Bentonit yang akan digunakan dari penelitian ini adalah dari bentonit alam Aceh dan telah diambil dari Kecamatan Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah
Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam NAD. Penelitian dilakukan dengan beberapa pengujian untuk menyelidiki karakteristik dari bentonit alam Kabupaten Bener Meriah
sehingga menjadi bentonit nanopartikel dan akan digunakan sebagai filler nanokomposit karet alamorganobentonit.
Selanjutnya penelitian ini membandingkan modifikasi organik dari surfaktan anion, kation dan non ionik untuk dijadikan nanofiller dalam komposit karet alam.
Karet alam dengan sifat istimewanya yang elastis, sementara nanopartikel bentonit yang telah dimodifikasi secara organik sedemikian rupa akan berikatan dengan karet
alam diharapkan dapat menghasilkan nanokomposit dimana adanya organobentonit diharapkan dapat meningkatkan kekuatan karet alam tanpa mengurangi sifat
elastisitasnya.
1.2 Permasalahan
Adapun permasalahan yang ditemui pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana teknik isolasi bentonit dan penyediaan nanopartikel bentonit
2. Bagaimana metode pembuatan organobentonit dengan menggunakan surfaktan anion, kation dan non ionik
3. Bagaimana memanfaatkan bentonit termodifikasi surfaktan tersebut untuk pembuatan nanokomposit karet alamorganobentonit
4. Bagaimana karakteristik bentonit termodifikasi surfaktan dan nanokomposit karet alamorganobentonit yang terbentuk.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini dibatasi sebagai berikut: 1. Bentonit yang digunakan berasal dari Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten
Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Universitas Sumatera Utara
2. Karet Alam yang digunakan berasal dari Perkebunan PTPN III Kecamatan Dolok Merawan, Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara
3. Pembuatan nanopartikel bentonit dengan menggunakan high-energy Ball Mill 4. Modifikasi organobentonit menggunakan surfaktan CTAB, SDS dan PEG yang
didapat secara komersial 5. Pembuatan nanokomposit dengan cara pencampuran terbuka menggunakan two-
roll mill pada suhu kamar.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Mengisolasi bentonit dan mengubahnya menjadi nanopartikel bentonit 2. Memodifikasi permukaan nanopartikel bentonit menjadi bentonit termodifikasi
dan mengkarakterisasinya 3. Membuat nanokomposit karet alamorganobentonit
4. Menguji kekuatan tarik, kestabilan thermal, struktur dan uji morfologi dari nanokomposit karet alamorganobentonit.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah terhadap karet alam dan bentonit dalam menghasilkan nanokomposit serta memberikan sumbangan
bagi peningkatan teknologi industri khususnya industri karet dan bahan galian bentonit.
1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium, yaitu untuk memodifikasi permukaan bentonit dan membuat nanokomposit karet alambentonit serta dilakukan dalam
beberapa tahap yaitu : Tahap I : Proses pembuatan dan karakterisasi nanopartikel bentonit
Tahap II : Pembuatan dan karakterisasi organobentonit dengan pemodifikasi permukaan
Universitas Sumatera Utara
CTAB, PEG dan SDS Tahap III: Pembuatan dan karakterisasi nanokomposit karet alamorganobentonit
Adapun variabel yang digunakan adalah : Variabel bebas
: Komposisi nanopartikel bentonit Variabel terikat
: Hasil analisa uji XRD, SEM, uji tarik dan uji kestabilan
termal, analisa ukuran partikel dan pengukuran viskositas
Variabel tetap : 1. Konsentrasi surfaktan 2,5 M
2. Temperatur Hot Press 150
o
C 3. Waktu vulkanisasi 15 menit
1.7. Waktu dan Lokasi Penelitian