Sektor Pertanian DATA SOSIAL 15. Jumlah Penduduk orang

18 Kajian Ekonomi Regional Banten

1. Sektor Pertanian

Sektor pertanian pada Triwulan II 2009 diperkirakan bertumbuh sedikit meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dengan pertumbuhan 2,90 y-o-y. Adanya dukungan iklim yang baik serta masuknya masa panen membuat secara triwulanan sektor ini mengalami peningkatan. Masuknya masa panen padi sejak April 2009 mendorong peningkatan pendapatan dari sektor ini. Berdasarkan data Aram II yang dikeluarkan oleh BPS Propinsi Banten produksi padi sawah dan ladang di Propinsi Banten diperkirakan meningkat dibandingkan dengan tahun–tahun sebelumnya. Walaupun, jika dilihat dari produktivitasnya, produktivitas padi sawah dan jagung pada triwulan laporan lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena laju kenaikan produksi tidak setinggi kenaikan luas tanam. Produksi padi sawah dan ladang di Banten pada tahun 2009 diperkirakan sebesar 1.857.322 ton atau meningkat sebesar 2,11 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Adanya dukungan iklim dengan curah hujan yang memadai untuk penanaman padi sejak akhir tahun 2008 hingga pertengahan tahun 2009 dan besar luas tanam yang mencapai 95 ribu hektar membantu perkiraan peningkatan produksi padi di Banten tahun 2009 dan pada akhirnya kepada pertumbuhan PDRB dari sektor ini. Selain padi, produksi jagung dan kedelai Banten pada tahun 2009 ini pun diperkirakan meningkat. Berdasarkan Angka Ramalan II BPS Propinsi Banten, produksi jagung tahun 2009 diperkirakan sebesar 25,09 ribu ton pipilan kering yang meningkat sebesar 19,62 dibandingkan dengan produksi pada tahun sebelumnya. Kenaikan produksi tersebut terjadi karena adanya peningkatan luas panen sebesar ± 1.837 hektar 22,61. Pada tahun 2009 diperkirakan produksi kedelai Banten adalah sebesar 12,24 ribu ton biji kering atau meningkat sebesar 59,35. Kenaikan luas panen kedelai ini sangat dipengaruhi oleh adanya program peningkatan produksi kedelai melalui Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu SLPTT tanaman kedelai, terutama untuk daerah Kabupaten Pandeglang. 19 Kajian Ekonomi Regional Banten Tabel I.12 Produksi Padi di Banten Absolut Persen Absolut Persen Padi Sawah Luas Panen Ha 325,953 326,776 334,123 823 0.25 7,347 2.25 Produktivitas Kuha 52.98 52.36 52.35 0.62 1.17 0.01 0.02 Produksi ton 1,727,047 1,710,894 1,749,204 16,153 0.94 38,310 2.24 Padi Ladang Luas Panen Ha 30,850 35,861 33,384 5,011 16.24 2,477 6.91 Produktivitas Kuha 28.88 29.91 32.39 1.03 3.57 2.48 8.29 Produksi ton 89,093 107,272 108,118 18,179 20.40 846 0.79 Padi Sawah+Ladang Luas Panen Ha 356,803 362,637 367,507 5,834 1.64 4,870 1.34 Produktivitas Kuha 50.90 50.14 50.54 0.76 1.49 0.40 0.80 Produksi ton 1,816,140 1,818,166 1,857,322 2,026 0.11 39,156 2.15 Uraian Perkembangan 2008 - 2009 Perkembangan 2007 - 2008 2007 2009 Aram II 2008 Atap Sumber: BPS Propinsi Banten Tabel I.13 Produksi Jagung dan Kedelai di Banten Absolut Persen Absolut Persen Jagung Luas Panen Ha 6,736 6,288 8,125 448 6.65 1,837 29.21 Produktivitas Kuha 30.76 32.08 30.88 1.32 4.29 1.20 3.74 Produksi ton 20,723 20,169 25,093 554 2.67 4,924 24.41 Kedelai Luas Panen Ha 2,041 4,975 12,239 2,934 143.75 7,264 146.01 Produktivitas Kuha 12.84 12.97 13.38 0.13 1.01 0.41 3.16 Produksi ton 2,620 6,452 16,381 3,832 146.26 9,929 153.89 Uraian 2007 2008 Atap 2009 Aram II Perkembangan 2007 - 2008 Perkembangan 2008 - 2009 Sumber: BPS Propinsi Banten 20 40 60 80 100 120 140 Ju n ‐0 8 Ju l‐ 8 A u g ‐0 8 S e p ‐0 8 Oc t‐ 8 N o v ‐0 8 D e c ‐0 8 Jan ‐0 9 F e b ‐0 9 Ma r‐ 9 A p r‐ 9 Ma y ‐0 9 Padi dan Palawija Hortikultura Perkebunan Peternakan Perikanan NTP Sumber: BPS Propinsi Banten Grafik I.32 NTP Banten per Kelompok Petani Indeks Nilai Tukar Petani NTP menunjukkan adanya sedikit peningkatan pada Triwulan II 2009. Nilai Tukar Petani yang merupakan selisih dari indeks yang harus dibayar petani dengan yang 20 Kajian Ekonomi Regional Banten diterima oleh menunjukkan daya beli petani. Produksi padi dan palawija yang tinggi pada Triwulan II 2009 walaupun secara produktivitas menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya membuat indeks yang diterima petani menjadi lebih tinggi dan NTP petani padi dan palawija pun meningkat.

2. Sektor Industri Pengolahan