Analisis Pengukuran Aspek Finansial

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN

6.1. Analisis Pengukuran Aspek Finansial

Human Capital 6.1.1. Revenue Per Employee Hasil perhitungan yang telah dilakukan terhadap revenue per employe dapat dilihat total penjualan yang dapat dihasilkan dari jumlah karyawan pada tahun 2009 –2011 pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Hasil Perhitungan Revenue Per Employe Tahun Revenue Jumlah Karyawan Revenue per Employee 2009 Rp. 4.348.607.284.639,00 28.513 Rp. 152,513,144.34 2010 Rp. 5.519.581.879.493,00 28.018 Rp. 197,001,280.59 2011 Rp. 6.451.118.061.056,00 27.963 Rp. 230,701,929.73 Sumber : Pe ngol ahan Data Hasil perhitungan revenue per employe menunjukkan bagaimana karyawan memberikan kontribusi financial berupa jumlah pe nj ualan di PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 6.1 Gambar 6.1. Diagram Revenue per Employe Universitas Sumatera Utara Diagram diatas, dapat dilihat tingkat da ri revenue per employe yang dapat dihasilkan oleh setiap karyawan pada setiap tahunnya meningkat dari tahun 2009 sampai tahun 2011 untuk perusahaan. Kontribusi karyawan terhadap revenue PT. Perkebunan Nusantara III pada periode 2009-2011 meningkat sebesar 129,17, sedangkan pada tahun 2010-2011 meningkat sebesar 117,11. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan memberikan kontribusi financial yang positif terhadap penjualan perusahaan di setiap tahunnya. Pelatihan dan rekrutmen yang tepat, menjadi faktor yang sangat penting dalam penempatan sumber daya manusia yang kompeten dalam meningkatkan peningkatan produktifitas penjualan perusahaan. Sumber daya manusia yang baik menurut Keith Davis adanya peningkatan ko ntribusi karyawan terhadap perusahaan dan sebaliknya. 8

6.1.2. Human Capital Cost Factor HCCF

Penent uan hasil human capital cost faktor sangat dipengaruhi oleh besarnya biaya remunerasi yang merupaka n nilai tamba h dari perusahaan yang dapat dilihat dari data gajiupah, dan imbalan keseluruhan yang di dapatkan oleh karyawan. Hasil perhitungan human capital cost faktor pada tahun 2009-2011 dapat dilihat pada tabel 6.2. 8 Keith Davis. Fifth Edition. Hu man Resou rces And Personnel Managemen t. Mc Graw-Hill, Inc Universitas Sumatera Utara Tabel 6.2. Hasil perhitungan Human Capital Cost Factor Tahun Human Capital Cost Factor 2009 Rp. 140,223,155,550 2010 Rp. 160,578,582,354 2011 Rp. 207,248,102,846 Sumber : Pe ngol ahan Data Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 6.2. Gambar 6.2. Diagram Human Capital Cost Factor Analisis da ri diagram diatas merupaka n sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk karyawan setiap tahunnya yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas karyawan yang akan menjadi nilai investasi pengembalian penjualan. Hasil human capital cost faktor dibagi dengan jumlah seluruh ka ryawan. Untuk b iaya personal rata-rata karyawan pada tahun 2009-2011 dapat dilihat pada Tabel 6.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.3. Hasil Perhitungan Biaya Personal Rata-Rata Karyawan Tahun Biaya Personal Karyawan 2009 Rp. 4,917,867orang 2010 Rp. 5,731,265orang 2011 Rp. 7,411,512orang Sumber : Pe ngol ahan Data Gambar 6.3. Diagram Biaya Personal Karyawan Keseluruhan Penjelasan dari diagram 6.3. merupakan analisis sejumlah biaya yang harus dike luarka n oleh perusahaan untuk biaya pe rsonal karyawan keselur uhan di perusahaan setiap tahunnya. Biaya personal rata-rata untuk karyawan tetap dari tahun 2009-2011 dapat dilihat pada Tabel 6.4 Tabel 6.4. Hasil Perhitungan Biaya Karyawan Tetap Tahun Biaya Personal Karyawan 2009 Rp. 4,919,938 orang 2010 Rp. 5,737,408 orang 2011 Rp. 7,434,109orang Sumber : Pe ngol ahan Data Universitas Sumatera Utara Gambar 6.4. Diagram Biaya Personal Karyawan Tetap Analisis da ri diagram diatas merupaka n sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan unt uk biaya personal karyawan tetap di perusahaan setiap tahunnya. Hasil perhitungan human capital cost faktor ini merupaka n acuan ukuran dasar dalam melihat produktifitas karyawan dengan membandingkan seberapa banyak biaya yang diperlukan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah penjualan. Selama periode 2009-2011 perusahaan perlu mengeluarkan biaya maksimal sebesar Rp. 7,411,512orang untuk menghasilkan penjualan sebesar Rp. 230,701,929.73orang. Beba n-beban yang dikeluarkan perusahaan untuk para karyawan adalah suatu nilai yang dapat memberikan nilai lebih terhadap sumber daya manusia yang bertujuan untuk meningkatkan semangat kerja para karyawan. Dengan adanya HCCF perusahaan dapat mengetahui apakah nilai yang dikeluarkan sudah Universitas Sumatera Utara sesuaiatau tidak dengan sumber daya manusia yang ada pada perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari seberapa besar nilai yang telah dikembalikan karyawan terhadap perusahaan. 9

