41 dilakukan dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitasnya lebih besar dari atau sama
dengan 0,7 ≥ 0,70.
3. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh berkemampuan rendah.
46
Suatu butir soal mempunyai daya pembeda baik jika siswa pada kelompok atas menjawab benar butir soal lebih banyak dari pada kelompok bawah. Sebagai tolak
ukur pandai atau tidak pandai adalah skor total dari sekumpulan butir yang dianalisis. Rumus untuk menentukan daya pembeda adalah sebagai berikut :
DP = Keterangan:
DP = Daya Pembeda J
A
= Jumlah skor total yang termasuk kelompok atas J
B
= Jumlah skor total yang termasuk kelompok bawah B
A
= Banyaknya skor total kelompok atas yang menjawab benar B
B
= Banyak skor total kelompok bawah yang menjawab benar Adapun klasifikasi interpretasi untuk daya pembeda yang digunakan adalah
47
:
45
Ibid, h. 108.
46
Daryanto, Evaluasi Pendidikan Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 183.
47
Ibid, h. 186.
42
Tabel 5 Klasifikasi Daya Pembeda
Indeks Daya Pembeda Kriteria
DP 0,70 Baik Sekali excellent
0,40 DP ≤ 0,70
Baik good 0,20 DP
≤ 0,40 Cukup satisfactory
DP ≤ 0,20
Jelek poor
4. Indeks Kesukaran
Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran difficultyindeks.
48
Kualitas soal yang baik harus memenuhi validitas, reliabilitas dan tingkat kesukaran soal. Adanya keseimbangan dari tingkat kesukaran
pada soal meliputi adanya soal-soal yang termasuk mudah, sedang dan sulit. Tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawab
soal. Sebaiknya indeks kesukaran soal sebagian besar berada dalam kategori sedang, sebagian lagi berada pada kategori mudah dan sulit dengan proporsi yang seimbang.
49
Tingkat kesukiran butir tes dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut :
Keterangan : P = Propotion proporsi difficultyindeks angka indeks kesukaran item
N
P
= Banyaknya siswa yang dapat menjawab benar N = Jumlah siswa yang mengikuti tes.
50
48
Ibid, h. 180.
49
Nana Sudiana, Op. Cit, h. 135.
50
Anas Sudijono, Op. Cit, h. 372.
43 Untuk menentukan kriteria dari indeks kesukaran soal maka dilihat dari nilai
klasifikasi darisoal tersebut. Klasifikasi indeks kesukaran butir soal menurut L. Thorndike dan Elizabeth Hagen dalam bukunya yang berjudul Measurement and
Evaluation in Psychology and Education adalah sebagai berikut
51
:
Tabel 6 Klasifikasi Indeks Kesukaran
Indeks Kesukaran P Interpretasi
P 0,30 Terlalu sukar
0,30 ≤ P ≤ 0,70 Cukup sedang
P 0,70 Terlalu mudah
G. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalize Gain