Kalimat Tanya Retorik Kapan Terdapat perbedaan struktur dalam kalimat tanya dengan kata tanya kapan.

80 jawaban pertama yaitu predikat 1 買う kau yang berarti membeli dan setelah pilihan jawaban kedua yaitu predikat 2 売 uru yang berarti menjual.

5.1.2.5 Kalimat Tanya Retorik

Kalimat tanya retorik dalam bahasa Mandarin memiliki beberapa partikel khusus yang menjadi ciri kalimatnya. Sehingga jika dalam sebuah kalimat terdapat partikel tersebut, besar kemungkinan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat tanya retorik. Partikel khusus yang sering digunakan dalam kalimat tanya retorik bahasa Mandarin adalah 难道 nan dao, 是...吗 bu shi...ma, 谁 shei, dan 哪儿...啊 na er...a. Namun kalimat tanya retorik bahasa Jepang tidak memiliki partikel kata khusus yang menunjukkan ciri kalimat tanya retorik. Terdapat perbedaan struktur kalimat pada jenis kalimat tanya ini. Sifat kalimat tanya retorik ini adalah tidak membutuhkan jawaban namun hanya sebagai kalimat yang menegaskan. Kalimat tanya dalam masing-masing bahasa menyisipkan kata predikat yang diikuti oleh negasi. Fungsi negasi tersebut adalah sebagai kata tanya untuk menyatakan persetujuan oleh penjawab akan pernyataan yang diberikan. Untuk melihat perbedaan struktur kalimat tanya retorik, di bawah ini adalah contoh kalimat dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang: Universitas Sumatera Utara 81 Bahasa Mandarin: 是 珍惜 时间 吗? bu shi zhen xi shi jian ma Partikel retorik berharga waktu Partikel retorik Partikel retorik kata sifat Subjek Partikel retorik Tidakkah waktu berharga? Contoh kalimat tanya retorik dalam bahasa Mandarin diatas menggunakan partikel tanya 是...吗 bu shi...ma. Diantara partikel tersebut diletakkan kata sifat 珍惜 zhen xi yang berarti berharga dan diikuti oleh subjek yaitu 时间 shi jian yang berarti waktu. Kalimat tanya retorik diatas diakhiri oleh tanda baca tanda tanya ?. Bahasa Jepang: 時間 大切 い Jikan wo taisetsu ni shiteiru no Waktu partikel berharga partikel diketahui Subjek partikel kata sifat partikel predikat Universitas Sumatera Utara 82 い dewanai ka tidakkah partikel tanya negasi partikel tanya Tidakkah diketahui waktu berharga? Dalam kalimat tanya retorik bahasa Jepang, kalimat diawali oleh subjek yaitu kata 時間 jikan yang berarti waktu. Subjek diikuti oleh sebuah partikel yaitu wo. Kemudian diletakkan kata sifat 大 切 taisetsu yang memiliki makna berharga dan diikuti oleh partikel ni. Berbeda dengan kalimat tanya retorik dalam bahasa Mandarin yang tidak menggunakan predikat dalam kalimat tanyanya, pada kalimat tanya retorik dalam bahasa Jepang terdapat sebuah predikat い shiteiru no yang berarti diketahui. Setelah predikat diletakkan negasi い dewanai yang berarti tidakkah dan memiliki fungsi sebagai penegas kalimat tanya retorik. Kalimat tanya retorik dalam bahasa Jepang ditutup dengan partikel tanya ka yang menggantikan fungsi tanda tanya ? untuk mengakhiri sebuah kalimat tanya. Kedua contoh kalimat tanya retorik dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang diatas memiliki arti yang sama. Dalam bahasa Indonesia yang baik, kalimat Universitas Sumatera Utara 83 tanya retorik diatas dapat diart ikan menjadi „Tidakkah diketahui bahwa waktu adalah hal yang berharga?‟. Perbedaan struktur kalimat tanya retorik dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang adalah pada penggunaan partikel khusus kalimat tanya retorik dalam bahasa Mandarin dan negasi penegas dalam bahasa Jepang. Dalam contoh kalimat tanya retorik diatas, bahasa Mandarin menggunakan partikel retorik 是...吗 bu shi...ma menempati posisi di awal kalimat. Sedangkan negasi い dewanai yang digunakan oleh bahasa Jepang sebagai penegas diletakkan di akhir kalimat. Perbedaan juga terletak pada posisi subjek. Dalam kalimat tanya retorik bahasa Jepang, subjek terletak diawal kalimat, sedangkan dalam kalimat tanya retorik bahasa Mandarin, subjek diletakkan di akhir kalimat sebelum partikel retorik penutup kalimat tanya.

