19 Dari beberapa hal diatas inilah yang mendorong penulis untuk meneliti bagaimana
manajemen pendidikan yang dilaksanakan di LPM Farabi dengan judul Analisis Metode
Pengajaran Gitar Klasik di Lembaga Pendidikan Musik LPM Farabi Kota Medan.
1.2 Pokok Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan di atas maka dapat diambil dua pokok permasalahan, yang menjadi topik bahasan dalam tulisan ini
diantarannya : 1 Bagaimana metode pengajaran yang harus dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan murid bermain gitar di LPM Farabi? 2 Bagaimana kemampuan murid yang belajar gitar klasik di LPM Farabi?
Dua pokok permasalahan di atas bertujuan untuk melihat apa relevansi dan hubungan antara metode pengajaran dan tingkat kemampuan siswa. Seterusnya akan
berdampak kepada popularitas lembaga pendidikn LPM Farabi. Selain itu juga akan dikaji masalah-masalah yang dihadapi oleh LPM Farabi.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Secara umum suatu penelitian bertujuan untuk mengetahui atau mengungkapkan objek yang diteliti sehingga ditemukan suatu kesimpulan yang menjadi pemecahan
masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
20
1.3.1 Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1 Mengetahui sejauh mana perkembangan kemampuan dan keterampilan para
murid di LPM Farabi dalam memainkan alat musik gitar klasik. 2 Mengetahui sistem metode pengajaran yang ada di LPM Farabi.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana cara atau metode pengajaran yang baik serta teori yang digunakan dalam mengajar alat musik gitar
klasik agar lebih meningkatkan kemampuan murid untuk memainkan alat musik gitar klasik. Selain itu manfaat lain yang dapat dirasakan dalam penelitian ini yaitu:
1 Sebagai bahan informasi atau referensi bagi guru gitar klasik yang ingin meningkatkan kualitas dan metode pengajarannya.
2 Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh penulis selama belajar di Departemen Etnomusikologi.
3 Sebagai sarana untuk menssosialisasikan kepada masyarakat bagaimana cara atau metode pengajaran gitar klasik yang baik.
4 Secara keilmuan akan bermanfaat bagi pengembangan ilmu etnomusikologi, yang juga memperhatikan pendidikan atau enkulurasi musik secara informal,
khususnya alat musik gitar.
Universitas Sumatera Utara
21
1.4 Konsep Dan Teori Yang Digunakan
Untuk membantu atau mendukung peneliti dalam melakukan analisa data dan informasi yang didapatkan, untuk itu peneliti harus memahami konsep yang akan diteliti
dan teori apa yang digunakan agar mempermudah penelitian.
1.4.1 Konsep
Konsep meruipakan defenisi dari apa yang perlu diamati, konsep menentukan antara variable mana kita ingin menentukan adanya hubungan empiris Merton 1963:89.
Pemilihan konsep yang tepat amatlah penting, tetapi rumit karena adanya sekian banyak konsep yang dapat dipilih. Maka perlulah ditentukan ruang lingkup dan batasan
persoalan, sehingga jumlah konsep yang bersangkut paut dengan persoalan itu juga dapat dibatasi. Dalam hal ini adanya teoritis dapat membantu dan meringankan pekerjaan si
peneliti.
Dalam tulisan ini, konsep-konsep yang penulis gunakan dan perlu diterangkan mencakup Analisis metode pengajaran gitar klasik di LPM Farabi Medan. Konsep
berkaitan dengan pendidikan sebagai sebuah sistem yang dijalankan dengan cara pengajaran. Analisis metode pengajaran gitar klasik yang ada di LPM Farabi menjadi
fokus utama yang penulis teliti sehingga menjadi satu kesimpulan tentang bagaimana metode pengajaran yang ada di LPM Farabi tersebut, juga disertai dengan hasil
pengamatan terhadap hasil belajar murid untuk melihat kemampuan murid yang belajar di LPM Farabi yang indikatornya ialah hasil ujian yang dilaksanakan oleh LPM Farabi
Medan.
Universitas Sumatera Utara
22 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Poerwadarminta dkk : 1995 metode
adalah langkah atau cara-cara yang teratur yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan dasar melalui suatu proses. Artinya metode dalam hal ini yang digunakan adalah cara
dalam pengajaran gitar klasik di LPM Farabi. Pengajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses belajar
mengajar di mana pengjaaran dapat diartikan sebagai proses mengajar. Muhibbin Syah 1995 : 33 mengatakan bahwa “ Pengajaran adalah memberi pengarahan agar melakukan
sesuatu, mengajar agar melakukan sesuatu, dan memberi informasi ”. Dengan kata lain pengajaran adalah suatu cara yang dilakukan dalam mentransfer
suatu ilmu atau pengetahuan dari seseorang kepada orang lain melalui suatu proses yang dinamakan proses belajar. Pengajran inilah yang menjadi fokus utama kajian ini.
Perhatian ditumpukan kepada bagaimana cara LPM Farabi dalam mentransfer ilmu dan keterampilan, khususnya gitar melalui media pengajaran..
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995, pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Hal senada juga dikemukakan oleh Langeveld 2005 : 69 yang mengatakan “ Mendidik adalah
mempengaruhi anak dalam usaha membimbingnya supaya menjadi dewasa. Usaha membimbing adalah usaha yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja antara orang
dewasa dengan anak yang belum dewasa. Menurut Tirtarahrdja dan Sulo 2005 : 51 unsur-unsur atau komponen
pengajaran dikelompokan dalam beberapa kategori yaitu : 1 Materi pengajaran isi
Universitas Sumatera Utara
23 pendidikan, 2 Murid atau peserta didik atau dan 3 Guru atau pendidik. Semua itulah
yang nantinya akan menjadi analisis pokok penulis dalam tulisan ini. Berdasarkan hal diatas maka metode pengajaran gitar klasik adalah bermakna
sebagai kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk menciptakan proses belajar mengajar gitar klasik agar lebih efektif dan efisien bagi guru atau siswa dan sasaran dari proses
pengajaran tersebut dapat dicapai dengan baik.
1.4.2 Teori
Teori merupakan landasan cara berpikir dalam membahas permasalahan yang timbul dalam suatu penelitian. Teori sangat dibutuhkan dalam penelitian untuk
mempermudah peneliti dalam mengumpulkan informasi data dan membatasi masalah yang ingin diteliti.
Menurut Tirtarahardja dan Sulo 2005 : 23 “sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke
generasi lain.” Hal tersebut tentu dilakukan melalui jalan pengajaran. Jika dihubungkan dengan pernyataan maka pada dasarnya pengajaran gitar klasik sebagai salah satu media
Transfer Knowledge sangatlah penting karena berperan sebagai transformasi budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hal senada juga dikemukakan oleh Muhibbin Syah
1995 : 33 yang mengatakan “ Pengajaran adalah memberi pengarahan agar melakukan sesuatu, mengajar agar melakukan sesuatu, dan memberikan informasi “.
Menurut Achmadi dan Uhbiyati 2001 : 71 Yang dimaksud dengan pendidikan didaktik adalah prinsip-prinsip yang umum yang berhubungan dengan penyajian bahan
pelajaran agar murid dapat menguasai sesuatu bahan pelajaran. Didaktik berasal dari
Universitas Sumatera Utara
24 bahasa Yunani kuno yang artinya didaskein atau pengajaran yang berarti perbuatan atau
aktivitas yang menyebabkan timbulnya kegiatan atau kecakapan baru bagi orang lain. Selanjutnya didaktik dapat dibagi atas dua bidang yaitu: didaktik umum, didaktik
khusus : Didaktik umum memberikan prinsip-prinsip umum yang berhubungan dengan
penyajian bahan pelajaran agar anak dapat menguasai sesuatu bahan pelajaran. Prinsip- prinsip ini berlaku bagi semua mata pelajaran contoh misalnya: minat, peragaan,
motivasi, dan sebagainnya, yang kesemuanya itu menyangkut semua mata pelajaran. Di sisi lain Didaktik khusus membicarakan tentang cara mengajarkan mata pelajaran tertentu
dimana prinsip didaktik umum digunakan. Seperti kita ketahui setiap mata pelajaran mempunyai cirri khas yang berbeda satu sama lain.
Jika kita lihat sebenarnya fungsi utama dari diadakannya tempat pendidikan musik seperti LPM Farabi ialah sebagai tempat untuk pembelajaran alat musik gitar
klasik serta media sosialisasi penggunaan alat musik ini sesuai dengan teori-teori yang ada. Yang dimaksud dengan teorinya adalah kurikulum yang berlaku dalam memainkan
alat musik ini yang seperti bagaimana cara membaca not balok dan memainkannya dengan membaca not tersebut.
Menurut Tirtarahardja dan Sulo 2005 : 51 untuk melihat suatu bentuk pengajaran secara utuh maka kita harus menganalisa masing-masing komponen yang
terlibat di dalamnya yaitu : 1 Materi isi pendidikan yaitu sistem pendidikan di LPM Farabi yang telah diramu dalam kurikulum yang akan disajikan sebagai sarana
pencapaian tujuab pengajaran 2 Murid atau peserta didik yaitu orang yang dalam hal ini sebagai yang diajarkan atau yang menerima pengajaran ; 3 Gurupendidik atau
Universitas Sumatera Utara
25 Instruktur yang berperan sebagai mediator dari bahan ajar kepada yang diajar atau
sebagai orang yang menyelenggarakan pengajaran agar mengeantarkan murid mencapai tujuan yang direncanakan serta orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dengan sasaran peserta didik ; 4 Tempat ; 5 Alat-alat pendukung : alat musik, alat peraga, dan alat pendukung lainnya.
1.5 Metode Analisis
Metode ialah cara atau jalan menyangkut masalah kerja yang dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu bersangkutan Koentjaraningrat, 1985. Metode
penelitian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu metode kualitatif dan kwantitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang
dianalisis secara rinci. Metode ini sejalan dengan pendapat Koentjaraningrat 1976 : 30 yaitu : “ Penelitian yang bersifat deskriptif memberi gambaran, uraian, keterangan, dan
mencari fakta-fakta mengenai suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu dalam masyarakat ”. Penelitian kualitatif adalah berwujud data yang bersifat konsep atau
meneliti fakta-fakta sosial. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian di LPM Farabi meliputi dari murid, instruktur, dan penyajinya dalam hal ini ialah LPM Farabi itu
sendiri. Dalam penulisan skripsi ini, seluruh data yang diambil melalui kerja lapangan
yang meliputi : pengambilan data melalui wawancara terhadap informan yang ada di LPM Farabi maupun dari luar, dan pengambilan gambar pemotretan pada saat
berlangsungnya pengajaran gitar klasik di LPM Farabi kota Medan, keseluruhan data
Universitas Sumatera Utara
26 tersebut kemudian diproses dan dianalisis kembali untuk mendapatkan hasil yang
dituangkan dalam bentuk skripsi. Menurut Nettl 1964 juga berpendapat bahwa ada dua kerangka kerja
etnomusikologi yaitu : kerja lapangan fieldwork dan kerja laboratorium. Sehingga data yang dikumpul di lapangan akan dianalisa di laboratorium dan hasilnya akan didapatkan
setelah kedua metode kerja itu dilakukan.
1.6 Lokasi Penelitian