6.1.3. Human Capital Value Added HCVA

Dari hasil perhitungan HCVA yang telah dilakukan. Pada tahun 2009- 2011 dapat dilihat pada Tabel 6.5. Tabel 6.5. Hasil Perhitunga n Human Capital Value Added Tahun Human Capital Value Added 2009 Rp. 578.733.577 2010 Rp. 801.243.773 2011 Rp. 922.087.227 Sumber : Pe ngol ahan Data Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 6.5. Rp. 578.733.577 Rp. 801.243.773 Rp. 922.087.227 100.000.000 200.000.000 300.000.000 400.000.000 500.000.000 600.000.000 700.000.000 800.000.000 900.000.000 1.000.000.000 2009 2010 2011 Human Capital Value Added Human Capital Value Added Gambar 6.5. Diagram Human Capital Value Added 9 DR. Agus Sunyoto. 1999. Manajemen Sumb er Daya Manusia. BPIPWI Universitas Sumatera Utara Analisis dari diagram diatas menunjukkan adanya peningkatan pengembalian investasi karyawan terhadap perusahaan setiap tahunnya dari tahun 2009 sampai 2011. Nilai-nilai tersebut merupakan nilai tambah yang bisa diberikan oleh setiap karyawan kepada perusahaan. Perhitungan human capital value added menunjukkan berapa banyak nilai tambah yang dihasilkan perusahaan dengan dana yang telah dikeluarkan perusahaan untuk tenaga kerja unt uk melihat kontribusi yang dapat diberika n karyawan setiap rupiah yang telah diinvestasikan da lam human capital terhadap value added. Dari hasil perhitungan HCVA dapat diketahui bahwa terjadi penurunan nilai tambah karyawan ke perusahaan dari tahun 2009 samapi dengan tahun 2011. Pada tahun 2009, untuk setiap Rp.1 yang dikeluarkan perusahaan akan memberikan nilai tambah sebesar Rp. Rp. 578.733.577. Pada tahun 2010, untuk setiap Rp.1 yang dikeluarkan perusahaan akan memberikan nilai tambah sebesar Rp. 801.243.773. Dan untuk tahun 2010, setiap Rp.1 yang dikeluarkan perusahaan akan memberikan nilai tambah sebesar Rp. 922.087.227. Peningkatan pengembalian nilai investasi ini seimbang dengan pendapatan perusahaan. Namun tidak seimbang dengan upah yang diterima oleh karyawan.

