43
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Banten
0,73. Komoditi lainnya relatif stabil dan bahkan barang pribadi dan sandang lain mengalami deflasi sebesar -4,47 q-t-q.
3. Inflasi Tahunan y-o-y dan Inflasi Tahun Kalender y-t-d
Masih relatif rendahnya daya beli masyarakat pada Triwulan II 2009 dibandingkan dengan Triwulan yang sama tahun sebelumnya menjadi
indikasi penurunan inflasi tahunan pada Triwulan laporan. Inflasi Banten pada akhir Triwulan II 2009 adalah sebesar 4,12 y-o-y yang jauh
membaik dibandingkan dengan Triwulan sebelumnya sebesar 9,19 y- o-y.
7.47 8.26
8.98 10.43
11.83 13.76
14.4614.26 15.15
13.68 12.93
11.46 11.01
9.739.19 8.79
6.95 4.12
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
12.00 14.00
16.00
Ja n
‐0 8
F e
b ‐0
8 Ma
r‐ 8
A p
r‐ 8
Ma y
‐0 8
Ju n
‐0 8
Ju l‐
8 A
u g
‐0 8
S e
p ‐0
8 O
c t‐
8 N
o v
‐0 8
D e
c ‐0
8 Ja
n ‐0
9 F
e b
‐0 9
Ma r‐
9 A
p r‐
9 Ma
y ‐0
9 Ju
n ‐0
9
Inflasi Banten yoy
Inflasi Banten yoy
Sumber : BPS Banten, diolah
Grafik II.11 Inflasi Tahunan Banten y-o-y
Pada grafik inflasi Banten yoy terlihat bahwa angka inflasi pada setiap bulan di Triwulan II 2009 lebih rendah dibandingkan posisi yang sama
tahun sebelumnya. Penurunan inflasi terjadi sejak September 2008 hingga Juni 2009.
Tabel II.5 Inflasi Banten y-t-d per Wilayah
KotaKab Tw II
08 Tw III
08 Tw IV
08 Tw I 09
Tw II 09
Serang 7.44
12.27 13.91
0.65 1.97
Tangerang 10.24
11.21 12.96
0.63 0.26
Cilegon 7.30
10.75 10.75
0.32 0.99
Banten 7.69
11.01 11.46
0.40 0.59
Sumber : BPS Banten, diolah
Inflasi tahun kalender ytd atau inflasi yang terjadi sepanjang tahun ini pada Propinsi Banten sebesar 0,59. Inflasi ytd terendah terjadi di
Kota Tangerang 0,26 dan tertinggi di Kota Serang 1,97. Dengan mempertimbangkan angka inflasi berdasarkan tahun kalender ytd,
dapat diperkirakan bahwa potensi inflasi pada Triwulan III 2009 tidak akan sebesar inflasi yang terjadi pada Triwulan III 2008.
Berdasarkan kelompok pengeluarankomoditi, inflasi tahun kalender pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau di Kota
Tangerang, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar di Kota Cilegon dan kelompok sandang di Kota Serang merupakan yang
tertinggi. Sebaliknya, deflasi tertinggi terjadi pada kelompok transpor,
44
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Banten
komunikasi dan jasa keuangan pada seluruh kota. Menurunnya biaya transpor karena adanya penurunan tarif angkutan kota yang terjadi di
hampir semua wilayah kota di Banten menjadi salah satu penyebab utama deflasi pada kelompok transpor.
Tabel II.6 Inflasi Banten y-t-d per Wilayah Berdasarkan Kelompok Barang
No. Kelompok
Inflasi y-t-d Serang
Cilegon Tangerang
Banten
1 Bahan Makanan
-0.96 -0.27
-0.25 -0.35
2 Makanan Jadi, minuman, rokok dan
tembakau 2.41
1.04 6.23
5.01 3
Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar
6.10 5.00
0.37 1.77
4 Sandang
4.20 1.80
1.68 2.07
5 Kesehatan
2.99 2.57
4.96 4.39
6 Pendidikan, rekreasi dan olahraga
2.47 1.45
0.84 1.16
7 Transpor, komunikasi dan jasa keuangan
-1.57 -3.02
-6.19 -5.21
Umum 1.97
0.99 0.26
0.59
Sumber : BPS Banten, diolah
4. Perkembangan Harga-Harga Komoditas Penting Wilayah