26 tersebut kemudian diproses dan dianalisis kembali untuk mendapatkan hasil yang
dituangkan dalam bentuk skripsi. Menurut Nettl 1964 juga berpendapat bahwa ada dua kerangka kerja
etnomusikologi yaitu : kerja lapangan fieldwork dan kerja laboratorium. Sehingga data yang dikumpul di lapangan akan dianalisa di laboratorium dan hasilnya akan didapatkan
setelah kedua metode kerja itu dilakukan.
1.6 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang penulis tentukan hanya meliputi kota Medan yang merupakan salah satu kota di Propinsi Sumatera Utara, tepatnya di jalan Burjamhal No. B
28-29 Kota Medan. Sebagai alasan mengapa penulis menjadikannya sebagai lokasi penelitian adalah mengingat saat ini LPM Farabi merupakan tempat kursus yang ada di
Medan sehingga sangat baik untuk perkembangan pendidikan musik di kota Medan.
1.7 Kerja Lapangan
Dalam hal ini beberapa metode yang penulis lakukan ialah dengan wawancara dan observasi sebagai berikut :
1.7.1 Wawancara
Wawancara atau interview, merupakan cara yang dilakukan kalau kita mencoba mendapatkan keterangan secara lisan dari responden atau informan, dengan interaksi
komunikasi dangan informan atau responden.
Universitas Sumatera Utara
27 Menurut Koentjaraningrat 1990:190 wawancara dapat dilakukan dengan tiga
cara yaitu : 1 wawancara berfokus focused interview, 2 wawancara bebas free interview, 3 wawancara sambil lalu cassual interview. Wawancara berfokus
mengutarakan pertanyaan tidak mempunyai struktur tertentu, tetapi selalu berpusat pada pokok permasalahan. Wawancara bebas yaitu tidak berpusat pada pokok permasalaha
tetapi tidak beralih dari satu hal ke hal lain. Sedangkan wawancara sambil lalu, yaitu dimana wawancara dilakukan tanpa persiapan sebelumnya, dan orang yang diwawancara
itu kebetulan berada di suatu tempat. Dalam penelitian kali ini penulis melakukan metode wawancara berfokus dan
wawancara bebas. Sebelum melakukan wawancara itu maka harus ditentukan dulu siapa yang akan diwawancara, dan hasilnya ditulis langsung di lapangan. Yang menjadi
informan penulis dalam penelitian ini yaitu instruktur yang ada di Farabi, pimpinan LPM Farabi, murid, dan informan yang dari luar lokasi penelitian tapi masih relevan dengan
topik bahasan penulis. Di dalam mengajukan pertanyaan penulis tidak memberi pertanyaan yang terlalu terpaku pada pokok pembicaraan namun dapat menyinggung
berbagai hal walaupun tidak menyimpang dari konsep penelitian.
1.7.2 Observasi Pengamatan
Observasi atau pengamatan dapat digunakan untuk menghimpun data dari interaksi antara peneliti dengan informan dengan mengamati kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh informan tersebut. Sebelum melakukan pengamatan, maka harus diperhatikan : ruang dan lokasi
penelitian, objek yang diteliti, kegiatan yang diteliti, waktu, tujuan penelitian tersebut.
Universitas Sumatera Utara
28 Agar lebih mendalami apa yang akan diteliti maka peneliti harus mengamati langsung
objek yang akan diteliti dalam hal ini LPM Farabi kota Medan.
1.8 Studi Kepustakaan
Untuk mencari konsep dan teori yang berhubungan dengan tulisan ini yang dapat dijadikan bahan bacaan yang relevan dengan objek penelitian. Sumber bacaan tersebut
dapat berupa majalah, ensiklopedia, bulletin, buku, dan lain-lain. Semua itu merupakan sumber informasi yang dapat membantu penulis dalam mengerjakan penulisan ilmiah ini.
1.9 Kerja Laboratorium
Dalam kerja laboratorium semua data yang siudah didapatkan dari penelitian lapangan akan dianalisis dan diseleksi agar dapat dibuat menjadi bahan tulisan. Data-data
akan disusun kembali sesuai dengan teknik-teknik penulisan karya ilmiah. Kemudian, seluruh hasil pengolahan data disusun dalam suatu hasil lapangan berbentuk skripsi.
1.10 Pengalaman Pribadi
Ada banyak hal yang bisa saya dapat sebagai penulis dari tulisan ilmiah ini antara lain saya dapat mengetahui tentang bagaimana dunia pendidikan dan bagaimana cara
mengajar yang baik. Musik merupakan salah satu bagian dari kehidupan manusia. Hampir setiap hari
manusia pasti mendengarkan musik, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanpa adanya musik maka kehidupan akan terasa sepi dan membosankan.
Universitas Sumatera Utara
29 Peranan pendidikan nonformal seperti lifeskill ternyata juga berperan dalam
membentuk suatu keterampilan seseorang dengan tujuan tentunya semakin meningkatkan sumber daya manusia untuk siap bersaing di dunia kerja. Saat ini pemerintah juga sudah
menyikapi tuntutan dari era globalisasi ini dengan mendukung setiap warga Negara untuk mempunyai keterampilan di luar dari pendidikan formal. Contohnya saja di sekolah-
sekolah saat ini sudah mencanangkan pengembangan diri sebagai ekstrakulikuler wajib seperti : musik, olahraga, bahasa asing, computer dan lain sebagainya, sebagai syarat agar
siswanya dapat memiliki keterampilan. Penulis
terkadang melihat seseorang dengan hanya mengandalkan keterampilannya saja bisa dapat bekerja dan mencukupi kebutuhan hidupnya, bahkan
terkadang seseorang yang tidak mempunyai pendidikan formal pun dapat mencukupi nafkahnya hanya dengan keterampilannya saja. Hal inilah yang menjadikan seseorang
harus mempunyai keterampilan khusus agar dapat menambah daya saing di dunia kerja maupun di masyarakat.
Dengan saya meneliti di LPM Farabi saya dapat melihat bagaimana cara mengajar yang baik, dan bagaimana cara membuat suatu usaha di bidang pendidikan serta
bagaimana manajemen suatu pendidikan non formal dalam mengembangkan bisnisnya. Selain itu fungsi seni yang dampak dan kaitannya lebih dalam pada sebuah kebudayaan,
diantaranya adalah : untuk integrasi sosial masyarakat, baik yang homogen apalagi yang heterogen, seperti masyarakat Sumatera Utara. Fungsi seni juga untuk melanjutkan
generasi manusia, untuk hiburan yang dapat menentramkan diri dalam menghadapi permasalahan dunia yang semakin lama-semakin kompleks.
Universitas Sumatera Utara
30
BAB II IDENTIFIKASI DAERAH PENELITIAN
2.1 Pengenalan
Pada Bab II ini akan dijelaskan kota Medan sebagai tempat atau lokasi LPM Farabi itu sendiri berada, hal ini juga dikarenakan Medan sebagai tempat domisili dari
guru dan murid yang belajar di LPM Farabi . Selain itu Medan juga dikenal sebagai kota yang besar tentu juga memiliki potensi keunggulan budaya yang besar dan karakter
masyarakatnya yang sangat kaya akan seni budaya serta kultur adat istiadatnya yang menarik untuk dibahas.
2.2 Gambaran Umum Kota Medan
Berabad-abad lampau, tepatnya sekitar tahun 1590
4
Guru Patimpus, seorang keturunan Raja Singa Maharaja memerintah negeri Bakerah di Dataran Tinggi Karo
membangun sebuah perkampungan yang disebut Medan Puteri.kampung ini berkembang dan dipercaya sebagai cikal bakal Kesultanan Deli
5
Secara terminologi, menurut Tengku Lukman Sinar, SH .
6
4
Tanggal 1 Juni 1590 kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kota Medan.
5
Dalam perkembangannya, pada tahun 1669 Kesultanan Deli Diplokamirkan oleh Tuanku Panglima Perungit sebagai upaya memisahkan diri dari Kesultanan Aceh.
6
T. Lukman Sinar merupakan Sultan Kesultanan Melayu Serdang.
, laksamana Turki Sidi Ali dalam bukunya “ Al Muhiz ” 1554 M menyebutkan adanya Aru dan Medina sebagai
sebuah Bandar setelah melewati Bandar ini akan sampai di pulau Berhala.
Universitas Sumatera Utara