41
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Banten
bakar. Sumbangan inflasi bahan makanan pada bulan Juni 2009 terhadap inflasi Kota Serang adalah 0,0882 m-t-m, sedangkan
komoditas penyumbang deflasi tertinggi adalah kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan. Di Kota Tangerang, penyumbang inflasi
tertinggi terhadap wilayah tersebut adalah kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0382 m-t-m dan
penyumbang deflasi utama adalah perumahan air, listrik, gas dan bahan bakar. Berbeda dengan Kota Tangerang, di Cilegon kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar justru menjadi penyumbang tertinggi inflasi pada Juni 2009 yaitu sebesar 0,2698 m-t-m, dan
deflasi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar -0,0040 m-t- m.
‐1.00 ‐0.50
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
Jun ‐08
Aug ‐08
Oct ‐08
Dec ‐08
Feb ‐09
Apr ‐09
Jun ‐09
mtm banten mtm tangerang
mtm Cilegon mtm Serang
Sumber : BPS Banten, diolah
Grafik II.7 Inflasi Bulanan tiap Wilayah di
Banten m-t-m
‐4.00 ‐3.00
‐2.00 ‐1.00
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00 7.00
Jun ‐08 Aug‐08 Oct‐08 Dec‐08 Feb‐09 Apr‐09 Jun‐09
UMUM BAHAN
MAKANAN MAKANAN
JADI, PERUMAHAN,AIR,LGA
SANDANG KESEHATAN
PENDIDIKAN, REKREASI,
OR TRANSPOR,KOMUNIKAS
I
Inflasi Kota Serang mtm
Sumber : BPS Banten, diolah
Grafik II.8 Inflasi Bulanan Kota Serang m-t-m
‐6.00 ‐4.00
‐2.00 0.00
2.00 4.00
6.00 8.00
10.00 12.00
Ju n
‐0 8
A u
g‐ 8
Oc t‐
8 D
e c‐
8 F
e b
‐0 9
A p
r‐ 9
Ju n
‐0 9
UMUM BAHAN
MAKANAN MAKANAN
JADI, PERUMAHAN,AIR,LGA
SANDANG KESEHATAN
PENDIDIKAN, REKREASI,
OR TRANSPOR,KOMUNIKAS
I
Inflasi Kota
Tangerang mtm
Sumber : BPS Banten, diolah
Grafik II.9 Inflasi Bulanan Kota Tangerang
m-t-m
‐4.00 ‐2.00
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
12.00
Ju n
‐0 8
Ju l‐
8 A
u g
‐0 8
S e
p ‐0
8 Oc
t‐ 8
N o
v ‐0
8 D
e c
‐0 8
Ja n
‐0 9
F e
b ‐0
9 Ma
r‐ 9
A p
r‐ 9
Ma y
‐0 9
Ju n
‐0 9
UMUM BAHAN
MAKANAN MAKANAN
JADI, PERUMAHAN,AIR,LGA
SANDANG KESEHATAN
PENDIDIKAN, REKREASI,
OR TRANSPOR,KOMUNIKASI
Inflasi Kota Cilegon mtm
Sumber : BPS Banten, diolah
Grafik II.10 Inflasi Bulanan Kota Tangerang
m-t-m
2. Inflasi Triwulanan
Secara Triwulanan inflasi Banten selama Triwulan II 2009 menurun pada level 0,18 q-t-q lebih rendah dibandingkan
dengan posisi Triwulan sebelumnya yaitu sebesar 0,40 qtq. Pada Triwulan II 2009, secara Triwulanan qtq, terdapat 6 kelompok
barang dan jasa di Banten yang mengalami inflasi; hanya kelompok bahan makanan dan sandang yang mengalami deflasi. Sejak April
hingga Juni 2009, kelompok bahan makanan cenderung mengalami deflasi, sedangkan kelompok lainnya masih cenderung stabil.
42
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Banten Tabel II.5
Inflasi Banten q-t-q April-Juni 2009 per Kelompok Komoditi
Kelompok Komoditi Dec-08
Jan-09 Feb-09 Mar-09 Apr-09 May-09
Jun-09
Umum 0.40
0.08 0.22
0.40 -0.03
0.15 0.18
Bahan makanan -0.49
-0.59 3.51
1.35 -0.83
-2.94 -1.68
Makanan Jadi, Minuman, Rokok Tembakau 2.97
4.00 3.48
4.01 2.47
2.03 0.96
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0.33
0.36 0.14
0.39 0.78
1.49 1.38
Sandang 1.94
1.35 2.64
2.72 2.31
0.35 -0.63
Kesehatan 1.86
3.67 3.23
2.83 0.81
1.63 1.51
Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga 1.66
1.62 0.60
0.54 0.43
0.60 0.61
Transpor, Komunikasi dan Jasa -2.01
-4.57 -8.14
-5.39 -3.58
0.18 0.19
Inflasi Banten q-t-q
Sumber : BPS Banten, diolah.
Kelompok barang yang mengalami inflasi yang tertinggi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0.96,
sedangkan yang mengalami inflasi negatif tertinggi adalah kelompok bahan makanan -1,68.
Pada kelompok bahan makanan, inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok lemak dan minyak 0,73, dan bahan makanan lainnya
0,65. Deflasi tertinggi terjadi pada komoditi ikan diawetkan - 8,52, sayur-sayuran -6,14 serta ikan segar -3,21.
Pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, sub kelompok makanan jadi mengalami inflasi tertinggi 1,11, tembakau
dan minuman beralkohol sebesar 0,82 dan minuman tidak beralkohol 0,64. Relatif meningkatnya konsumsi masyarakat pada Juni 2009
dibandingkan dengan Maret 2009 menjadi indikasi peningkatan harga barang-barang tersebut.
Pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga, perlengkapanperalatan pendidikan mengalami kenaikan harga tertinggi
yaitu sebesar 2,00, diikuti komoditi kursus-kursuspelatihan yang meningkat sebesar 1,60 dan rekreasi sebesar 1,30. Sementara itu,
biaya penyelenggaraan pendidikan di Banten pada Triwulan ini relatif stabil inflasi sebesar 0 dan olahraga mengalami deflasi sebesar -
1,32 q-t-q.
Pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, kenaikan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok penyelenggaraan rumah
tangga 3,53 walaupun jika dibandingkan dengan Triwulan sebelumnya masih menurun, bahan bakar penerangan dan air 2,21.
perlengkapan rumah tangga 0,84 dan biaya tempat tinggal 0,83.
Adapun inflasi tertinggi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan adalah pada sub kelompok transpor sebesar 0,35,
sedangkan sub kelompok lainnya seperti komunikasi dan pengiriman; sarana dan penunjang transpor serta jasa keuangan mengalami deflasi.
Pada kelompok sandang, yang mengalami kenaikan harga tertinggi terjadi pada komoditi sandang laki-laki 1,45 dan sandang anak-anak
43
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Banten
0,73. Komoditi lainnya relatif stabil dan bahkan barang pribadi dan sandang lain mengalami deflasi sebesar -4,47 q-t-q.
3. Inflasi Tahunan y-o-y dan Inflasi Tahun Kalender y-t-d