mampu menghormati karyawan lain, menanamkan kinerja tinggi pada karyawan. Kedua, sumber daya manusia membangun kredibilitas mereka
saat adanya hubungan saling percaya dengan koleganya. Hubungan saling percaya muncul saat sumber daya manusia berperan sebagai partner dalam
tim manajemen dan dapat bekerja sama dan mempengaruhi manajemen tanpa perlu otoritas. Ketiga, sumber daya manusia akan mendapat respek
dari kolega saat mereka bertindak “dengan sikap yang seharusnya” with an attitude.
Yang dimaksud dengan with an attitude disini adalah sumber daya manusia harus memahami bagaimana bisnis dapat berjalan, memberikan
pendapat dengan bukti-bukti, memberikan solusi yang inovatif.
2.1.9 Indikator – Indikator Kompetensi Kerja
Adapun yang menjadi indikator kompetensi kerja menurut Wibowo 2007:75 yaitu:
1. Pengetahuan knowledge adalah pengetahuan yang dimilki oleh
seorang karyawan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan bidang atau divisi yang dikerjakannya.
2. Keterampilan skill adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
setiapkaryawan untuk melaksanakan suatu tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan secara maksimal.
3. Perilaku attitude adalah pola tingkah laku karyawan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.10 Pengertian Kinerja
Pengertian Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance prestasi kerja atau prestasi yang dicapai oleh seseorang. Prestasi
kerja pada umumnya dipengaruhi oleh keterampilan, pengalaman, dan kesungguhan kerja dari tenaga kerja yang bersangkutan.
Kinerja adalah merupakan implementasi dari rencana yang telah disusun tersebut. Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia yang
memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi, dan kepentingan. Bagaimana organisasi menghargai dan memberlakukan sumber daya manusianya akan
mempengaruhi sikap dan perilakunya dalam menjalankan kinerja. Menurut Siagian 2007:137 kinerja merupakan prestasi yang dicapai oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Menurut Bambang Kusriyanto dalam Mangkunegara 2005:9 defenisi kinerja adalah
perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu lazimnya per jam.
Gomes dalam Mangkunegara 2005:9 mengemukakan definisi kinerja sebagai ungkapan seperti output, efisiensi serta efektivitas sering dihubungkan
dengan produktivitas.
2.1.11 Unsur-unsur Penilaian Kinerja Karyawan
Menurut Hasibuan 2004:56, kinerja karyawan dapat dikatakan baik atau dapat dinilai dari beberapa hal, yaitu:
a. Kesetiaan
Universitas Sumatera Utara
Kinerja dapat diukur dari kesetiaan karyawan terhadap tugas dan tanggung jawab nya dalam organisasi.
b. Prestasi Kerja
Hasil prestasi kerja karyawan, baik kualitas maupun kuantitas dalam menjadi tolak ukur kinerja.
c. Kedisiplinan
Kedisiplinan pegawai dalam mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melaksanakan instruksi yang diberikan kepadanya dalam mencari
tolak ukur kinerja. d.
Kreativitas Kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitas dan
mengeluarkan potensi yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga bekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna.
e. Kerja sama
Diukur dari kesediaan karyawan dalam berpartisipasi dan bekerja sama dengan karyawan lain sehingga hasil pekerjaannya akan
semakin baik. f.
Kecakapan Kecakapan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan yang telah
dibebankan kepadanya juga menjadi tolak ukur dalam meningkatkan kinerja.
Universitas Sumatera Utara
2.1.12 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan