Ibu yang pengetahuannya mengenai manfaat, kegiatan posyandu yang masih rendah sehingga mereka tidak mengetahui apa manfaat dari membawa anaknya ke
posyandu dan masih banyak yang berpendapat bahwa di posyandu hanya melaksanakan imunisasi.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Gultom 2010 di Posyandu Desa Binjai Kecamatan Medan Denai, yang menyimpulkan bahwa pengetahuan ibu balita
tentang kegiatan di posyandu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap partisipasi ibu dalam penimbangan balita di posyandu.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan proses pembelajaran terhadap sesuatu objek tertentu.
Pengetahaun mempunyai 6 tingkatan yaitu dimulai dari tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi Notoatmojo,2003.
Pengetahuan kesehatan sangat berpengaruh untuk memutuskan terhadap penggunaan fasilitas kesehatan, karena semakin tinggi pengetahuan kesehatan ibu
khususnya pengetahuan mengenai posyandu maka semakin tinggi pula tingkat partisipasi ibu dalam memanfaatkan posyandu untuk meningkatkan derajat kesehatan
anak bayi dan balitanya.
5.4 Hubungan Sikap Ibu dengan Tingkat Partisipasi Ibu ke Posyandu
Hasil analisis Bivariat menunjukan 57,6 ibu yang bersikap baik tingkat partisipasinya sudah baik, sedangkan diantara ibu yang bersikap kurang hanya 23,1
tingkat partisipasinya baik. Sikap ibu terhadap posyandu yang baik mempunyai peranan penting dalam peningkatan partisipasi ibu untuk menimbangkan anaknya ke
posyandu. Kelompok ibu yang sikapnya terhadap pelaksanaan posyandu yang baik
Universitas Sumatera Utara
maka tingkat partisipasinya ke posyandu lebih baik dibanding ibu yang sikapnya terhadap pelaksanaan posyandu masih rendah. Sikap ibu terhadap pelaksanaan
posyandu akan lebih baik apabila ibu sering mengikuti penyuluhan pada saat pelaksanaan posyandu yang disampaikan oleh kader posyandu maupun petugas
kesehatan. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa
ada hubungan yang signifikan antara sikap responden dengan tingkat partisipasi ibu menimbangkan anaknya ke posyandu p=0,021.
Penelitian yang mendukung hasil penelitian dari Gultom 2010, di Posyandu Desa Binjai Kecamatan Medan Denai, yang mengatakan sikap ibu terhadap
pelaksanaan posyandu sangat berpengaruh dengan tingkat partisipasi ibu. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau obyek seperti pemanfaatan posyandu. Sikap ibu terhadap posyandu merupakan suatu reaksi atau respon ibu terhadap posyandu tersebut dimana
semakin baik sikap dan respon ibu terhadap pelaksanaan posyandu maka ibu akan semakin aktif untuk menimbangkan anaknya keposyandu. Sebagaimana pendapat
Azwar 2007 yang menyatakan bahwa pembentukan sikap seseorang banyak dipengaruhi oleh banyak faktor baik yang bersifat intrinsik maupun ekstrinsik orang
tersebut. Faktor tersebut biasa berupa pengalaman pribadi, pengaruh orang lain, kebudayaan, media informasi dan faktor emosional orang itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
5.5 Hubungan Kehadiran Kader Posyandu dengan Tingkat Partisipasi Ibu
ke Posyandu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran kader posyandu di wilayah kerja puskesmas darussalam menyatakan 100 sudah baik. Berdasarkan pengamatan
yang dilakukan pada saat pengambilan data, kader posyandu selalu hadir pada hari buka posyandu.
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena data menunjukkan semua responden mengatakan kehadiran kader posyandu
sudah baik, maka kehadiran kader posyandu tidak dapat dinyatakan ada tidaknya hubungan dengan tingkat partisipasi ibu ke posyandu.
Kader merupakan motor penggerak kegiatan posyandu. Kader Kesehatan juga promotor kesehatan desa promkes adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh
masyarakat. Kader Posyandu sebagai kader pembangunan kesehatan didesa, dalam pelayanan di posyandu mempunyai peran sejak persiapan pelayanan sebelum hari
pelaksanan Suparyanto, 2011. Kehadiran Kader Posyandu sangat menentukan berjalannya kegiatan pelayanan kesehatan posyandu seperti mengingatkanmengajak
ibu untuk penimbangan balita ke posyandu, menjelaskan hasil penimbangan, memberikan penyuluhan sesuai dengan hasil dari penimbangan.
5.6 Hubungan Jarak Dari Rumah Ibu ke Posyandu dengan Tingkat Partisipasi Ibu ke Posyandu