6.1.4. Human Capital Return On Investment HCROI

Pengukuran human capital return on investment pada PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO menunjukkan tingkat pengembalian investasi yang Universitas Sumatera Utara mungkin diperoleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun 2009- 2011 dapat dilihat pada Tabel 6.6. Tabel 6.6. Tingkat Penge mbalian Investasi Dari Setiap Karya wan Di PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO Tahun HCROI Karya wan Tetap HCROI Karya wan Keseluruhan 2009 1.779 1.197 2010 2.072 1.551. 2011 1.923 1.415 Sumber : Pe ngol ahan Data Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 6.6. Gambar 6.6. Diagram Human Capital Return On Investment Analisis dari diagram diatas menunj ukka n HCROI untuk ka ryawan tetap meningkat pada tahun 2010 sebesar 2,072 dan HCROI untuk karyawan keseluruhan juga meningkat pada tahun 2010 sebesar 1,551 . Hasil yang didapat, program pengembangan sumber daya manusia yang dilakuka n PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO memberika n hasil yang ba ik Universitas Sumatera Utara dan efektif dikarenakan nlai investasi yang ditanamkan telah berhasil dikembalikan oleh setiap karyawan. Hasil perhitungan aspek financial human capital pada PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO dapat diketahui bahwa adanya pengelolaan sumber daya manusia dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Investasi yang diberikan kepada karyawan menunjukkan karyawan dapat menghasilkan lebih dari investasi yang ada. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pengembalian investasi karyawan yang lebih besar dari 100. Pengukuran sumber daya Smanusia terhadap human capital merupakan suatu hubungan yang sejalan. Apabila sumber daya manusia yang terdapat diperusahaan tidak baik, maka human capital pada perusahaan tersebut juga akan menerun. Sumber daya manusia merupakan kemampuan yang ada di diri setiap manusia, sedangkan human capital merupakan modal kerja yang terdapat di dalam diri manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai investasi perusahaan terhadap karyawan dengan tujuan mendapatkan nilai penjualan yang sebesar-besarnya. Untuk mendapatkan sumber daya yang kompeten secara menyeluruh, maka diperlukannya human capital sebagai suatu metode yang bertujuan unt uk meliha t ko ntribusi karyawan terhadap pe rusahaan. 10 Analisis yang dilakukan dengan perhitungan human capital dari segi perhitungan revenue per employe, human capital cost factor HCCF, human capital value added da n human capital return on investment dapat diketahui 10 Joop Hartog. 2007. Human Capital Th eory And Eviden ce. Cambridge Universitas Sumatera Utara seberapa besar hasil dari kontribusi karyawan yang diberikan kepada perusahaan dari segi financial. Penilaian ini telah sesuai dengan prestasi yang telah dihasilkan oleh karyawan pada perusahaan. Penilaian kontribusi karyawan ini sangat bermanfaat bagi pekerja itu sendiri maupun bagi perusahaan. Manfaat yang didapat bagi pekerja dari perhitungan nilai kontibusi karyawan ini sendir sebagai alat ukur mengenai prestasi bekerja karyawan selama melakukan kontribusi bagi perusahaan. Dari hasil yang telah diketahui, pekerja dapat mengetahui kelebihan atau kelemahan yang ada, baik dari perusahaan maupun dari pekerja sendiri. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, antara lain sebagai dasar pengambilan keput usan terhadap karyawan yang be rka itan de ngan promos i jabatan, pe nentuan gaji dan kompensasi yang lebih tepat. Dan juga tepat dalam melakukan mutasi demosi, atau pemberhentian kerja. Dengan perhitungan human capital ini, perusahaan dapat memberikan penilaian yang lebihh objektif terhadap karyawan dan secara tidak langsung akan memacu seluruh karywan untuk termotifasi dalam melakukan prestasi yang pada akhirnya dapat memberikan nilai investasi kepada perusahaan. Universitas Sumatera Utara BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan