Hasil Analisis Mikroskop Pemindai Elektron SEM Scanning Electron

4.1.3.5 Hasil Analisis Mikroskop Pemindai Elektron SEM Scanning Electron

Microscopy Gambar 4.17 a Nanokomposit Karet Alam Bentonit CTAB pembesaran 5.000x; b Nanokomposit Karet AlamBentonit CTAB perbesaran 10.000x Gambar 4. 18 a Nanokomposit Karet AlamBentonit PEG perbesaran 5.000x bNanokomposit Karet AlamBentonit PEG perbesaran 10.000x Universitas Sumatera Utara Gambar 4. 19 a Nanokomposit Karet AlamBentonit SDS perbesaran 5.000x b Nanokomposit Karet AlamBentonit SDS perbesaran 10.000x Hasil analisis SEM dari nanokomposit Karet Alam- Organobentonit dapat dilihat pada Gambar 4.17, 4.18 dan 4.19. Penyebaran nanopartikel bentonit lebih merata pada nanokomposit karet alam dengan menggunakan bentonitPEG. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Shen 2000, dalam penelitiannya membandingkan penggunaan surfaktan kationik dengan surfaktan nonionik dan disimpulkan surfaktan nonionik PEG meningkatkan jarak antarlapis lebih baik disebabkan adanya ikatan hidrogen dan rantai etilen oksida pada PEG dengan Berat Molekul 1000 yang digunakan dalam penelitian ini. Pada nanokomposit karet alam dengan menggunakan bentonitSDS terjadi penggumpalan aglomerasi nanopartikel bentonit. Penggumpalan ini menunjukkan bahwa nanopartikel bentonitSDS kurang termodifikasi dengan baik sehingga menyebabkan interaksi solid-solid nanopartikel bentonit. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Bentonit dari Kabupaten Benar Meriah dapat diubah menjadi nanopartikel bentonit dengan ukuran 185,6 nm. 2. Organobentonit yang menggunakan pemodifikasi permukaan PEG BM= 1000 dalam pembuatan nanokomposit karet alamorganobentonit menghasilkan sifat mekanik, kestabilan termal, dan morfologi yang lebih baik jika dibandingkan dengan pemodifikasi CTAB dan SDS. 3. Berdasarkan uji struktur, organobentonit yang telah dimodifikasi dengan PEG BM=1000 paling baik untuk digunakan sebagai pengisi pada nanokomposit karet alam. 4. Karakteristik nanokomposit karet alam-organobentonit yang diperoleh dari penelitian ini adalah: a. Hasil uji tarik nanokomposit karet alam-organobentonit yang optimum adalah nanokomposit karet alam-organobentonit menggunakan PEG BM=1000 dengan kekuatan tarik sebesar 0,671 MPa dengan kemuluran sebesar 20,044 dan modulus elastisitas 0,067. b. Nanokomposit karet alamorganobentonit yang dimodifikasi dengan PEG BM=1000 mulai mengalami kehilangan berat 5 pada suhu 13,44 o C dan 10 pada suhu 12,73 o C sehingga stabilitas termalnya meningkat jika dibandingkan dengan nanokomposit karet alamorganobentonit tanpa modifikasi mulai mengalami kehilangan berat 5 pada suhu 10,12 o C dan 10 pada suhu 9,59 o C. Stabilitas termal nanokomposit karet alambentonit PEG BM=1000 juga lebih baik jika dibandingkan nanokomposit karet alambentonit CTAB dan nanokomposit karet alambentonit SDS. c. Hasil analisis FT- IR, XRD, SEM nanokomposit karet alamorganobentonit menunjukkan bahwa di dalam nanokomposit karet alamorganobentonit terjadi interkalasi bentonit. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

2 126 72

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

7 76 146

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karet Alam - Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

0 2 18

Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

0 0 13

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 36

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bentonit - Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 36

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 7

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 1 20

Analisis dan Karakterisasi Pembuatan Nanokomposit Karet Alam/Bentonit dengan Glysidil Metacrilate

0 0 8