuk pola-pola tertentu yang teratur atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Sumber: Hasil pengolahan SPSS 2012 Gambar 4.3 Scatterplot Pada gambar 4.3 dapat dilihat bahwa diagram pencar tidak membentuk pola tertentu karena itu tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Penggunaan Metode Geljser digunakan untuk melihat apakah data tersebut mengalami gangguan heterokedastisitas atau tidak. Adapun kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara • Jika nilai signifikan 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas • Jika nilai signifikan 0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas. Tabel 4.11 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.276 1.274 -.217 .829 Disiplin .107 .057 .324 1.859 .068 Kompetensi_kerja -.074 .044 -.293 -1.683 .097 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil pengolahan SPSS 2012

4.4.1.3 Pengujian Multikolinearitas

Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIP Variance Inflation Factor melalui program SPSS 17.0. Tolrance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independent lainnya. Nilai umum biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang et al, 2010:133. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1Constant 1.309 2.004 .653 .516 Disiplin .510 .090 .440 5.661 .000 .494 2.024 Kompetensi_kerja .475 .069 .533 6.851 .000 .494 2.024 a. Dependent Variable: Kinerja_karyawan Sumber : hasil pengolahan SPSS 2012 Pada Tabel 4.12 menjelaskan mengenai besarnya nilai tolerance untuk masing-masing variabel bebas. Semua variabel bebas mempunyai nilai tolerance 0,1dan nilai VIF 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa masalah multikolinearitas tidak ada. 4.4.2 Analisis Linier Berganda 4.4.2.1 Koefisien Determinan R 2 Determinan R 2 atau R - Square digunakan untuk melihat berapa besar variabel independent mampu menjelaskan variabel dependent. Dengan kata lain, koefisien determinan digunakan untuk mengukur kemampuan variabel disiplin X 1 dan kompetensi kerja X 2 mampu menjelaskan variabel kinerja karyawan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .901 a .812 .806 .93092 a. Predictors: Constant, Kompetensi_kerja, Disiplin b. Dependent Variable: Kinerja_karyawan Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.02012 Pada Tabel 4.13 dapat disimpulkan sebagai berikut: a. R = 0,901 berarti hubungan antara variabel disiplin dan kompetensi kerja terhadap variabel kinerja karyawan sebesar 90.1. Artinya hubungan variabel sangat erat. b. R Square sebesar 0,812 yang berarti 81.2 kinerja karyawandapat dijelaskan oleh disiplin dan kompetensi kerja karyawan. Sedangkan sisanya 18.8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. c. Adjusted R Square sebesar 0,806 yang berarti 80.6 kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh disiplin dan kompetensi kerja karyawan. Sedangkan sisanya 19.4 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. d. Std. Error of the Estimate standar deviasi adalah 0.93092 yang berarti model dinilai baik karena semakin kecil standar deviasi berarti model akan semakin baik. Universitas Sumatera Utara

4.4.2.2 Uji secara simultan serempak Uji F

Uji F menunjukkan semua variabel bebas X yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: H o diterima jika F hitung F tabel H pada α = 5 a diterima jika F hitung F tabel F pada α = 5 tabel Dengan derajat pembilang = k - 1 = 3 – 1 = 2 dapat dilihat pada α = 0,05 Derajat penyebut = n – k = 66 – 3 = 63 Maka F tabel = 3.14 Tabel 4.14 Uji Regresi Secara Bersama-sama Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 235.358 2 117.679 135.792 .000 a Residual 54.597 63 .867 Total 289.955 65 a. Predictors: Constant, Kompetensi_kerja, Disiplin b. Dependent Variable: Kinerja_karyawan Sumber: Hasil pengolahanSPSS 16.0 2012 Dari tabel ANOVA diperoleh F hitung sebesar 135.792 pada Tabel 4.13 nilai F hitung F tabel 135.7923.14 pada α = 5 dengan demikian maka Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan Universitas Sumatera Utara signifikan terhadap terhadap Kinerja karyawan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara.