5.2 Persamaan Kalimat Tanya dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa

Jepang Persamaan kalimat tanya dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang berdasarkan jenis dan struktur kalimat. Universitas Sumatera Utara 84

5.2.1 Persamaan Jenis Kalimat Tanya

Berdasarkan jenis kalimat tanya dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang, hanya terdapat satu jenis kalimat tanya yang memiliki persamaan yaitu jenis kalimat tanya ya atau tidak. Dalam bahasa Mandarin jenis kalimat tanya ini disebut dengan 是非疑 句 shi fei yi wen ju dan dalam bahasa Jepang kalimat tanya ini disebut sebagai kalimat tanya ya atau tidak. Jenis kalimat tanya ini mengharapkan jawaban berupa jawaban positif ya atau jawaban negatif tidak. Dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang sama-sama terdapat 6 kata tanya yang biasa disingkat menjadi 5W+1H, yaitu apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana. Dalam bahasa Mandarin 5W+1H adalah 什 shen me,谁 shei,哪儿 na r 哪 na li,什 时候 shen me shi hou, 什 wei shen me,dan 怎 样zen me yang. Dalam bahasa Jepang 5W+1H adalah 何 nani 誰 dare doko い itsu 何 nande う doushite う dou. 5.2.2 Persamaan Struktur Kalimat Tanya 5.2.2.1 Kalimat Tanya Ya atau Tidak Persamaan pertama yang dalam struktur kalimat tanya ya atau tidak adalah penggunaan partikel tanya. Dalam bahasa Mandarin, sebuah kalimat tanya ya atau tidak menggunakan partikel tanya 吗 ma dan dalam bahasa Jepang partikel tanya Universitas Sumatera Utara 85 yang digunakan adalah partikel ka. Pada kedua bahasa, apabila partikel tanya dihilangkan dari struktur kalimat tanya ya atau tidak, maka kalimat tanya tersebut akan berubah menjadi sebuah kalimat berita. Contohnya dapat dilihat dibawah ini: Kalimat tanya ya atau tidak dalam bahasa Mandarin: 他 是 留学生 吗? Ta shi liu xue sheng ma Dia adalah murid luar negeri partikel tanya Subjek predikat objek partikel tanya Apakah dia murid luar negeri? Kalimat tanya ya atau tidak dalam bahasa Jepang: あ 人 留学生 Ano hito ha ryuugakusei desu ka Dia partikel murid luar negeri partikel partikel tanya Subjek partikel objek partikel partikel tanya Apakah dia murid luar negeri? Kalimat tanya diatas menanyakan jika seseorang adalah seorang murid luar negeri atau tidak. Dari contoh kalimat tanya diatas, jika partikel tanya dari kedua Universitas Sumatera Utara 86 bahasa, yaitu ma dan ka dihilangkan maka bentuk kalimat tersebut bukan lagi kalimat tanya tetapi adalah kalimat berita. Kalimat berita dalam bahasa Mandarin 他 是 留学生⃞ Ta shi liu xue sheng Dia adalah murid luar negeri Subjek predikat objek Dia adalah murid luar negeri. Kalimat berita dalam bahasa Jepang: あ 人 留学生 Ano hito ha ryuugakusei desu Dia partikel murid luar negeri partikel Subjek partikel objek partikel Dia adalah murid luar negeri. Dari kedua contoh diatas terlihat bahwa partikel tanya 吗 ma dan partikel tanya ka telah dihilangkan, sehingga kalimat tersebut berubah menjadi sebuah kalimat berita. Baik di dalam bahasa Mandarin maupun bahasa Jepang, arti kalimat tanya yang sebelumnya adalah menanyakan apakah seseorang tersebut Universitas Sumatera Utara 87 merupakan murid luar negeri atau tidak, ketika partikel ma dan ka dihilangkah maka kalimat tersebut berubah menjadi kalimat berita dengan arti „dia adalah murid luar negeri.‟ Dengan demikian, persamaan struktur kalimat tanya ya atau tidak baik dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang hanya terletak pada partikel tanya saja.

5.2.2.2 Kalimat Tanya dengan Kata Tanya

Di dalam bahasa Jepang, tidak ditemukan secara khusus jenis kalimat tanya dengan kata tanya 5W1H. Namun kalimat tanya dengan kata tanya 5W1H ini sebenarnya ada, tetapi masuk menjadi bagian dari kalimat tanya dengan jawaban berupa pernyataan. Sehingga dapat dikatakan bahwa jenis kalimat tanya dengan kata tanya 5W1H ini sebenarnya ada dalam bahasa Jepang. Jika dalam bahasa Mandarin terdapat 6 jenis kata tanya yang digunakan dalam kalimat tanya dengan kata tanya, maka dalam bahasa Jepang juga terdapat 6 jenis kata tanya yang termasuk dalam 5W1H. Kata tanya dalam bahasa Mandarin adalah apa shen me 什 , siapa shei 谁, dimana na li 哪 na er 哪儿, kapan shen me shi hou 什 时候, mengapa wei shen me 什 , dan bagaimana zen me yang 怎 样. Kata tanya dalam bahasa Jepang adalah apa nani 何, siapa dare 誰, dimana doko , kapan itsu い , mengapa doushite う , dan bagaimana dou う. Universitas Sumatera Utara 88

1. Siapa