39
Sumber Data Primer : Minna no Nihongo I みんなの日本語 I Penulis
: 3A Corporation Cover
: Warna putih Halaman
: 244 Terbitan
: 3A Corporation Tahun Terbit
: 2009 Alasan pemilihan buku-buku tersebut sebagai sumber data primer adalah
karena kedua buku tersebut adalah buku yang digunakan oleh mahasiswa tingkat satu pada program studi Sastra Cina dan departemen Sastra Jepang, Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Sumatera Utara. Kedua sumber data primer yang telah ditentukan, masing-masing diperoleh
dari buku jilid pertama dari dua jilid yang sama-sama digunakan oleh mahasiswa tahun pertama di masing-masing Program Studi. Jika data yang dibutuhkan tidak
tercukupi dari buku jilid pertama, data akan ditambah dari buku jilid kedua dari masing-masing judul.
Sumber data sekunder dalam penelitian ini berupa buku, jurnal, dan makalah yang relevan dengan topik penelitian.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian Gulo, 2002: 110. Teknik pengumpulan
Universitas Sumatera Utara
40
data yang dilakukan adalah dengan studi kepustakaan library research. Penulis akan mengumpulkan data yang berbentuk kalimat-kalimat tanya yang terdapat
pada data primer maupun data sekunder yang memiliki keterkaitan dengan kalimat
tanya dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang.
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan penulis untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data berupa kalimat-kalimat tanya dalam bahasa Mandarin
dan bahasa Jepang, dan informasi yang bersumber dari buku, jurnal, makalah, dan bahan kepustakaan lainnya.
2. Melakukan pengaturan atau penyusunan data secara sistematis sesuai
teknis analisis data.
3.3 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah langkah menelaah data untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan rumusan masalah penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini
dilakukan dengan metode perbandingan. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan oleh penulis dalam analisis data ialah sebagai berikut:
1. Melakukan seleksi, pencatatan, dan pengelompokan data-data dan
informasi yang mampu mendukung analisis penulis.
Universitas Sumatera Utara
41
2. Menguraikan data-data yang telah dikumpulkan dan disusun secara
sistematis serta dengan menyertakan uraian keterangan yang akan disampaikan.
3. Menganalisis data-data menggunakan teori-teori yang telah ditentukan
dalam landasan teori. 4.
Membandingkan mengkontraskan data-data lalu mencari perbedaan dan persamaan kalimat tanya dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang, baik
dari jenisnya maupun strukturnya. 5.
Menarik kesimpulan berdasarkan hasil temuan perbedaan dan persamaan antara kalimat tanya kedua bahasa tersebut dan dideskripsikan sebagai
hasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara
42
BAB IV JENIS DAN STRUKTUR KALIMAT TANYA
DALAM BAHASA MANDARIN DAN BAHASA JEPANG
Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai jenis dan struktur kalimat tanya dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang. Seperti yang sudah dijelaskan dalam
batasan masalah, penelitian ini akan membahas mengenai lima jenis kalimat tanya dalam bahasa Mandarin dan dua jenis kalimat tanya dalam bahasa Jepang. Masing-
masing kalimat tanya dalam kedua bahasa memiliki struktur yang berbeda. Sehingga nantinya dapat terlihat perbedaan dan persamaan yang kemudian akan
dibahas pada bab selanjutnya.
4.1. Jenis dan Struktur Kalimat Tanya dalam Bahasa Mandarin
4.1.1 Kalimat Tanya YaTidak
Kalimat tanya ya atau tidak adalah jenis kalimat tanya yang paling umum digunakan dalam percakapan. Jawaban yang diharapkan dari pertanyaan ini yaitu
pernyataan ya atau tidak. Dalam bahasa Inggris, jenis kalimat tanya ini disebut dengan yesno question. Dalam bahasa Mandarin, bentuk kalimat tanya ini sangat
mudah ditulis yaitu dengan menambahkan partikel tanya 吗 ma di akhir kalimatnya.
Universitas Sumatera Utara