- Jumlah Ibu yang memberikan ASI Eksklusif mencapai 6,4 dari 80 target yang ditetapkan tahun 2012
- Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah selama tahun 2012 mencapai 79,2 dari 90 target yang ditetapkan tahun 2012
- Memberikan penyuluhan keluarga, mengadakan pembinaan di Posyandu, mengadakan pembinaan KPKIA kelurahan, mengadakan
pembinaan GSI Pondok mencapai target 100 tahun 2012.
4.2 Analisis Univariat
Analisis Univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dari variabel independen bebas dan variabel dependen terikat dengan menggunakan tabel
distribusi frekuensi.
4.2.1 Pendidikan
Gambaran responden berdasarkan pendidikan ibu dapat dilihat pada tabel:
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu dalam
Penimbangan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013
No. Pendidikan
Frekuensi Persentase
1. Tinggi
59 75,6
2. Rendah
19 24,4
Jumlah 78
100,0
Dari tabel 4.1 diketahui bahwa 59 responden 75,6 responden mempunyai pendidikan tinggi dan 19 responden 24,4 yang berpendidikan rendah.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Pekerjaan
Gambaran responden berdasarkan pekerjaan ibu dapat dilihat pada tabel:
Tabel 4.2 Distribusi
Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu dalam Penimbangan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam
Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013
No. Pekerjaan
Frekuensi Persentase
1. Bekerja
15 19,2
2. Tidak Bekerja
63 80,8
Jumlah 78
100,0
Dari tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden lebih banyak yang tidak bekerja yaitu 63 responden 80,8 dan yang bekerja sebanyak 15 responden 19,2.
4.2.3 Pengetahuan
Gambaran responden berdasarkan pengetahuan ibu dapat dilihat pada tabel:
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu dalam
Penimbangan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013
No. Pengetahuan
Frekuensi Persentase
1. Baik
32 41,0
2. Cukup
24 30,8
3. Kurang
22 28,2
Jumlah 78
100,0
Dari tabel 4.3 diketahui bahwa 32 responden 41,0 mempunyai pengetahuan baik sedangkan yang paling sedikit berpengetahuan kurang sebanyak 22
responden 28,2. Pengetahuan responden tersebut dapat dilihat pada distribusi jawaban
responden terhadap beberapa pertanyaan tentang pengetahuan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Terhadap Pertanyaan Pengetahuan Ibu dalam Penimbangan Balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013
No. Pertanyaan
Benar Salah
n n
1. Berapa kali kegiatan Posyandu dilakukan tiap
bulan 65
83,3 13 16,7
2. Kegiatan apa saja yang dilakukan di Posyandu
26 33,3 52
66,7 3.
Anak balita harus ditimbang hingga berapa tahun 62
79,5 16 20,5
4. Apa manfaat menimbangkan balita secara rutin
67 85,9 11
14,1 5.
Apa kegunaan KMS 46
59,0 32 41,0
6. Bagaimana kondisi anak bila umur bertambah
tetapi berat badan anak mengalami penurunan 3 kali berturut-turut
77 98,7 1
1,3
7. Pada KMS, apa maksudnya jika berat badan anak
berada diatas garis pembatas warna hijau 27
34,6 51 65,4
8. Pada KMS, apa maksudnya jika berat badan anak
berada dibawah garis pembatas warna merah 65
83,3 13 16,7
9. Pada KMS, bagaimana grafik pertumbuhan balita
dikatakan sehat 60
76,9 18 23,1
10. Kapan jadwal pemberian vitamin A di Posyandu 48
61,5 30 38,5
Dari tabel 4.4 diketahui bahwa dari 10 pertanyaan, jawaban yang paling banyak menjawab benar adalah pada soal nomor 6 , Bagaimana kondisi anak bila
umur bertambah tetapi berat badan anak mengalami penurunan 3 kali berturut-turut , sebanyak 77 responden 98,7. Sedangkan jawaban yang paling banyak salah
adalah pada nomor 2, yaitu kegiatan apa saja yang dilakukan di Posyandu, Jawaban yang paling banyak dipilih adalah Imunisasi dan menimbangkan balita, sebanyak 52
responden 66,7 dilihat dari jawaban responden ternyata masih banyak dari ibu yang mengikuti kegiatan posyandu tetapi tidak mengetahui bahwasannya
pemeriksaan ibu hamil, pelayanan KB, penyuluhan kesehatan juga merupakan kegiatan yang dilakukan diposyandu hal ini dikarenakan memang kegiatan disemua
posyandu wilayah kerja puskesmas darusalam hanya immunisasi dan penimbangan balita.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Sikap
Gambaran responden berdasarkan sikap ibu dapat dilihat pada tabel:
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Ibu dalam Penimbangan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan
Petisah Tahun 2013
No. Sikap
Frekuensi Persentase
1. Baik
33 42,3
2. Cukup
32 41,0
3. Kurang
13 16,7
Jumlah 78
100,0
Dari tabel 4.5 diketahui bahwa 33 responden 42,3 mempunyai sikap baik sedangkan yang mempunyai sikap kurang hanya 13 responden 16,7.
Sikap responden tersebut dapat dilihat pada distribusi jawaban responden terhadap beberapa pernyataan tentang sikap.
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Terhadap Pernyataan Sikap Ibu dalam Penimbangan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013
No. Pernyataan
SS S
Rg TS
STS
1. Ibu tetap hadir menimbangkan balita hingga
balita usia 5 tahun 23
32 6
3 14
2. Pertumbuhan dan Perkembangan merupakan
proses alamiah tidak perlu menimbangkan balita ke Posyandu
9 12
7 43
7
3. KMS harus disimpan dan dibawa setiap kali
datang ke Posyandu 7
27 2
37 5
4. Membawa balita ke Posyandu untuk ditimbang
walau tidak memiliki KMS 2
44 8
13 11
5. Pada anak BGM harus diberi konseling gizi, ibu
harus meluangkan waktu mendengarkan konseling tersebut
33 26
1 18
6. Setiap kegiatan Posyandu, Ibu bersedia
meluangkan waktu untuk mendengarkan penyuluhan kesehatan
30 24
8 16
7. Anak berbadan gemuk dan tampak sehat maka
tidak perlu setiap bulan mengikuti kegiatan Posyandu
7 9
16 38
8
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Lanjutan Pernyataan
SS S
Rg TS
STS
8. Program pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan balita bukan saja tugas pemerintah tetapi juga masyarakat yang
memiliki balita untuk menimbangkan balita ke Posyandu tiap bulannya
22 39
12 4
1
9. Mengikuti kegiatan Posyandu pada saat
diberikan hadiah, makanan atau pada saat jadwal pemberian vitamin A
17 22
4 9
26
Dari tabel 4.6 diketahui bahwa dari 9 pernyataan, jawaban yang paling banyak mengatakan sangat setuju SS adalah pada pernyataan nomor 5, Pada anak BGM
harus diberi konseling gizi, ibu harus meluangkan waktu mendengarkan konseling tersebut, sebanyak 33 responden 42,3, dilihat dari pernyataan tersebut dapat
disimpulkan bahwa ibu bersedia meluangkan waktunya untuk mendengarkan penyuluhan kesehatan, jawaban yang mengatakan setuju S adalah pada pernyataan
nomor 4, membawa balita ke posyandu walau tidak memiliki KMS, sebanyak 44 responden 56,4, jawaban yang paling banyak mengatakan ragu-ragu Rg adalah
pada pernyataan nomor 7, Anak berbadan gemuk dan tampak sehat maka tidak perlu setiap bulan mengikuti kegiatan Posyandu sebanyak 16 responden 20,5, ,
jawaban yang paling banyak mengatakan tidak setuju TS adalah pada pernyataan nomor 2, Pertumbuhan dan Perkembangan merupakan proses alamiah tidak perlu
menimbangkan balita ke Posyandu sebanyak 43 responden 55,1, Sedangkan jawaban yang paling banyak mengatakan sangat tidak setuju adalah pada nomor 9,
yaitu Mengikuti kegiatan Posyandu pada saat diberikan hadiah, makanan atau pada saat jadwal pemberian vitamin A kegiatan apa saja yang dilakukan di Posyandu?
Universitas Sumatera Utara
Jawaban yang paling banyak dipilih adalah Imunisasi dan menimbangkan balita, sebanyak 26 responden 33,3 dilihat dari pernyataan tersebut masih kurang dari
separuhnya ibu-ibu yang menyadari bahwa mengikuti kegiatan posyandu seharusnya memang ingin memantau pertumbuhan dan perkembangan balita bukan hanya
dikarenakan ada jadwal pemberian vitamin A saja.
4.2.5 Kehadiran Kader Posyandu
Berdasarkan hasil wawancara langsung yang berpedoman pada kuesioner semua responden yaitu sebanyak 78 responden mengatakan kader posyandu selalu
hadir pada hari buka posyandu. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada saat pengambilan data, kader
posyandu selalu hadir pada hari buka posyandu dan lebih dari 2 orang tiap posyandu. Maka dapat disimpulkan bahwa kehadiran kader posyandu sudah baik
sebanyak 78 responden 100.
4.2.6 Jarak Yang di Tempuh Responden dari Rumah ke Posyandu
Berdasarkan hasil wawancara langsung yang berpedoman pada kuesioner semua responden yaitu sebanyak 78 responden mengatakan jarak posyandu dari
rumah responden dekat berjarak kurang dari 2 km. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada saat pengambilan data, jarak
posyandu kurang dari 2km disetiap masing-masing lingkungan sehingga memudahkan ibu untuk hadir mengikuti kegiatan posyandu tiap bulannya.
Maka dapat disimpulkan bahwa jarak posyandu dalam kategori dekat sebanyak 78 responden 100.
Universitas Sumatera Utara
4.2.7 Peralatan Yang Tersedia di Posyandu
Berdasarkan hasil wawancara langsung yang berpedoman pada kuesioner semua responden yaitu sebanyak 78 responden mengatakan ketersedian peralatan posyandu
tidak lengkap. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada saat pengambilan data,
peralatan posyandu seperti pengukur tinggi badan balitamicritoisepita sentimeter dan timbangan dewasatimbangan injak disetiap masing-masing posyandu tidak ada .
sementara alat tersebut merupakan peralatan yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan posyandu untuk mengetahui timbangan ibu hamil dan status gizi anak
balita. Maka dapat disimpulkan bahwa ketersediaan peralatan posyandu dalam kategori
tidak lengkap sebanyak 78 responden 100.
4.2.8 Sikap Kader Posyandu Kepada Responden
Gambaran sikap kader posyandu kepada ibu yang mempunyai anak balita yang menimbangkan anaknya ke posyandu dapat dilihat pada tabel dibawah:
Tabel 4.7 Distribusi Sikap dari Kader Posyandu Kepada Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas
Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013
No. Sikap Kader Posyandu
Jumlah Persentase
1. Ada Dukungan
57 73,1
2. Tidak Ada Dukungan
21 26,9
Jumlah 78
100,0
Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa dukungan dari kader posyandu kepada ibu untuk menimbangkan anaknya ke posyandu, responden yang mengatakan ada
Universitas Sumatera Utara
dukungan sebanyak 57 responden 73,1 dan responden yang mengatakan tidak ada dukungan sebanyak 21 26,9.
Berdasarkan jawaban responden terhadap pertanyaan dukungan kader posyandu dapat dilihat pada distribusi jawaban responden terhadap beberapa
pertanyaan.
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Terhadap Pertanyaan
Dukungan Kader Posyandu Tentang Kegiatan dan Pelayanan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan
Medan Petisah Tahun 2013
No. Pertanyaan Ya
Tidak n
n 1
Apakah kader posyandu pernah memberi informasi bahwa penting membawa anak balita
ke Posyandu untuk penimbangan hinga usia 5 tahun untuk memantau tumbuh kembang anak
57 73,1
21 26,9
2
Apakah kader posyandu selalu menanyakan alasan ibu apabila tidak datang menimbangkan
anaknya ke posyandu 72
92,3 6
7,7
3 Apakah kader posyandu mengunjungi rumah ibu
jika ibu yang mempunyai balita tidak hadir 3 kali berturut-turut dalam kegiatan penimbangan
balita 33
42,3 45
57,7
Dari tabel 4.8 diketahui bahwa dari 3 pertanyaan, paling banyak responden mengatakan jawaban Ya pada soal nomor 2 , yaitu kader posyandu selalu
menanyakan alasan ibu apabila tidak datang menimbangkan anaknya ke posyandu sebanyak 72 responden 92,3. Sedangkan jawaban yang paling banyak mengatakan
jawaban Tidak adalah pada soal nomor 3, yaitu kader posyandu tidak mengunjungi rumah ibu jika ibu yang mempunyai balita tidak hadir 3 kali berturut-turut dalam
kegiatan penimbangan balita, sebanyak 45 responden 57,7.
Universitas Sumatera Utara
4.2.9 Sikap dari Keluarga Responden
Gambaran sikap dari keluarga ibu yang mempunyai anak balita yang menimbangkan anaknya ke Posyandu dapat dilihat pada tabel:
Tabel 4.9 Distribusi Sikap dari Keluarga Ibu dalam Penimbanagan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan
Medan Petisah Tahun 2013.
No. Sikap Keluarga
Jumlah Persentase
1. Ada Dukungan
55 70,5
2. Tidak Ada Dukungan
23 29,5
Jumlah 78
100,0
Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa dukungan dari keluarga kepada ibu untuk menimbangkan anaknya ke posyandu, responden yang mengatakan ada dukungan
dari keluarga sebanyak 55 responden 70,5 dan responden yang mengatakan tidak ada dukungan sebanyak 23 orang 29,5.
Berdasarkan jawaban responden terhadap pertanyaan dukungan kader posyandu dapat dilihat pada distribusi jawaban responden terhadap beberapa
pertanyaan.
Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Terhadap Pertanyaan Dukungan Keluarga Tentang Kegiatan Posyandu di Wilayah Kerja
Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013
No. Pertanyaan Ya
Tidak n
n 1
Apakah keluarga selalu mengingatkan, apabila jadwal buka posyandu untuk membawa anak ke
posyandu tiap bulannya 57
73,1 21
26,9
2 Apakah keluarga pernah memberi informasi
bahwa penting menimbangkan anak ke Posyandu
46 59,0
32 41,0
3 Apakah pada hari kegiatan posyandu, keluarga
suami, orang tua, mertua bersedia mengantar ibu dan anak ke posyandu untuk mengikuti
kegiatan posyandu 62
79,5 16
20,5
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.10 diketahui bahwa dari 3 pertanyaan, paling banyak responden mengatakan jawaban Ya terdapat pada soal nomor 3 , yaitu keluarga bersedia
mengantar ibu dan anak ke posyandu untuk mengikuti kegiatan posyandu sebanyak 62 responden 79,5. Sedangkan jawaban yang paling banyak mengatakan Tidak
terdapat pada soal nomor 2, yaitu keluarga tidak pernah memberi informasi bahwa penting menimbangkan anak ke Posyandu untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak sebanyak 32 responden 41,0.
4.2.10 Tingkat Partisipasi Responden Ke Posyandu
Tingkat Partisipasi ibu yang mempunyai anak balita untuk menimbangkan anaknya ke posyandu umumnya masih rendah hal tersebut dapat dilihat berdasarkan
tabel di bawah ini :
Tabel 4.11 Distribusi Tingkat Partisipasi Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan
Medan Petisah Tahun 2013
No. Partisipasi
Jumlah Persentase
1. Baik
31 39,7
2. Kurang
47 60,3
Jumlah 78
100,0
Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa tingkat partisipasi masyarakat untuk menimbangkan anaknya ke posyandu masih rendah dilihat dari jumlah masyarakat
yang berpartisipasi baik lebih rendah dari yang berpartisipasi kurang, dimana yang berpartisipasi baik sebanyak 31 responden 39,7 sedangkan yang berpartisipasi
kurang sebanyak 47 responden 60,3.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Analisis Bivariat