24
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, adapun rumusan penelitian ini ialah sebagai berikut:
1. Bagaimana perbedaan jenis dan struktur kalimat tanya bahasa Mandarin
dan bahasa Jepang? 2.
Bagaimana persamaan jenis dan struktur kalimat tanya bahasa Mandarin dan Bahasa Jepang?
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan sistematis, penulis merasa perlu untuk memberikan batasan masalah. Dalam penelitian ini, penulis membatasi
masalah hanya pada struktur kalimat ke lima 5 jenis kalimat tanya dalam bahasa Mandarin, yaitu: kalimat tanya yatidak 是非
句, kalimat tanya dengan kata tanya 特指
句, kalimat tanya negatif 正反 句, kalimat tanya pilihan 选择 句, dan kalimat tanya retorik 反 句 dan dua 2 jenis kalimat tanya dalam
bahasa Jepang, yaitu: kalimat tanya dengan jawaban ya atau tidak dan kalimat tanya dengan jawaban berupa pernyataan.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan diadakan analisis tentang kalimat tanya dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang adalah:
Universitas Sumatera Utara
25
1. Mendeskripsikan tentang persamaan kalimat tanya bahasa Mandarin dan
bahasa Jepang. 2.
Mendeksripsikan tentang perbedaan kalimat tanya bahasa Mandarin dan bahasa Jepang.
1.5 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan latar belakang perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.5.1 Manfaat Teoritis
Dapat mengetahui perbedaan dan persamaan kalimat tanya dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang sehingga memudahkan pelajar kedua bahasa dalam
mempelajarinya sebagai bahasa kedua ataupun bahasa ketiga. Selain itu, memberikan pemahaman akan perbedaan tata bahasa antara bahasa pertama dan
bahasa kedua sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam mempelajari bahasa asing tersebut.
1.5.2 Manfaat Praktis
Memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai rujukan atau referensi bagi peneliti lain untuk mengembangkan penulisan mengenai tata bahasa secara umum
Universitas Sumatera Utara
26
dan penelitian kontrastif dari berbagai bahasa secara khusus secara lebih mendalam di masa mendatang.
Universitas Sumatera Utara
27
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat tanya dalam bahasa Mandarin maupun bahasa Indonesia, sebagai
berikut: Zhao 1998 dalam jurnal yang berjudul 汉日语疑
代词的用法 比较
Han Ri Yu Yi Wen Dai Ci De Yong Fa Yu Bi Jiao A dan 汉日语疑 代词的用法
比较 Han Ri Yu Yi Wen Dai Ci De Yong Fa Yu Bi Jiao B menjelaskan tentang penggunakan kata-kata tanya dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang.
Terdapat enam kata tanya yang dijelaskan dalam jurnal tersebut, antara lain: kata
apa , siapa, dimana, bagaimana, kapan, dan berapa. Dalam jurnal tersebut
penulis dapat melihat stuktur jenis kalimat tanya dengan kata tanya dalam dua bahasa dari beberapa contoh-contoh kalimat tanya yang disajikan. Terdapat enam
bagian dalam jurnal tersebut yang memberikan contoh-contoh kalimat tanya dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang mengenai masing-masing kata tanya.
Terdapat persamaan struktur yang terlihat dari peletakan beberapa kata tanya yang sama antara bahasa Mandarin dan bahasa Jepang.
Universitas Sumatera Utara
28
Fukui 2009 dalam jurnal yang berjudul 汉日语选择 句对比 Han Ri Yu
Xuan Ze Wen Ju Dui Bi menguraikan tentang kalimat tanya pilihan dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang. Dalam bahasa Mandarin, partikel tanya diletakkan di
akhir kalimat tanya, sedangkan dalam bahasa Jepang partikel tanya diletakkan dua kali yaitu setiap setelah pilihan yang diajukan dalam pertanyaan tersebut. Jurnal
tersebut memberi kontribusi berupa struktur kalimat tanya pilihan dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang melalui contoh-contoh kalimat yang disajikan.
Tandy 2011 dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Kontrastif Kalimat Tanya Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin” menjelaskan mengenai 5 jenis, ciri,
dan makna kalimat tanya dalam Bahasa Mandarin. Penulis menemukan teknik penelitian membandingkan bahasa Mandarin dan bahasa Inggris yang juga dapat
diterapkan dalam penelitian ini, yaitu teknik pengumpulan data dengan metode studi kepustakaan. Langkah-langkah dalam melakukan analisis data juga menjadi
acuan bagi penulis dalam penelitian ini agar menjadi lebih sistematis. Miyanty 2012 dalam skripsi yang berjudul “Analisis Kontrastif Struktur,
Jenis, Dan Ciri Kalimat Tanya dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia” menjelaskan mengenai struktur, jenis, dan ciri kalimat tanya dalam Bahasa
Mandarin. Penggunaan metode penelitian yang dalam skripsi tersebut yaitu metode deskriptif kualitatif sehingga dapat menyajikan hasil penelitian mengenai
perbedaan dan persamaan secara lebih jelas.
Universitas Sumatera Utara
29
2.2 Konsep