Hubungan Jarak Dari Rumah Ibu ke Posyandu dengan Tingkat Partisipasi Ibu ke Posyandu Hubungan Kelengkapan Peralatan Posyandu dengan Tingkat Partisipasi Ibu ke Posyandu

5.5 Hubungan Kehadiran Kader Posyandu dengan Tingkat Partisipasi Ibu

ke Posyandu Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran kader posyandu di wilayah kerja puskesmas darussalam menyatakan 100 sudah baik. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada saat pengambilan data, kader posyandu selalu hadir pada hari buka posyandu. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena data menunjukkan semua responden mengatakan kehadiran kader posyandu sudah baik, maka kehadiran kader posyandu tidak dapat dinyatakan ada tidaknya hubungan dengan tingkat partisipasi ibu ke posyandu. Kader merupakan motor penggerak kegiatan posyandu. Kader Kesehatan juga promotor kesehatan desa promkes adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh masyarakat. Kader Posyandu sebagai kader pembangunan kesehatan didesa, dalam pelayanan di posyandu mempunyai peran sejak persiapan pelayanan sebelum hari pelaksanan Suparyanto, 2011. Kehadiran Kader Posyandu sangat menentukan berjalannya kegiatan pelayanan kesehatan posyandu seperti mengingatkanmengajak ibu untuk penimbangan balita ke posyandu, menjelaskan hasil penimbangan, memberikan penyuluhan sesuai dengan hasil dari penimbangan.

5.6 Hubungan Jarak Dari Rumah Ibu ke Posyandu dengan Tingkat Partisipasi Ibu ke Posyandu

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh ibu mengatakan bahwa jarak yang harus ditempuh ibu dari rumah ke posyandu dekat yaitu sekitar ≤ 2 Km dengan berjalan kaki dapat menepuh tempat posyandu. Karena Posyandu di Universitas Sumatera Utara wilayah kerja puskesmas Darussalam terdapat 20 posyandu disetiap lingkungan yang berjarak berdekatan.. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena data menunjukkan semua responden mengatakan jarak dari rumah ibu ke posyandu dekat, maka jarak posyandu tidak dapat dinyatakan ada tidaknya hubungan dengan tingkat partisipasi ibu ke posyandu. Tempat penyelenggaraan kegiatan posyandu sebaiknya berada pada lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Tempat penyelenggaraan tersebut dapat disalah satu rumah warga, halaman rumah, balai desakelurahan, balai RTRWdusun, salah satu kios di pasar, salah satu ruangan perkantoran, tempat khusus yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat yang dapat disebut dengan nama Wisma Posyandu atau sebutan lainnya Depkes RI, 2006. Posyandu sebaiknya diselenggarakan ditengah pemukiman masyarakat khususnya berada di dekat rumah ibu - ibu yang mempunyai bayi dan balita sehingga lebih mudah dijangkau oleh para ibu - ibu yang mempunyai bayi dan balita.

5.7 Hubungan Kelengkapan Peralatan Posyandu dengan Tingkat Partisipasi Ibu ke Posyandu

Peralatan posyandu merupakan semua alat yang digunakan dalam pelaksanaan posyandu baik peralatan yang digunakan untuk mengukur status gizi maupun perlatan yang digunakan sebagai penunjang lancarnya pelaksanaan posyandu. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peralatan posyandu yang tersedia di semua posyandu yang ada di wilayah kerja puskesmas darussalam tidak lengkap. Universitas Sumatera Utara dilihat bahwa peralatan yang tidak lengkap tingkat patisipasi ibu ke posyandu rendah. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena data menunjukkan semua responden mengatakan peralatan posyandu tidak lengkap, maka kelengkapan peralatan posyandu tidak dapat dinyatakan ada tidaknya hubungan dengan tingkat partisipasi ibu ke posyandu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan peralatan posyandu di wilayah kerja puskesmas Darussalam masih tidak lengkap. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada saat pengambilan data peralatan posyandu yang ada di Posyandu tidak tersedia sesuai dengan kebutuhan untuk pelaksanaan posyandu. Masih banyak ibu-ibu yang mempunyai anak balita khususnya yang mempunyai anak berusia 36 bulan keatas mengatakan malas membawa anaknya ke posyandu karena di posyandu tidak tersedia timbangan injak untuk anaknya karena anaknya tidak mau ditimbang dengan menggunakan timbangan sarung karena anak balita takut, terbukti saat ditimbang anak menangis. Peralatan posyandu merupakan suatu perlengkapan yang harus tersedia pada saat pelaksanaan posyandu, seperti tersedianya timbangan bayi dan balita, timbangan dewasa, alat pengukur tinggi badan dan panjang bayi, KMS bayibalita, meja dan kursi dan peralatan penunjang yang dapat meningkatkan minat masyarakat berkunjung ke posyandu. Menurut Puspasari 2002 untuk kelancaran kegiatan posyandu selain diperlukan tempat yang memadai juga harus didukung oleh ketersediaan alat-alat penunjang lainnya seperti timbangan bayibalita, timbangan dewasa, alat pengukur Universitas Sumatera Utara tinggipanjang badan, KMS untuk mencatat hasil penimbangan. Dari hasil observasi dan data yang dikumpulkan sebanyak 54,5 posyandu yang belum memiliki sarana yang memadai di posyandu Kota Sabang Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2002. Keberhasilan posyandu sangat ditentukan ketersediaan saranaperalatan yang memadai. Pada umumnya permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan posyandu adalah partisipasi pengguna posyandu masih rendah, peralatan di posyandu belum lengkap.

5.8 Hubungan Sikap Kader Posyandu dengan Tingkat Partisipasi Ibu ke

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu balita dalam menimbang anaknya ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Rorotan Tahun 2015

7 56 159

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEHADIRAN ANAK BALITA DALAM PENIMBANGAN POSYANDU FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEHADIRAN ANAK BALITA DALAM PENIMBANGAN POSYANDU DI DESA CEPER KECAMATAN CEPER KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH.

0 1 15

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Ibu Balita ke Posyandu (Studi di Kelurahan Cabawan Wilayah Kerja Puskesmas Margadana Kota Tegal Tahun 2011).

0 0 1

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU DESA DARUPONO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIWUNGU SELATAN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009 - UDiNus Repository

0 0 2

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu Balita untuk Menimbang Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang Bandar Lampung Tahun 2010 | Reihana | Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia 30788 70974 1 SM

0 0 6

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU MEMBAWA ANAKNYA KE POSYANDU KELURAHAN KRICAK WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

0 1 5

D. Data Tingkat Partisipasi Ibu Ke Posyandu - Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013

0 1 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Posyandu 2.1.1 Defenisi Posyandu - Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013

1 1 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013

0 0 8

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI IBU DALAM PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DARUSSALAM KECAMATAN MEDAN PETISAH TAHUN 2013 SKRIPSI

0 0 13