4.4.2.3 Uji Secara Parsial Uji t

Uji t digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: Ho diterima jika t hitung t tabel Ha diterima jika t pada α = 5 hitung t tabel t pada α = 5 tabel Maka t diperoleh dengan derajat bebas df = n – k = 66 – 3 = 63 tabel = Tabel 4.15 1.99 Uji Regresi Secara Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.309 2.004 .653 .516 Disiplin .510 .090 .440 5.661 .000 Kompetensi_kerj a .475 .069 .533 6.851 .000 a. Dependent Variable: Kinerja_karyawan Sumber : Hasil pengolahan SPSS 2012 Berdasarkan hasil uji t maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 1.309+ 0.510X 1 + 0.475X 2 Keterangan: + e Y = Kinerja Karyawan a = Konstanta sebesar 1.309, artinya jika disiplin dan kompetensi kerja karyawan nilainya nol, maka kinerja karyawan nilainya 1.309. Universitas Sumatera Utara b 1 =Koefisien regresi disiplin sebesar 0.510, artinya jika variabel independen lainnya nilainya tetap, maka disiplin mengalami kenaikan sebesar 0.510. Variabel disiplin berpengaruh secara positif dan siginifikan terhadap kinerjakaryawan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,00 lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 5.661 t tabel b 1.99, artinya jika disiplin ditingkatkan sebesar satu satuan maka kinerja karyawan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara akan meningkat sebesar 0.510. 2 = Koefisien regresi kompetensi kerja 0.475, artinya jika variabel independen lainnya nilainya tetap, maka kompetensi kerja karyawan mengalami kenaikan sebesar 0,475. Variabel kompetensi kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,00 0,05, dan nilai t hitung 6.851 t tabel e= Standar error 1.99, artinya jika ditingkatkan variabel kompetensi kerja sebesar satu satuan maka kinerja karyawan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Medan akan meningkat sebesar 0.475.

4.5 PEMBAHASAN

Hasil dari Uji Koefisien Determinasi menunjukkan bahwa variabel Disiplin dan Variabel Kompetensi Kerja mampu menjelaskan variabel Kinerja Karyawan karyawan pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara perlu memperhatikan Universitas Sumatera Utara disiplin dan kompetensi kerja karyawan dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara. Disiplin X 1 Kompetensi kerja X berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Y hal ini disebabkan semakin tinggi disiplin terhadap kinerja karyawan maka semakin tinggi kinerja karyawan. Alasan mengapa disiplin berpengaruh positif dan signifikan karena PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara diperlukan karyawan yang memiliki disiplin yang tinggi, karena setiap karyawan yang ada terdapat berbagai macam sikap ataupun perilaku contohnya ada yang datang terlambat dan tidak hadir dengan berbagai alasan meskipun sudah ada ketentuan jam kerja.PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan dan distribusi tenaga listrik membutuhkan penerapan disiplin dalam kegiatan perusahaannya, sebab apabila banyak karyawan yang memanfaatkan waktu untuk bersantai-santai maka tidak tercapainya tujuan perusahaan, oleh karena itu dibutuhkan karyawan yang mampu mengikuti standard dan aturan perusahaan, mengerjakan dan melaksanakan kewajiban tepat waktu sesuai dengan tugas dan tanggungjawab sehingga dengan meningkatnya disiplin karyawan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara maka semakin baik dan meningkat pula kinerja karyawan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara. 2 mempunyai pengaruh positif dan signifikan yang besar terhadap kinerja karyawan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara, karena peranan kompetensi dalam meningkatkan kinerja karyawan mempunyai Universitas Sumatera Utara pengaruh yang kuat akan peningkatan kinerja tergantung dengan kompetensi yang dimiliki satu individu. Kompetensi kerja karyawan seperti pengetahuan dan kemampuan modal utama bagi karyawan untuk mencapai tujuan dan harapan yang dikehandakikarenasemakin tinggi pengetahuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan maka semakin baik pula kinerja karyawan tersebut, tujuan karyawan pada umumnya jenjang karier yang dapat mempengaruhi kompensasi. PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara akan dapat membantu merealisasikan tujuan tersebut jika karyawan tersebut memiliki kualitas yang baik. Apabila karyawan penuh dedikasi loyalitas yang tinggi, kreatif dan bertanggung jawab maka akan mendapat perhatian yang lebih pula dari perusahaan.Pelaksanaan kompetensi kerja pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara untuk memberikan informasi secara rinci dan akurat perihal tugas pekerjaan job description dan karakteristik pekerjaan sehingga memudahkan rancangan sistem sumber daya manusia dalam perencanaannya. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan