Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih

22 Kajian Ekonomi Regional Banten ‐60 ‐50 ‐40 ‐30 ‐20 ‐10 10 20 30 40 50 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2007 2008 2009 Perkembangan Sektor Industri Pengolahan Sumber : Survei Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia, diolah Grafik I.38 Saldo Bersih Perkembangan Sektor Industri Pengolahan Membaiknya sektor industri pengolahan walaupun masih melambat diperkuat oleh hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha SKDU Bank Indonesia yang menunjukkan adanya peningkatan. Hasil SKDU Bank Indonesia pada Triwulan II 2009 menunjukkan bahwa perkembangan kegiatan usaha sektor industri pengolahan masih melambat. Hal ini diindikasikan dari nilai saldo bersih sektor dimaksud sebesar -6,67. Namun demikian nilainya meningkat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dengan saldo bersih sebesar -35,29 ataupun dengan Triwulan IV 2008 dengan saldo besih sebesar -45,45. Nilai saldo bersih ini menunjukkan gambaran dari responden survei kegiatan dunia usaha di Banten khususnya sektor industri pengolahan. Nilai yang negatif menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang menjawab bahwa sektor ini mengalami perlambatan walaupun pada triwulan laporan mulai membaik.

3. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih

Pembangunan PLTU di wilayah Pandeglang dan Tangerang diperkirakan telah membantu menyangga pertumbuhan pada sektor Listrik, Gas dan Air dengan pertumbuhan diperkirakan sebesar 4,15 y-o-y pada triwulan laporan. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih pada periode laporan diperkirakan menjadi salah satu sektor yang bertumbuh lebih baik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, dimana sektor lainnya cenderung mengalami perlambatan. Pembangunan dua buah PLTU di Labuan dan Pandeglang, tingginya realisasi investasi hingga Mei 2009 untuk sektor ini serta tingginya pertumbuhan kredit investasi untuk sektor Listrik, Gas dan Air Bersih menjadi beberapa indikator yang menunjukkan perkembangan yang baik dari sektor tersebut. Dari data realisasi investasi dari BKPMD Propinsi Banten untuk sektor tersier bidang listrik, gas dan air adalah investasi baru PMA sebesar Rp 1,02 triliun. Di sisi lain, kredit yang disalurkan perbankan nasional untuk Banten pada sektor ini juga tinggi yaitu 23 Kajian Ekonomi Regional Banten sebesar Rp 2,42 triliun dengan pertumbuhan sebesar 185,53 terhadap triwulan yang sama tahun sebelumnya. Tabel I.14 Kredit Investasi yang disalurkan di Banten per Sektor Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Pertanian 97,037 96,140 101,608 93,893 90,168 92,982 0.89 -6.09 Pertambangan 59,319 30,605 29,157 48,858 47,176 45,812 0.44 -16.33 Industri pengolahan 3,628,621 3,729,583 4,290,565 4,468,615 4,443,620 4,138,693 39.54 7.36 Listrik,Gas dan Air 832,764 825,713 1,936,124 1,939,960 2,073,737 2,416,757 23.09 185.53 Konstruksi 1,327,710 1,425,448 1,502,690 1,168,311 1,102,250 1,057,422 10.10 -22.80 Perdagangan 762,261 807,512 867,360 987,187 1,126,727 969,974 9.27 22.22 Pengangkutan 199,962 196,782 165,662 158,732 137,486 134,997 1.29 -32.76 Jasa Dunia Usaha 1,237,607 1,095,359 1,240,411 1,267,397 1,115,084 1,241,005 11.86 16.50 Jasa Sosial Masyarakat 207,719 255,739 369,556 365,752 364,577 370,492 3.54 44.82 Kredit Investasi 8,353,000 8,462,881 10,503,133 10,498,705 10,500,825 10,468,134 100.00 22.57 2008 2009 Sektor Ekonomi Growth Tw II 09 y-o-y Pangsa Tw II 09 Sumber : Bank Indonesia Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2008 2009 Listrik,Gas dan Air 832,764 825,713 1,936,1 1,939,9 2,073,7 2,416,7 ‐ 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 Rp M il ia r Listrik,Gas dan Air Sumber : Bank Indonesia, diolah Grafik I.39 Kredit Investasi Lokasi Proyek di Banten untuk Sektor LGA

4. Sektor Bangunan